v 353 : The Holder Of Vibrance | UNSOLVED INDONESIA

353 : The Holder Of Vibrance

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke galeri seni atau museum terdekat. Masuki gedung dengan santai, dan luangkan waktu untuk mengagumi arsitektur dan desain interior ruangan.

Saat kau selesai mempelajari detail ruangan, dekati meja utama dengan santai, dan minta kepada resepsionis atau kurator yang ada disana, apakah kau bisa berbicara dengan "The Holder of Vibrance"

Utarakanlah permintaanmu itu dengan sedikit berbisik dan malu-malu. Kau tidak boleh melakukan kontak mata dan tataplah hal selain mata dari sang resepsionis atau kurator yang kau ajak bicara.

Jika semuanya lancar, dia akan menjawab dengan anggukan sopan dan membawamu ke koridor yang sebelumnya tidak ada disana. Ikuti dia secara pelan, ingat untuk tetap menghindari kontak mata.

Akhirnya, Kau akan sampai pada sepasang pintu kayu besar yang tampaknya berasal dari katedral bergaya Gotik. Pemandumu perlahan akan membuka satu sisi pintu dan berbalik menghadapmu sebelum berkata "Selamat menikmati kunjungan anda".

Alihkan pandanganmu ketika wajahnya menoleh. Setelah dia pergi, masukilah pintu. Tidak ada ruginya untuk mengatakan “terima kasih” sebelum kalian berpisah.

Setelah pintu tertutup di belakangmu dengan sendirinya, kau boleh mengamati sekeliling. Itu adalah sebuah lorong.

Jalur berlapis marmer yang panjang dengan pahatan batu bergaya Gotik, akan terbentang di hadapanmu. Di langit-langit tempat itu, akan terdapat lukisan dinding yang luas dan rumit. Semakin kau memperhatikan, maka kau akan merasa bahwa lukisan itu lebih indah dari karya bumi manapun.

Di lantai, hamparan permadani yang sangat indah, lebih baik dari permadani Persia terbaik, akan terbentang diantara jalur marmer dibawahnya. Jendela besar dan tinggi di setiap sisi, akan nampak berganti-ganti antara pemandangan kaca patri yang indah dan jendela polos. Dibalik jendela tersebut, kau akan melihat ladang bunga musim panas yang subur dan hutan besar yang misterius.

Kusarankan, jangan menatap satu area terlalu lama di luar jendela, atau intensitas yang sangat kuat akan membanjiri indramu dan kau akan mengalami kelumpuhan. Diantara bentangan ladang bunga, kau mungkin juga akan secara tidak beruntung melihat warna yang tidak bisa kau identifikasi dengan matamu. Banyak yang menjadi gila hanya dari melihat itu, dan mereka kini bersembunyi diantara rimbunnya hutan yang menyembunyikan keburukan mereka dari sudut pandang para pendatang baru.

Tetaplah berjalan dan fokus. Koridor akan tampak membentang selamanya. Meskipun demikian, kau harus tetap berjalan dengan santai.

Semakin jauh kau berjalan, kau akan melihat kaca patri menjadi lebih tidak rapi, hutan dan ladang berubah kurang subur, lukisan dinding di langit-langit menjadi buram, serta permadani di lantai lebih usang dan memutih akibat sinar matahari.

Kau juga pada akhirnya akan menyadari bahwa intensitas warna disekitar akan mulai memudar, dan dengan itu, ketakutan akan mulai menghampiri. Segera, semuanya akan memudar menjadi coklat kusam dan berlumpur, dan kemudian menjadi abu-abu sederhana. Jendela akan berubah menjadi kaca retak dan menggelegak, seakan nampak dibuat dengan tergesa-gesa dan buruk di bingkainya. Ladang di luar akan berubah menjadi gurun yang kering. Lukisan diatas langit-langit akan berubah menjadi coretan yang tidak koheren yang tampak samar-samar seperti rune pemanggilan setan, dengan cat yang terkelupas dan turun dengan lembut ke tanah. Permadani di lantai akan menjadi usang dan busuk, dengan serangga aneh terlihat merayap di antara serat-seratnya.

Setiap langkah akan menghabiskan lebih banyak staminamu, sampai kau pada akhirnya akan kelelahan total. Meskipun begitu, kau harus terus maju. Jika kau berhenti di lorong ini, dan bukan di tempat yang ditentukan, maka kau akan ikut menjadi layu dan pucat. Kondisimu akan sama seperti area sekitar sampai yang tersisa darimu hanyalah fetus yang mengering.

Jika kau berhasil mencapai ujung lorong, bagaimanapun, Kau akan mencapai pintu kayu ganda rusak, dengan gaya yang sama dengan pintu megah yang kau lewati tadi. Bedanya, pintu yang ini lebih reot, lapuk dengan banyak kerusakan dan noda di sana-sini.

