v 343 : The Holder Of Servitude | UNSOLVED INDONESIA

343 : The Holder Of Servitude

 

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke panti jompo mana pun, pastikan Kau tiba di sana setelah pukul 23:00. Tanda di depan akan mengatakan bahwa jam berkunjung sudah berakhir, tetapi pintu akan dibuka.

Saat Kau sampai di meja depan, minta resepsionis untuk memberi tahu The Old Maid bahwa kau siap bermain. Resepsionis mungkin akan terkejut, seolah-olah dia tidak yakin bahwa dia mendengar dengan benar, dan akan memintamu untuk mengulanginya. Perhatian, ini adalah jebakan. Kau tidak boleh memberi tahu resepsionis ini apa pun selain "Dia sudah menungguku." Jika kau mengatakan hal lain, apa pun itu, resepsionis akan secara paksa membawamu ke kamar dengan salah satu penghuni paling berbahaya, yang akan menyiksa dan membunuhmu.

Jika kau menjawab dengan benar, bagaimanapun, maka setelah beberapa saat menghadapi keheningan yang mengecewakan, kau akan dituntun ke lorong panjang, dengan banyak pintu yang sedikit terbuka di setiap sisi. Di dalam kamar-kamar tertentu, akan ada pria dan wanita lanjut usia yang tengah duduk di dekat jendela. Mereka akan menonton televisi, mendengarkan musik, atau dengan cara lain mencoba meredakan kebosanan mereka.

Saat kau terlalu penasaran dan melihat, mereka akan mencoba untuk menarik perhatianmu dengan tingkah-tingkah yang aneh. Jika kau menoleh kepada mereka dan bahkan hanya dengan melirik sesaat, mereka akan berlari menuju pintu dengan kecepatan yang tidak wajar, membukanya dan menyeretmu ke dalam ruangan mereka, sebelum mengajakmu bergabung kedalam hal-hal yang mengerikan.

Setelah beberapa jam berjalan, kau akan sampai di ujung labirin, dan Kau akan menemukan pintu yang berbeda dari yang lain. Itu akan dikunci dengan gembok besar. Resepsionis akan meletakkan kunci kecil yang bengkok di lubangnya dan pergi dengan tergesa-gesa setelah pintu itu tidak lagi terkunci. Sekarang, terserah kau apakah akan membuka pintu dan melanjutkan kunjunganmu atau tidak; namun, pergi sekarang kemungkinan besar akan menjadi bencana, karena setiap pintu yang Kau lewati sekarang akan terbuka lebar, dan ‘mereka’ akan menunggumu kembali dengan ‘senang hati’

Itulah kenapa tetap melanjutkan adalah pilihan yang paling bijak.

Engsel yang ada di pintu ruangan khusus itu, bagaimanapun, akan tampak susah digerakkan,  seakan tersangkut sesuatu. Engsel itu menolak untuk berputar. Terus coba sampai terbuka; yakin saja kalau engsel itu tidak akan pecah, tidak peduli berapa banyak tekanan yang kau berikan padanya.

Di dalam, ruangan itu rumit, namun sederhana secara bersamaan. Tembok-tembok yang polos akan dilapisi dengan garis-garis teks yang panjang dan tampaknya tak berujung. Jika Kau punya waktu untuk membacanya, kau akan melihat bahwa itu berisi aturan dari setiap game yang pernah dimainkan, dan setiap game yang akan dibuat. Mereka berisi puisi kepahlawanan dan keberanian, ratapan pengecut dan pengkhianatan, serta kode kesetiaan yang agak spesifik di tempat kecil di sudut jauh.

Well, itu semua tidak penting, sebenarnya. Yang penting sekarang adalah, bahwa kau nampaknya tidak punya waktu; karena permainan sudah dimulai.

Duduk di meja polos di tengah ruangan adalah dua kursi, setumpuk kartu, dan seorang wanita muda. Ketika dia berbicara, suaranya akan tenang dan kuno. Kepadamu, dia akan mengungkapkan bahwa dia adalah The Old Maid, dan merupakan sosok Holder yang menjadi tujuanmu kemari. Dia akan mengundang Kau untuk duduk, saat dia mengocok dek kartu yang ada disana sebagai persiapan.

