v 384 : The Holder Of What Never Was | UNSOLVED INDONESIA

384 : The Holder Of What Never Was

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit atau klinik besar mana pun yang mengizinkanmu masuk tanpa pertanyaan. Kepada orang pertama yang menawarkan bantuan, mintalah untuk bertemu “The Holder Of What Never Was” atau “Pemegang Apa yang Tidak Pernah Ada”.

Sikap menenangkan mereka akan lenyap dan mereka akan menunjuk ke pintu yang sebelumnya tidak ada. Pintu yang terkadang berada di tengah lorong kosong, atau pintu yang mengarah ke tanah. Pada saat kau memeriksa pintunya, orang ini sudah pergi.

Memasuki pintu akan membuatmu merasakan perpaduan emosi yang luar biasa. Rasa bersalah, kesedihan, dan penyesalan akan membanjiri pikiranmu. Kelegaan dan kesuksesan juga akan muncul. Kau tidak akan tahu apa yang harus dirasakan. Jangan biarkan fase ini mempengaruhimu.

Perpaduan perasaan yang aneh, serta suasana yang gelap, akan membuatmu tidak mau untuk melangkah. di tempat ini, kau tidak akan dapat melihat apapun selain tubuhmu sendiri; di sekitarmu tidak akan ada lorong duniawi, dan hanya ada kehampaan yang tidak terang maupun gelap.

Jauh di kejauhan, kau akan melihat sesosok tubuh yang bergerak secara perlahan di kursi goyang yang sudah usang. Itu adalah pria berjanggut yang mengenakan jeans dan tank top putih.

Saat kau diam-diam berjalan di aula ini, suara yang tampak seperti orang tua akan mulai terdengar. Dia tertawa, mengenang hal-hal yang tidak masuk akal bagimu. Jangan merenungkannya. Jangan tanya dia tentang apa yang dia katakan. Pria itu hanya akan melihatmu dan mengangguk jika kau mencoba berkomunikasi dengannya. Dia akan tertawa dan mengangkat bahu. Itu hampir menghibur.

Dia hanya akan berbicara dengan jelas jika kau menanyakan pertanyaan ini kepadanya, ketika kau sudah ada didepannya :

"Jadi dimana obyeknya?"

Orang tua itu perlahan akan berhenti bergoyang dan menatap matamu. Tatap lurus matanya, atau kau tidak akan pernah meninggalkan tempat ini.

"Apakah kau pernah merasakannya? Kau pasti pernah kan? Kau tau, penyesalan? pilihan? Kegelisahan ketika kau tidak tau apa yang akan terjadi?” ujarnya.

Dia lalu akan tertawa. Tawanya terlalu keras, hampir menakutkan. Dia kemudian akan merogoh sakunya dan mengeluarkan botol yang tampaknya kosong. Kemudian menghela nafas, menunjukan botol yang dia pegang,

“Disini tersimpan helaan nafas dunia secara kolektif... cerminan dari apa yang ada dalam fiksi, atau dalam ingatan yang tidak pernah terjadi." lanjutnya.

Dia akan tenggelam kembali ke kursinya dan menghela nafas sekali lagi.

“Kau tidak akan bisa mengingatnya meskipun kau tau. Kau tau, tapi tidak tau. Benda yang kau cari tidak pernah ada, dan tidak akan ada.

Dia akan tertawa lagi, menggelengkan kepalanya, sebelum kembali menggoyang santai kursinya.

Jika kau tidak tau apa maksud dari yang dia katakan, maka semua sudah berakhir. Tidak akan ada keselamatan bagimu setelah ini. Disisi lain, jika kau paham apa yang dia maksudkan, kau pasti akan tersenyum.

Pulanglah dengan membawa obyek nomor 384 dari 2538.

Benda itu tidak ada.

Baca The Holders Series Lainnya

Catatan admin : mungkin obyek ini benar-benar tidak ada. Atau nama botolnya adalah “tidak ada”. Salah satu dari dua itu.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "384 : The Holder Of What Never Was"

Post a Comment