v 334 : The Holder Of The Beholden | UNSOLVED INDONESIA

334 : The Holder Of The Beholden

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun di negara mana pun di dunia, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau masuki. Bawalah benda apapun yang ukurannya kecil namun memiliki wajah di dalamnya (bisa berupa gambar, patung, boneka, atau sebagainya). Wajahnya bisa siapa saja, barangnya bisa apa saja.

Ketika kau sampai ke meja depan, ulurkan tanganmu dan tanpa berucap sepatah katapun, berikanlah benda yang kau bawa tersebut kepada resepsionis yang ada.

Melihat apa yang kau berikan, sang resepsionis kemudian akan menulis kombinasi nomor di tanganmu yang terulur. Meskipun dia nampak hanya akan menggunakan satu pena, setiap angka akan memiliki warna yang berbeda. Ketahuilah bahwa nomor-nomor itu adalah kombinasi angka dari sebuah kamar.

Setelah dia selesai menulis, pergilah menuju kamar bernomor yang tertera. Pada saat kau mencapai ruangan yang benar, angka-angka tersebut akan memudar dari kulitmu.

Meskipun pintu disana nampak memiliki sistem keamanan yang tinggi, ruangan ini tidak akan dikunci dan kau dapat dengan mudah masuk. Setelah Kau masuk, pintu di belakangmu akan menghilang. Pahamilah bahwa tidak ada kata kembali setelah titik ini. Jika kau tidak dapat menyelesaikan rintangan sang Holder, kau tidak akan pernah meninggalkan tempat ini lagi.

Di sepanjang dinding ruangan, ratusan ceruk atau lubang yang terbuat secara alami akan menghiasi. Masing-masing lubang itu akan diisi dengan patung gading kecil berbentuk pria atau wanita. Di bawah patung itu, plang tulisan kecil akan terukir dengan satu atau dua kata dalam bahasa yang aneh dan tidak dapat dipahami. Jika kau mencoba meneliti ruangan lebih seksama, di seluruh lantai, akan terdapat lapisan debu putih yang samar. Debu menumpuk secara halus merata, dan hanya akan terganggu oleh jejak kakimu

Duduk di meja kecil di tengah ruangan, adalah pemandangan yang aneh: sosok telanjang tanpa jenis kelamin dan tanpa wajah sama sekali. Dengan tangan keriput dan penuh bekas luka, cacat seperti wajahnya yang tidak berbentuk, dia, sang Holder, akan nampak mencengkeram sebongkah batu yang tajam.

PERHATIAN : Setelah kau mendapati sosok itu di ujung matamu, kau harus paham bahwa kau tidak akan punya banyak waktu

Satu menit setelah kau menatapnya, sosok itu akan melompat dari posisinya dan memasukkan pecahan batu yang dia pegang ke tenggorokanmu. Jika, sebelum waktu ini berlalu, kau mampu mengambil batu itu dan mencegah ujung tajamnya mengenai kulitmu, kau mungkin bisa selamat.

Batu itu membawa wabah ‘pemborosan’ yang mengerikan, yang akan membuat tubuhmu layu dan menua secara cepat, sampai yang tersisa di tempatmu berdiri hanyalah tulang belulang. Koleksi patung gading yang ada di ruangan ini, mungkin saja dibuat dari sisa-sisa Seeker yang datang sebelummu, yang gagal melakukan pencegahan ketika sosok ini menyerang tanpa peringatan.

Apabila dia merasa masih mampu untuk merebut obyek yang kini ada ditanganmu, maka dia akan kembali menyerang dan semua akan tergantung dengan keberuntungan. Disisi lain, jika dia merasa eksistensimu lebih dominan dan rasanya sangat mustahil untuk melawanmu secara fisik, dia hanya akan menggaruk-garuk kulitnya sendiri hingga apapun yang bisa dia raih akan mengelupas secara mengerikan.

Kematian sang Holder adalah hal yang harus terjadi. Sang Holder mengetahui sosok seniman lebih dari apapun. Jelas dia tidak akan rela membiarkan obyeknya diambil olehmu apabila kau adalah sosok yang tidak tau sama sekali atas seni rupa. Ketika ini terjadi, dan kau dinyatakan sebagai sosok yang tidak layak, maka mempunyai obyek pun tidak ada gunannya. Sang Holder akan mengkomandokan seluruh boneka tulang yang ada disana untuk menyerangmu. Mereka akan mencabikmu dari atas sampai bawah hingga tidak akan ada lagi yang tersisa di dirimu selain tulang.

Tentu kau boleh melawan, sekali lagi, bagaimanapun kau melakukannya, jika kau ingin keluar dari tempat ini hidup-hidup, Kematian sang Holder adalah hal yang harus terjadi.

Ketika sang Holder mati, maka obyek berupa batu runcing yang kau pegang akan mengakuimu sebagai tuannya yang baru.

Tergantung siapa pemegangnya, bagi mereka yang hidup di zaman ini, obyek yang awalnya berbentuk batu tajam itu, kini akan berubah menjadi alat ukir bergagang tulang. Dengannya, Kau dapat mengukir di atas media apapun hingga menjadi apapun yang kau bentuk. Kau bisa memahat dan mengukir baja, dan apabila kau membentuk pahatan atau ukiran itu seperti handpone, misal, maka karya itu akan menjadi handpone yang sebenarnya.

Gunakan imajinasimu untuk berkarya.

Tentu, sebagai awalan, Hal pertama yang harus kau ukir di sini adalah pintu, agar kau bisa keluar ruangan dan pulang.

Alat ukir bergagang tulang itu adalah obyek 334 dari 538

Obyek ini bisa merealisasikan imajinasi apapun yang datang dari ide yang paling kompleks, namun, untuk melakukannya, kau harus memiliki kemampuan mumpuni dalam mengukir dan memahat.

Detail adalah hal yang membuat karya-karya itu bisa semakin terasa nyata.

Tambahan : kau bisa menusukkan obyek itu kepada makhluk hidup apapun, dan mereka akan menua hingga daging mereka habis. Hari dimana kau tergerak untuk mengukir ‘tulang’ pertamamu, adalah hari dimana kau secara perlahan akan menjadi Holder.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "334 : The Holder Of The Beholden"

Post a Comment