Kau harus duduk di meja, di kursi di seberangnya. Dia akan membantumu dalam ‘permainan’ ini, tetapi setiap kartu akan sangat buruk untuk dibaca karena kartu-kartu itu sudah buram dan sangat tua. Kartu yang ada, bukanlah permainan kartu poker, domino, atau sejenisnya, melainkan Old Maid.

Tumpukan kartu itu berisi gambar seperti kartu Tarot, meskipun gambar yang diperlihatkan akan sepenuhnya berbeda.

Normalnya, dalam permainan Old maid, kau harus memulai dengan memasangkan setiap kartu yang sama hingga tersisa kartu sisa yang tidak memiliki pasangan di tanganmu. Setelah semua kartu serupa sudah dipasangkan, kau harus mengambil satu kartu dari tangan lawanmu dan menghindari Joker atau Old Maid sampai akhir pertandingan.

Sayangnya, peraturan disini berbeda. Kau, malah harus mendapatkan kartu Joker atau Old Maidnya dari sang Bandar atau Holder. Ini harusnya mudah karena secara, kau hanya harus mengambil kartu setan itu. Kau bahkan akan lebih diuntungkan apabila kartu itu sudah berada ditanganmu ketika kartu-kartu dibagikan.

Namun, kau harusnya waspada. Wanita di depanmu akan membacamu seperti buku, membingungkan setiap gerakanmu, dan menceritakan kisah-kisah kecil yang tidak bersalah untuk mengulur waktu. Kau hanya akan bermain satu ronde untuk menemukan kartu setan itu.

Bahkan jika kau menemukannya, kemungkinan besar kau akan menemukannya di detik-detik akhir permainan, tepat di menit ‘penentu kemenangan’ antara kau atau sang Holder.

Kartu Setan, Joker ataupun Old Maid yang bersangkutan, akan bergambar wajah wanita yang duduk di hadapanmu, tetapi dengan fitur nenek-nenek tua yang peyot dan kuyu.

Ketika kau, dengan keberuntungan setiap keturunanmu, berhasil menemukan kartu itu, kau akan mendapati sosok Holder yang ada didepanmu akan berubah menjadi persis seperti gambar di kartu tersebut. Wanita cantik itu akan berubah menjadi menakutkan, mengerut, kering, dan tubuhnya terlihat seperti akan pecah menjadi debu.

Jika kau berhasil mengalahkannya dalam permainan ini, dan kau mendapatkan kartu tersebut, maka kau boleh membawa kartu itu pergi. Kau memiliki sedikit waktu untuk keluar dari gedung, yang sekarang akan berdering dengan jeritan gila. Semua suara akan meneriakkan namamu, dan semua suara itu akan menghakimimu ketika kau berlari kearah tempat kau datang.

Jika Kau dapat kembali melewati labirin dengan cukup cepat, Kau harus melarikan diri dari gedung dan berlari sampai kau tidak dapat lagi melihat pintu depan, jendela, atau kengerian gedung yang tadi kau datangi.

Setelah semuanya aman, Kau dapat melihat lagi pada kartu yang berhasil kau bawa. Sekali lagi, kartu itu akan menunjukkan gambar si Old Maid, namun diluar domain sang holder, isinya akan menampakkan sang Old Maid dalam kondisi muda kembali.

Di bagian belakang kartu itu, akan terpampang banyak tulisan, yang berasal langsung dari ruangan gila tempatmu mengalahkan sang Holder dalam permainannya.

Semenjak kau memiliki obyek itu, kau telah terikat kontrak dengan The Old Maid atau The Holder Of Servitude. Ketika kau sedang dalam kesulitan mengenali seseorang, kau boleh mengeluarkan kartu itu dan menanyakan tentang orang itu kepada gambar wanita yang ada di dalam kartu. Apapun yang kau tanyakan, sang wanita akan menjawab dengan suara kuno yang tenang, dan memberi tahu kau kebenaran tentang subjek apa pun yang Kau tanyakan.

Suara itu, adalah Objek 343 dari 538. Jangan kehilangan kartunya, atau suara dan harapanmu akan hilang selamanya.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "343 : The Holder Of Servitude"

Post a Comment