Melihat lebih dekat, Kau akan melihat rayap sudah mulai menggerogoti bagian dalam pintu itu, dan karat tebal nampak melapisi gagangnya. Dari kondisinya, akan sangat tidak mungkin pintu tua ini masih mampu berdiri, terlebih karena engsel apapun yang menahannya nampak terlihat akan hancur hanya dari satu dorongan ke pintu. Terlepas dari itu, Kau harus mengetuknya dengan kuat dan percaya diri, dengan tiga ketukan yang tajam.

Jika terdengar suara pria menjawab dari dalam dengan nada berteriak, maka apapun yang akan terjadi kepadamu setelahnya adalah sesuatu yang merugikan. Kau lebih baik lari melalui jendela yang terbuka dan kaburlah ke dataran gersang tanpa warna diluar. Ayalnya, hal itu mungkin lebih baik dibanding apa yang harus kau hadapi ketika pintu didepanmu terbuka.

Disisi lain, jika suara wanita menjawab dengan lembut, maka kau dapat melanjutkan. Buka dan tutup pintu di belakangmu dengan biasa dan jangan terlalu hati-hati. Perlakulan pintu reot itu dengan percaya diri dan yakinlah bahwa pintu itu tidak akan roboh ketika kau membukannya dengan keras sekalipun.

Ketahuilah bahwa apabila kau meperlakukan pintu itu dengan terlalu lembut, pintu itu mungkin akan benar-benar hancur dengan sekali sentuh karena mempercayai sugesti bahwa dirinya sendiri adalah barang yang rapuh.

Di balik pintu, kau akan berada di ruangan batu polos. Warna apapun masih belum terlihat dari penglihatanmu. Meskipun begitu, Sang Holder akan nampak duduk di atas kursi logam ditengah ruangan dengan punggungnya menghadamu.

Didepannya adalah sebuah kanvas dengan lukisan abstrak yang nampak masih dalam pengerjaan. Dia akan bersenandung dengan sesekali nampak menoleh ke sebuah jendela tunggal yang ada di depanya. Jendela itu aneh dan nampak tidak ada pada tempatnya. Jangan mencoba melihat ke luar jendela atau ke kanvasnya untuk melihat dan memahami apa yang dia lukis. Sangat diragukan pikiran manusia bisa memahaminya.

Dekatilah dia dengan pelan. Sang Holder hanya akan menjawa satu pertanyaan dan satu pertanyaan saja : “Apa sebenarnya warna tersebut?”

Jika Kau bertanya dengan benar, Dia tidak akan mengatakan apa-apa, tetapi hanya akan mendorong kotak kacamata dari lantai didekatnya, yang kemudian akan mendarat di dekat kakimu. Cepat ambil, buka, dan kenakan kacamata di dalamnya.

Jika kau memang pemakai kacamata secara umum, maka lepaskan dulu kacamatamu sebelum kenakan kacamata milik sang Holder. Jangan khawatir dengan kondisi rabun atau semacamnya yang kau miliki, karena kacamata sang Holder akan menyesuaikan diri dengan matamu.

Lensa kacamata ini terbuat dari potongan kristal halus yang mineraloginya belum pernah ditentukan secara akurat. Gunakanlah benda itu untuk melihat sekitar, dan kau akan menyadari warna akan mulai kembali. Melihat menggunakan kristal halusnya, semua warna kosmos akan nampak bersinar cemerlang. Banyak warna yang tidak memiliki nama akan bisa kau lihat. Sebagian kecil dari gradasi warna-warna baru itu, adalah warna-warna yang aneh dan sangat khusus. Warna yang lebih minor dari yang paling spesifik, bahkan akan membuatmu pingsan hanya dari melihatnya.

Saat pertunjukan cahaya mereda, Kau akan mendapati dirimu berdiri di tengah jalan di luar gedung, warnanya telah kembali ke dunia. Jika sebelumnya Kau memakai lensa korektif, atau memiliki masalah penglihatan yang tidak terdiagnosis, Kau akan menemukan bahwa kacamata kristal telah memberimu penglihatan yang sempurna.

Kacamata itu adalah Objek 353 dari 538

Dengan kacamata ini, Kau dapat melihat seluruh spektrum elektromagnetik, bahkan di luar jangkauan sinar gamma dan sinyal radio, menjadi frekuensi yang tidak dapat dideteksi oleh teknologi modern mana pun. Frekuensi ini dapat mengungkapkan hal-hal yang kau harap tidak kau lihat.

Melalui proses yang masih belum diketahui, lensa akan mengintegrasikan dirinya ke dalam korteks visual otakmu; cukuplah untuk mengatakan bahwa membuang benda itu sekarang, adalah keputusan yang tidak bijaksana.

Kau akan dapat mengidentifikasi siapa pun dengan pola emisi infra merahnya, dan melacak sebagian besar objek dengan tanda radiasi uniknya. Namun berhati-hatilah, karena nomor #353 ini bisa membuatmu buta ketika kau memutuskan untuk tidak lagi memakainya.

Benda ini berbeda dengan obyek milik The Holder Of The Lens, karena apapun yang kau lihat menggunakannya, bukanlah sebuah ‘Kemurnian’.

Baca The Holders Series Lainnya

 

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "353 : The Holder Of Vibrance"

Post a Comment