v 393 : The Holder Of The Beast | UNSOLVED INDONESIA

393 : The Holder Of The Beast

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke kantor urusan publik. Terserah apakah itu balai kota atau gedung dewan kota. Ketika kau sudah ada disana, tanyakan kepada orang di meja depan, "Bolehkah aku berbicara dengan orang yang berenang di lautan penolakan?"

Orang di meja akan melakukan salah satu dari dua hal; jika dia memintamu untuk mengulangi pertanyaannya atau menatapmu dengan lucu, kau mungkin tidak berada di tempat yang tepat. Namun, jika dia mengatakan bahwa kau harus pulang dan melihat buku harianmu, maka lakukanlah.

Jika Kau memiliki buku harian, bukalah ketika kau berada di ruangan yang paling kau sukai. Jika kau tidak memiliki buku harian, carilah teks apa pun yang mengandung informasi apapun tentang setan, iblis atau dewa jahat didalamnya.

Halaman manapun yang kau baca tidak masalah; mulailah membaca di mana pun kau membukanya selama satu jam berikutnya. Banyak orang menganggap tugas ini sangat sulit, dan menyerah setelah tiga puluh menit; bertahan sampai kau mendengar sesuatu yang menggiling.

Ketika kau sudah mendengarnya, mendongaklah dari posisimu membaca agar kau menyadari bahwa kau kini sudah berada di dunia yang berbeda. Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan dunia ini, karena realitanya akan sering bengkok dan diluar nalar. Lihatlah sekitar dan pindai cakrawala.

Apa yang kau cari di realita ini adalah sebuah menara yang memiliki air terjun darah. Ketika kau menemukannya, berdoalah agar menara itu masih utuh dan tidak terbalik ataupun hancur.

Melihat dari kejauhan tepatnya dari tempatmu berdiri, kau dapat mencoba berjalan ke sana, tetapi perjalanannya akan panjang dan sulit, dan kemungkinan besar kau akan terbunuh sebelum mencapainya.

Kau boleh mengucapkan, "TUTUP PINTU SAYA KE SURGA!" jika ingin cepat sampai. Namun, hal itu tidak direkoemndasikan karena kesempatan teleportasinmu adalah 50:50 (hanya lakukan apabila kau benar-benar putus asa).

Ku asumsikan kau sudah sampai di menara yang masih utuh dengan selamat. Maka kau haruslah segera masuk tanpa membuang waktu lagi.

Di dalam, sebuah khotbah akan berlangsung. 'Pengkhotbah' akan berdiri di atas tumpukan tubuh, dengan podium yang terbuat dari anggota tubuh mereka. Jangan dengarkan dia, karena isi khotbahnya akan penuh tipuan dan apabila kau terlalu larut, kau akan terpengaruh dengan doktrinnya dan akan selamanya akan menjadi budak agama aneh yang dia sebarkan ini.

Kau boleh memperhatikannya, namun, sibukkanlah pikiranmu dengan detail lain agar suara yang datang darinya tidak masuk ke pikiranmu. Dia akan terlihat memegang Kitab ditanganya. Lebih baik kau tidak tau kitab apa itu jika kau tidak mau menjadi gila.

Sebelum dia menyelesaikan khotbahnya, dekatilah podium dan potonglah dia dengan pertanyaan lantang. "Apakah kau percaya bahwa tuhan lah yang menciptakan mereka ? (para obyek)"

Dia akan berhenti berkhotbah dan menundukkan kepalanya. Jika kau (dalam perjalanan kemari) sempat mendeklarasikan bahwa kau tidak butuh surga, dia akan mulai menyenandungkan nada yang akan berdengung di kepalamu selamanya; nada itu akan terus kau dengar sampai kau mati, sebagai konsekwensi atas jalan pintas kemari.

Disisi lain, apabila kau adalah termasuk dari mereka yang meluangkan waktu berjalan ke menara (dan berhasil), tanpa mengutuk keberadan tuhan, maka kau tidak akan diberikan konsekwensi apapun.

Keduanya, masih sejalan dengan tujuanmu mencari obyek. Menanggapi pertanyaanmu, dia akan langsung mencabut pisau dari jubahnya, meletakkan tangan di podium, dan dengan sedikit kesulitan, memotong tangannya sendiri.

Jika dia memotong tangan kanannya, kau akan dapat memahami dan bersimpati dengan posisinya sebagai Holder, dan selamanya kau akan beruntung di semua pengadilan neraka manapun. Sementara itu, Jika dia memotong tangan kirinya, wujudnya akan berubah menjadi cahaya yang tak terlukiskan, dan dia akan memberi tahumu satu hal yang perlu kau ketahui di hari-hari mendatang dalam hidupmu.

Keduanya adalah hal yang berharga untuk dimiliki, tetapi hanya satu yang merupakan obyek sejati. Setelah dia memotong salah satu tangannya, naiklah ke podium (dia akan bergerak minggir untukmu), ambil tangan, dan tempatkan buku harianmu (yang harusnya masih kau bawa) di atas podium.

Buka bukumu, dan bacalah isinya. Sekarang, buku harian itu akan berubah menjadi kitab yang berisi ajaran darimu. Setiap hal yang kau percayai, setiap ideologi, setiap ide dan setiap keyakinanmu atas dunia, akan tertuang disana ibarat sebuah alkitab.

Bacalah dengan lantang, kepada jemaat yang duduk. Jangan pedulikan apakah mereka bergerak atau tidak, pokoknya, lakukan saja tugasmu.

Setelah membaca dalam waktu lama, sesuatu yang tajam akan menembus tengkorakmu dari belakang, dan kau akan jatuh pingsan. Saat Kau bangun, apa pun yang kau pegang sebelum kau tak sadarkan diri (termasuk tangan sang Holder dan bukumu) akan bersamamu di ruangan rumah tempatmu memulai.

Berdoalah agar Kau tidak membawa apa pun dari dunia Holder selain tangan ke dunia nyata, dan berhati-hatilah agar tidak pernah membawa tangan ini ke tanah suci manapun; mereka mungkin tidak menyukainya.

Tangan itu adalah Objek 393 dari 538. Tangan itu akan menopang yang lain ketika hari penyatuan tiba.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "393 : The Holder Of The Beast"

Post a Comment