v Chapter 444 : The Holder Of Serpents | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 444 : The Holder Of Serpents

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, carilah taman kota atau taman umum manapun yang bisa kau temui. Temukan pusat geografis yang tepat dari tempat ini, dan tunggu dengan tetap berdiri.

Setelah sekian lama, seseorang akan mendatangimu, dan memelukmu seperti seorang kekasih. Dia akan bertanya kepadamu; "Apa itu Keabadian?" Jika kau menjawab dengan cara lain selain ini, dia akan menelanmu utuh. Cara yang dimaksud, adalah menjawab dengan kalimat : "Keabadian adalah ilusi. Ular itu menggigit ekornya sendiri, dan, pada waktunya, kepala akan memakan kepala."

Dia akan melepaskanmu, seolah-olah kamu adalah bejana wabah. Dia akan mendesis, dan meninggalkanmu dengan jijik.

Sekali lagi, kau akan menunggu. Entah berapa lama. Tidak ada yang harus kau lakukan selama menunggu. Kau bahkan dianjurkan untuk tidak berpindah tempat. Tetaplah berdiri; kau tidak boleh duduk. Kau tidak boleh mondar-mandir. Jika kau tergerak, jika kau bersandari di tanah, maka kau akan binasa.

Waktu penantian akan selalu berakhir pada malam hari. Di waktu yang ditentukan, kau akan melihat ke langit malam, dan mendapati bumi yang bulat tergantung di sana menggantikan bulan. Mengelilinginya, adalah seekor Ular besar, yang tengah menggigit ekornya sendiri.

Geliatnya menimbulkan tsunami, napasnya mengaduk batu dengan angin topan. Dari balik cakram bumi, akan muncul salah satu Dewa Tua, dengan keretanya, dengan palunya. Kosmos akan berputar dan mengamuk di sekitarnya seperti badai, dan keabadian akan ada di matanya.

Kau harus memberitahunya ini, berteriaklah seakan kau tidak peduli akan pita suaranmu ; "Meskipun kepala Ular akan kau hancurkan di bawah palumu, datanglah Waktu, dimana kemenanganmu tidak akan pernah sempurna. Racun yang keluar dari setiap gigi yang patah dan sobekan dagingnya, akan menghantammu seperti lautan, di mana kamu akan tenggelam, dan terus tenggelam.”

Jika kau selamat dari murkanya, karena dia adalah Dewa yang sombong, dia akan memberimu palunya. Simbol ular, akan melingkar dalam infinity terukir dikedua muka palu. Ini adalah objek nomor 444 dari 538, dan penyatuan tidak boleh terjadi

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 444 : The Holder Of Serpents"

Post a Comment