v 462 : The Holder Of Solipsism | UNSOLVED INDONESIA

462 : The Holder Of Solipsism

From theholders.org

Translated By Admin

Mungkin aku bukanlah Holder pertama yang menjelaskan ini.

Objek, pada dasarnya memiliki kekuatan untuk membentuk realita. Kami, para Holder menggunakan kekuatan ini untuk membentuk domain kami sendiri. Sebuah ruang, atau “dunia” yang mengapung di dataran forsaken reality, yang dapat kami manipulasi sesuka hati.

Meskipun, beberapa Holder ada yang terlalu gengsi untuk menggunakan kekuatan ini, dan memilih hidup di old dimesion atau realita-realita kuno yang sudah hancur atau ditinggalkan. Hal ini tentu memberikan kebingungan. Seeker, ayalnya tidak akan bisa membedakan mana “realita buatan Holder” atau “realita kuno” yang sudah ada semenjak kehidupan itu sendiri dimulai.

Tapi, yah, bukan berarti informasi itu penting. Toh, tujuan para Seeker hanya satu, mencari obyek. Mereka sudah tau segala resikonya, dan mencari diantara keindahan taman Eden, atau didalam kubah neraka paling dalam, memang apa bedanya bagi mereka.

Aku juga dulunya adalah Seeker. Kekuatan untuk “membangun dunia sendiri”, adalah motivasi terbesarku dalam menapaki jalan gelap ini. Anggap saja, aku memang sejak awal berniat menjadi Holder.

Bayangkan, kau pada dasarnya adalah dewa yang bisa memanipulasi apapun sesuai keinginanmu, di dunia buatanmu sendiri. Bukankah itu hal yang luar biasa? Aku bahkan sudah siap menjual jiwaku, hanya untuk mendapatkan kekuatan itu.

Namun tentu, realita tidak semanis angan-angan.

Setelah mendapatkan apa yang aku inginkan, semua terasa sepi. Sudah tugas kami untuk menjaga Obyek dari siapapun yang berniat memintanya. Kau mungkin akan tertawa jika kukatakan; bahwa Obyek yang kami jaga pada dasarnya membisikkan semacam Guidelines tentang apa tugas kami sebagai Holder.

Obyek Banyak memberitahu kami. Itu memberi tahu kami tentang apa yang diketahuinya. Itu menceritakan kisah orang-orang bodoh. Itu memberi tahu kami bahwa mereka lahir dari ketidaktahuan manusia. Itu memberitahu kami atas apa yang telah mereka lihat dimasa lalu.

Aku cenderung tertarik mendengarkan, karena memang tidak ada orang lain  yang bisa diajak bicara di sini. “Bicara”, well, komunikasi antar Obyek dan Holder tidak seperti yang kau bayangkan. Obyek berbicara dengan bahasa yang sangat singkat dan ambigu, bahkan jika kau baru pertama kali mendengar bisikan mereka, kau akan merasa seperti tengah berbicara dengan makhluk yang memiliki intelegensi rendah.

Mereka “membagi memori”—pada dasarnya—yang terkadang akan berubah menjadi kalimat verbal. Aku bahkan sampai sekarang masih ragu apakah mereka benar-benar mengeluarkan suara, atau ini semua terjadi hanya di kepalaku.

Wahai Seeker, kalian sudah tau harus mencariku dimana. Jadi, aku tidak akan menjelaskan lebih lanjut. Akan ada jebakan dan tes menanti kalian, dan lewati semuanya untuk menemukanku.

Kematian adalah hal yang bisa terjadi, namun bukanlah hal yang pasti. Selain dia yang terpilih yang akan mampu keluar dari duniaku, akan ada juga diantara kalian yang bisa lolos dan pulang, dengan mengambil “jalan kepengecutan” yang terlah aku sediakan—walau akan ada konsekwensi yang harus kalian tanggung setelahnya.

Jika—dalam kemungkinan yang sangat kecil—kau bisa mendapatkan obyekku, maka nikmatilah selagi kau bisa. Seperti yang telah terjadi kepadaku, Obyek akan membagikan pengetahuannya kepadamu—mungkin juga dengan cara berbisik.

Saranku, jika kau tidak mau menjadi Holder (karena aku tidak mau itu terjadi), gambarlah satu garis pembatas antara dirimu dan Obyek. Jangan terima semua pengetahuan dan kekuatan mereka, hingga terhanyut dalam obsesi gila. karena itulah yang normalnya terjadi sebelum Holder baru, terlahir.

Aku tidak yakin, namun, masih tersisa perasaan redup di benakku—mungkin adalah sisa sisa dari diriku yang sempat menjadi manusia—bahwa pengetahuan yang diberikan oleh obyek, telah dicampur dengan kebohongan. Kebohongan yang Jahanam, keji, dan manipulatif.

Pulanglah, jika kau berhasil mendapatkan obyekku. Meskipun, aku kemudian mungkin akan mengejarmu. Ini bukanlah sesuatu yang bisa aku kontrol. Setelah semua, aku adalah Holder dan hubunganku dengan Obyek adalah obsesi.

Kau, Seeker, telah mengambil satu-satunya sahabatku, tidak peduli apakah kau pantas mendapatkannya atau tidak. Sekarang, karena obyek sudah pergi, aku tidak terikat lagi di tempat ini. Objek itu hilang. Apa yang mencegahku sekarang? Apa yang mencegahku untuk mengejarmu?

Obyek yang aku jaga, adalah nomor 462 dari 538.

Ketika aku “dibebaskan” oleh seeker yang mengambil obyekku, aku bersumpah akan melakukan segala cara untuk mendapatkkannya kembali. Ingatlah ini sebelum mencariku, karena aku menjadi Holder atas kemauanku sendiri.

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "462 : The Holder Of Solipsism"

Post a Comment