v Chapter 408 : The Holder Of Tomorrow | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 408 : The Holder Of Tomorrow

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Saat kau sampai di meja depan, minta pekerja disana untuk mengunjungi sosok yang menyebut dirinya "The Holder of Tomorrow"

Tampang kebingungan harus ada di wajah pekerja, dan dengan cara yang sangat canggung, dia akan meraih ke dalam laci dan memberimu kunci emas berkarat kecil sebelum menunjuk ke lemari berkarat serupa di sudut ruangan. Kunci itu harusnya pas, tetapi lemari itu sendiri akan memberikan perlawanan (macet). Di bagian dalam, akan ada seruling, dalam kondisi sempurna namun tampak setua waktu itu sendiri.

Setelah mengambil seruling, keluar dari gedung.

Melalui pintu depan, kau akan menemukan dirimu berada di antara tebing tandus tertinggi, menjorok ke langit biru yang membayangi gurun yang tak berujung di hadapanmu.

Angin kencang akan mulai menerpa, merenggut semua tanaman kering dan debu yang ada disekitar. Amankan posisimu, atau angin kencang akan menyapumu dan melemparkanmu ke kehancuranmu di sisi tebing yang sangat panjang, di mana kau akan menghadapi kengerian yang tidak boleh dilihat oleh manusia mana pun.

Kau akan menyadari seiring berjalannya waktu, angin kencang semakin kuat. Mungkin dalam setengah jam akan mereda, atau mungkin dalam lima jam. Tidak ada yang tahu berapa lama angin itu akan berhembus. Tapi satu fakta yang pasti, seruling yang kau bawa akan menggemakan nada-nadanya di luar lanskap di hadapanmu, jika kau memainkannya saat angin kencang mencapai klimaksnya.

Jika dilakukan dengan benar, nada akan beresonansi di seluruh area yang dilewati angin. Angin akan mengangkatmu kemudian, dan tidak peduli seberapa banyak kau melawan, angin itu akan melambungkanmu ke langit.

Melayang di atas hamparan udara hangat, pemandangan biru tua di depanmu akan melampaui malam hitam berbintang, meskipun lengkap dalam kegelapannya, tetapi suasana nampak menenangkan.

Di suatu tempat, di balik bintang-bintang, sebuah sosok akan terbentuk, di hadapannya yang putih, menerangi malam, sosok itu akan berkomunikasi denganmu.

"Indah, bukan?" Pria kulit putih bercahaya akan berkata di telingamu. Jangan tertipu oleh sifatnya yang ramah, karena pemikiran itulah yang ingin dia bentuk untuk memanipuliasimu. Di dalam hatinya, tetaplah tersimpan sifat licik para Holder—dia hanya ingin menipumu sehingga dia dapat menyerangmu pada saat yang tidak kau duga

Lihat sosok yang kini ikut melayang disampingmu itu. Kepadanya, tanyakanlah satu pertanyaan : "Bagaimana dengan Besok?"

Mendengar pertanyaanmu, perawakannya perlahan akan berubah menjadi mayat hitam yang mengerikan, dimana cahaya yang meneranginya kini sudah sepenuhnya hilang. Dia akan seperti boneka tak bernyawa dibawah tali, yang kemudian akan kembali ditarik ke langit oleh puppeteer yang mengendalikannya.

Mendongak keatas, dan konstelasi bintang yang ada diatasmu akan menggambarkan semuanya. Itu adalah gambaran-gambaran tentang kemungkinan kembalinya dan malapetaka ke dunia fana besok. Berhati-hatilah, karena gambar-gambar itu akan memberimu petunjuk samar tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Jangan mencoba menafsirkan pesan-pesan ini dengan kesimpulanmu sendiri, karena pengetahuan tentang apa yang ‘seharusnya tidak terjadi’ akan membuatmu gila.

Ketika semua selesai, angin yang membawa dan melayangkanmu akan lenyap, membuatmu terjun ke jurang yang dalam di bawahmu. Sebelum kau membentur tanah, mainkan seruling dengan semua kekuatan yang dapat Kau kumpulkan dari paru-parumu yang sekarat.

Saat Kau mendekati tanah, nada akan bergema dan memantul, membentuk kegelapan yang menganga di bawahmu. Saat Kau jatuh dalam kegelapan, tutup matamu dan jangan panik, karena kau sekarang ada di Dark Void.

Saat kau terombang ambing dalam kegelapan pekat, seruling itu akan mulai bersinar. Membuatmu mampu melihat jalan yang mengarahkanmu kembali. Ikuti jalan ini dan tetaplah berjalan sampai ke ujungnya, tidak peduli berapa lama.

Saat cahaya seperti ujung terowongan terlihat di kejauhan, seruling yang kau bawa akan mulai meredup sebelum kemudian dilenyapkan oleh kegelapan total. Tetap genggam seruling itu dan larilah ke ujung terowongan.

Kau akan keluar dari ujung terowongan manapun didekat kau memulai. Ditanganmu, seruling yang tadinya utuh sekarang hanya menyisakan serpihannya saja. Serpihan tersebut, hanyalah bagian yang kau genggam dimana di salah satu bagian kecil, akan ternoda kegelapan yang datang dari Void.

Tutuplah serpihan itu menggunakan bajumu, bungkus lalu pulanglah. Jangan sampai terhipnotis oleh bagian yang gelap, karena itulah yang akan terjadi apabila kau menatap terlalu lama.

Pecahan Void yang menempel di pecahan seruling, adalah Objek 408 dari 538. Meskipun kau mencoba untuk menatapnya sekeras mungkin, rahasia Hari Esok tidak akan pernah terungkap kepadamu.

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 408 : The Holder Of Tomorrow"

Post a Comment