v Chapter 409 : The Holder Of Moisture | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 409 : The Holder Of Moisture

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit umum atau rumah sakit jiwa mana pun yang bisa kau masuki. Ketika kau sudah ada didepan, jangan masuk dulu. Harus ada taman yang rimbun di depan gedung. Jika tidak ada taman, cari tempat lain, karena kau tidak akan menemukan objek yang kau cari di sini. Jika seorang tukang kebun sedang bekerja, bicaralah padanya, apa pun yang kau katakan tidak apa-apa. Dia akan memetik mawar merah dan mengantarmu masuk. Jika dia memetik bunga lain, jangan masuk dalam keadaan apa pun, atau kematianmu akan segera terjadi.

Minta pekerja di meja depan untuk melihat "Pemegang Kelembaban" atau “The Holder Of Moisture”. Dia akan menyeringai dan mencoba menjabat tanganmu. Jangan memberinya kepuasan dengan membalas jabat tangan atau senyumnya; tetaplah tanpa emosi.

Melihat reaksimu, dia akan kehilangan senyumnya dengan cepat dan langsung membawamu serta si tukang kebun ke sebuah pintu di lorong yang cukup terang. Pintunya akan berwarna biru cerah, tidak seperti pintu lain di seluruh gedung. Pintu akan terbuka, dan tukang kebun akan masuk duluan. Pekerja akan menutup pintu setelah kalian berdua ada didalam.

Tunggu lima menit tepat di ruangan gelap ini, dan jangan bersuara sama sekali. Jika tukang kebun berbicara, jangan menjawab, karena jika kau melakukannya, daging akan meleleh dari tulangmu dan Kau akan tamat. Keluar melalui pintu yang kau lewati setelah penantian selama lima menit selesai.

Lorong baru ini hanya menyala di tengah, ikuti cahaya. Dindingnya dilapisi jamur dan lantainya licin dengan air gelap. Langit-langit bocor terus-menerus. Jika ada air yang menetes padamu atau sang tukang kebun, kembalilah ke ruang gelap, atau air akan menghilangkan memorimu dan sang tukang kebun, selamanya menenggelamkanmu dalam kelupaan abadi. Lanjutkanlah apabila kau tidak tertetes bocor dari atap.

Jalan itu akan berakhir dan tidak ada pintu yang terlihat di ujungnya. Sebuah vas dengan air jernih akan berada di atas meja diujung ruangan. Ambil mawar dari tukang kebun dan taruh di vas. Jika air didalam vas menjadi gelap, berdoa sekuat tenaga pun tidak akan berhasil, karena kematianmu akan mengerikan. Monster dari neraka akan merangkak melalui dinding dan perlahan-lahan mencabik-cabikmu.

Jika air tetap bening, lepaskan mawar dan lemparkan ke dinding di belakang meja, dimana dinding tersebut akan pecah akibat benturannya, seakan terbuat dari kaca.

Tukang kebun akan melewati puing-puing dan akan memberi isyarat kepadamu untuk bergerak maju. Jangan pegang tangannya jika kau menghargai hidupmu, tetapi ikuti saja dia dari belakang dengan cermat.

Rerumputan di ruangan baru ini berkilauan dengan embun dan kau akan dikelilingi oleh segala jenis bunga dan dedaunan. Meskipun begitu, jangan mencoba menghirup bunga-bunga ini, karena aroma yang dipancarkan akan berbau kematian dan segera, setelah kau melakukannya, setiap tetesan embun akan berubah menjadi merah darah.

Jika semuanya masih normal karena kau tidak aneh-aneh, sang tukang kebun akan menoleh dan menatapmu. Dia, yang sebenarnya adalah sang Holder akan bertanya apakah kau bersedia membantu merawat taman ini. Balas dengan pertanyaan lain, "Apa yang akan terjadi padaku setelah perjalananku?"

Dia akan mengerutkan kening, karena dia melihat masa depanmu yang suram, dan menghindari pertanyaanmu sepenuhnya. Jujur, dia mulai menyukaimu melalui pencarian singkat kalian bersama dan dia merasa takut, jika dia memberi tahumu tentang masa depanmu, kau mungkin akan menyerah atas hidupmu.

Dia kemudian memilih untuk memberi tahumu tentang benda-benda yang hilang dan masing-masing pemegangnya dalam detail mengerikan yang membuatmu berpotensi menuju kegilaan. Detail mengerikan akan meresap ke dalam jiwamu dan akan tetap menggores bagian dalam lubuh hatimu sampai dia selesai. Jangan berpaling dari matanya sampai dia menanyakan pendapatmu tentang dia. Kau harus menjawab, "Terima kasih."

Jika ada hal lain yang keluar dari bibirmu, amarahnya akan keluar. Dia akan menjadi makhluk neraka dan kau akan tenggelam ke tanah saat setan menarik kakimu.

Apabila kau tidak menyulut amarahnya, dia akan mengucapkan selamat tinggal dengan jabat tangan ringan, sebelum dia meletakkan sebotol air ke tanganmu dari saku mantelnya. Pegang erat-erat benda ini: Gelombang air besar mengalir di dalamnya, yang kemudian  menjatuhkanmu hingga kau tak sadarkan diri.

Kau akan bangun di luar gedung, taman yang rimbun hilang, serta semua kehidupan yang ada di institusi yang kau datangi sudah tidak ada. Tempat itu sekarang adalah bangunan kosong..

Botol air ini adalah objek 409 dari 538. Ini tidak akan pernah memuaskan dahaga mereka.

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 409 : The Holder Of Moisture"

Post a Comment