v 352 : The Holder Of The Challenge | UNSOLVED INDONESIA

352 : The Holder Of The Challenge

From theholders.org

Translated By Admin

Bahkan sebelum Kau berpikir untuk mencoba pencarian ini, pastikan untuk memiliki setidaknya empat Objek lain yang bisa digunakan untuk pertempuran, contoh yang bagus adalah Tombak Kristal dari The Holder Of Strength dan Chestplate dari The Holder Of Cowardice.

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke stadion olahraga mana pun yang bisa kau datangi, baik itu sepak bola, bisbol, atau bahkan stadion esport, tidak masalah.

Saat Kau sampai di meja depan, beli tiket untuk pertandingan yang akan datang dan beri tahu petugas tiket bahwa kau ingin menjadi penantang. Jika dilakukan dengan tulus dan tekad, petugas harus mencetak tiket berlumuran darah, menyerahkannya kepadamu dan memberimu briefing singkat tentang sosok bernama Caesar.

Jika petugas tidak melakukan semua ini, pulanglah, hubungi orang yang kau cintai dan beri tahu mereka pesan terakhirmu. Kau telah berusaha untuk menantang sang jawara dengan kondisimu yang tidak layak. Ini akan dianggap sebagai penghinaan kepada The Holder Of The Challenge.

Disisi lain, apabila kau mendapat  informasi tentang Caesar serta tiket di tanganmu, maka kau kau juga harus pulang, namun, dengan kondisi siap siaga untuk menghadiri pertempuran yang akan datang. Akan ada tanggal yang tercetak di tiket; tanggal itu akan acak namun akan selalu di masa depan. Bisa jadi satu minggu dari sekarang, bisa juga satu bulan, tahun, bahkan besok atau beberapa jam lagi. Tanggal yang tertulis akan menentukan waktu yang bisa kau gunakan untuk persiapan.

Pada tanggal dan hari yang dicetak, panggil taksi dari rumahmu, dan beri tahu pengemudi untuk berkendara ke ‘cakrawala tanpa akhir’. Sang supir akan mengerti. Duduk dan santai karena ini akan menjadi kesempatan terakhirmu untuk melakukannya.

Saat kau berkendara melalui kota, kau akan melihat semuanya mundur dalam waktu, bahkan taksimu. Begitu kau tahu, kau kini sedang mengendarai kereta kuda di jalan-jalan kuno yang sangat asing. Kuatkan dirimu, karena jika kau pingsan karena panik, Bahasa pun tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkan nasibmu setelahnya.

Perjalananmu pada akhirnya akan berhenti di depan sebuah Colosseum. Waspadalah karena pengemudi akan meninjumu tanpa alasan sebagai salam perpisahan. Jika kau cukup cepat untuk menyadarinya, temui tinjunya dengan kepalan tanganmu dan kau pasti akan mendapatkan seringai darinya—menghindar atau terkena tinjunya dan kau pasti akan tersingkir hanya untuk terbangun pada takdir yang bahkan ditakuti oleh para petarung manapun—Setelah "supir" itu menyeringai, kau kini boleh berjalan masuk ke Colosseum untuk menemui takdirmu.

Ketika kau memasuki Colosseum, kau akan menyadari bahwa bangunan fisik Colosseum itu rupanya hanya setengah. Bagian setengah yang lain, adalah efek dari pantulan cermin besar yang membuat Colosseum itu nampak utuh.

Dekati cermin dan letakkan telapak tanganmu di telapak bayanganmu di cermin. Sekarang, ungkapkan niatmu datang. Bahwa kau datang sebagai penantang dan hendak mencari Obyek sebagai hadiah. Tidak masalah apa yang kau katakan atau bagaimana kau mengatakannya selama niatmu jelas.

Jika kau datang tanpa niat jelas atau bahkan ini adalah pencarian pertamamu dan kau masih setengah tidak percaya dengan adanya Obyek, maka pencarian ini sudah pasti akan gagal. Kau akan melihat cermin menelan telapak tanganmu, perlahan-lahan menarikmu kedalamnya. Kau akan terjebak ke dalam realita imajinasi yang ada di balik cermin untuk merenungi nasib malangmu selamanya.

Tentu itu tidak akan terjadi apabila niatmu diterima oleh cermin dan kau diperbolehkan untuk menantang sang jawara. Cermin itu akan retak dan setengah bagian Colosseum yang tadinya hanya bayangan akan menjadi realita. Menyambung dari bagian yang lain menjadi Colosseum yang utuh secara fisik.

Riuh akan mulai terdengar dan entah sejak kapan, Colosseum itu akan dipenuhi orang-orang disetiap tribunnya. Jawara yang kau tantang, bagaimanapun, akan berdiri di sisi lain arena.

Dia akan mengambil bentuk dari sosok yang setara atau sedikit lebih unggul darimu dalam segi kemampuan. Ini akan menjadi pertarungan yang masih bisa dimenangkan, karena lawanmu bukanlah sosok yang overpower dihadapanmu.

Jika kau membawa obyek tipe pertarungan sebagai alat bantuan dalam upaya untuk mengalahkannya, maka power level dari lawanmu itu juga akan disesuaikan. Kekuatan akan setara, atau sedikit lebih tinggi darimu.

Hal ini juga sebagai pengingat bahwa kau harus secara bijak dalam membawa obyek. Karena jika kau membawa obyek yang terlalu kuat, dimana bersifat instant Kill atau bahkan membuatmu abadi, maka apa yang akan kau lawan adalah hal yang lebih buruk dari kematian itu sendiri.

Pertempuran kalian akan berkecamuk sangat lama. Dimana waktu yang akan terlewat bisa saja akan tidak terhitung. Jawara yang kau lawan mungkin akan sedikit lebih unggul namun kau haruslah memiliki tekad yang lebih besar.

Beberapa jam, hari, minggu, bulan, tahun dan seterusnya. Pertempuran akan terus berlanjut sampai salah satu diantara kalian tumbang. Jika kau lah yang pertama tumbang maka.. well.. berakhir sudah.

Apabila kau berhasil menumbangkan lawanmu, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan, maka penonton disana akan bersorak. Memberimu teriakan selamat karena kau telah berhasil melawan jawara yang secara kekuatan, lebih kuat darimu.

Sang Holder kemudian akan bangkit dari sisa-sisa jawara yang sudah tergeletak di tanah. Dia akan berubah menjadi wujud aslinya untuk secara pribadi mengucapkan selamat kepadamu. Kau boleh menerima jabat tangannya apabila dia menawarkan karena semua sudah berakhir sekarang.

Dengarkan saja saat dia menceritakan kisah dari para pejuang legendaris dan perjalanan kepahlawanan mereka. Beberapa mungkin kau kenali dan beberapa belum kau ketahui sampai sekarang. Berhati-hatilah, jika sang Holder pernah berhenti bercerita ditengah kalimat, kau perlu bertanya kepadanya, "Apa tujuan Mereka?" dan dia akan menceritakan latar belakang mereka, alasan mereka, serta motif mereka. Jangan terlalu fokus karena lebih baik bagimu untuk tidak memahaminya. Kegilaan menanti mereka yang mencoba terlalu keras untuk memahami kisah sang Holder.

Setelah ceritanya berakhir. Sang Holder akan memanggilmu dengan nama lengkap. Berlututlah layaknya Kesatria dan angkatlah kepalamu menghadapnya. Sang Holder kemudian akan mengalungkan sebuah kalung perunggu dengan bandul hati platinum di lehermu. Bandul hati itu akan berbunyi seperti detak jantung yang iramanya akan senada dengan detak jantungmu sendiri.

Kalung itu akan membungkusmu dalam rasa kepuasan yang sebenarnya, dan kau akan merasa benar-benar layak menerimanya. Setelahnya, kau boleh berdiri dan menikmati kemenanganmu. Para penonton akan melemparimu dengan bunga-bunga dan bertepuk tangan meriah. Kebahagiaan dan kebangaan tiada tara itu, disuatu titik akan membuatmu tak sadarkan diri.

Ketika kau bangun, kau akan berada di depan rumahmu sendiri, di tanggal keberangkatanmu, dan tengah membuka pintu taksi. Tutup saja pintunya dan katakan kepada supir bahwa kau harus membatalkan pesanan kepada sang supir. Berilah dia tip jika kau ingin.

Kembalilah ke rumahmu dan istirahatlah dengan baik mengetahui bahwa kalungmu tidak akan pernah berhenti berdetak sampai jantungmu sendiri berhenti.

Kalung ini adalah Obyek 352 dari 538. Kau telah menyelesaikan tantangan dari The Holder Of The Challenge. Sekarang, dihadapan musuh yang lebih kuat darimu, kau tidak akan pernah gentar lagi.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "352 : The Holder Of The Challenge"

Post a Comment