v Chapter 443 : The Holder Of Ambivalence | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 443 : The Holder Of Ambivalence

From theholders.org

Translated By Admin

Aku adalah seorang manusia, dulunya. Itu sebelum aku menjadi Holder. Lebih tepatnya, “ The Holder Of Ambivalence”. Namun, tentu, ini bukan ceritaku. Jika ada, ini harusnya adalah cerita tentangmu.

Jadi aku berharap kau beruntung dengan usahamu. Cobalah untuk tidak membuat kesalahan. Biarkanlah keberadaanku menjadi pengingat atas akibat dari kesalahan.

Sebelum mencari Objek, kau harus mencari petujuknya lebih dahulu.Orang mungkin mengatakan bahwa aturan dalam melakukan pencarian sangat mengikat dan kau harusnya tau, setiap Holder memiliki aturan berbeda-beda dalam ujian mereka.

Kau boleh tertawa, apabila kau menemukan aturan yang terlalu konyol atau aneh, bahkan yang menjurus ke cringe atau goofy, meski jarang. Namun hal yang pasti, setiap aturan itu ada karena suatu alasan. Alasan yang untuk kalian.. para Seeker.. tidak akan pernah bisa mengerti.

Oke, aku akan mulai. Kau tau bagaimana awalnya;

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika kau sudah ada disana, Berjalanlah ke meja depan, dan tanpa emosi lalu mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The Holder of Ambivalence". Jika kau berada di lokasi yang benar, salah satu dari tiga peristiwa akan terjadi.

Yang pertama, kemungkinan besar, respon pekerja akan menjadi tanggapan yang hangat, terbuka, dan ramah. Jika ini terjadi, kaburlah dari gedung yang kau datangi. Itu jika pintu depan tidak terlanjur dikunci.

Saranku, jika kau terkunci didalam, carilah tempat dimana kau dapat menemukan senjata: pisau, senapan, atau apalah! Well kalau kau ahli bela diri, kau boleh menggunakan tangan kosong untuk melawan apa yang akan datang. ketika semua harapan sudah hilang dan “senjatamu” sudah tidak mampu lagi melawan “mereka”, saran terakhirku adalah bunuh diri.

Yang kedua, adalah hal favoritku. Mendengar permintaanmu, pekerja akan menatapmu marah. Dia akan menudingmu tanpa alasan dan mengatakan sumpah serapah yang senada dengan kaliamat “Tau apa kau berani-beraninya datang kemari!” Aku cenderung setuju padanya jadi, bantulah pekerja itu dan tutup matamu. Akan lebih baik seperti ini. Sambutlah kematian cepat yang datang setelahnya tanpa perlawanan lebih lanjut.

Yang ketiga mungkin adalah yang paling membingungkan, tapi adalah yang paling benar. Sang pekerja hanya akan menanggapi permintaanmu dengan anggukan pelan. Selamat, karena itu artinya kau dianggap layak. Kemenangan hampa, bisa dibilang, karena sebagai seorang Seeker, kau tau bahwa kesengsaraan baru saja akan dimulai. Apapun itu, ikuti saja pekerja ketika dia menuntunmu ke suatu tempat.

Saat kau mengikuti pekerja itu, jaga jarakmu. Sekitar sepuluh kaki dibelakangnya. Tidak lebih dekat, tidak lebih jauh.

Tertinggal, dan kau akan tersesat dalam jangkauan tak terbatas dari lorong-lorong ini, selamanya ditakdirkan untuk menyusurinya tanpa memiliki tujuan, dan pada akhirnya jatuh kedalam kegilaan saat kau mencoba memahami bentuk bangunan yang memiliki lorong ghaib dan tak terbatas ini. Meskipun aku dapat menambahkan bahwa aku secara pribadi bangga dengan desainnya, aku kira untuk seseorang sepertimu itu akan menjadi akhir yang buruk.

Berjalan terlalu dekat dengan pekerja, dan yang bisa aku katakan adalah ketika dia berbalik, kau juga harus melakukannya. Waktu sebelum kematian tidak akan cukup untuk membayangkan kenangan terindahmu, namun kau bisa membayangkan hal-hal sederhana sebagai hiburan terakhir. Aku sendiri menikmati panorama pantai.

Akhirnya, lorong-lorong akan menjadi lebih kumuh, hampir kuno. Kau tidak boleh mengintip ke dalam ruang-ruang yang ada. Lagipula ruangan-ruangan itu adalah milikku. Kau tidak ingin melihat apa yang aku sembunyikan di dalamnya.

Sang Pekerja yang memandumu, pada titik ini, akan pergi meninggalkanmu. Memaksamu untuk melanjutkan perjalanan seorang diri.

Berjalan lebih jauh, dan kau akan melihat ujung lorong yang secara tiba-tiba, menjorok ke jurang yang nampak seperti luar angkasa. Gelap, dan hanya ada percikan bintang sejauh mata memandang. Sentuhan yang cukup bagus kan? Aku cukup bangga. Melompatlah ke kegelapan tidak terbatas itu, it’s okay, aku janji kau tidak akan mati.

Inilah domainku. Banyak Holder yang lebih suka mempertahankan karya orisinil mereka dalam keabadian, namun aku pribadi, aku suka mengganti design dunia milikku ini sesuka hati. Setelah semua, itu adalah salah satu keuntungan menjadi Holder.

Kau akan jatuh ke dataran yang becek namun mengapung di tempat yang gelap dan masih penuh bintang. Kuingatkan, waktu mengalir berbeda di sini, jadi aku mohon padamu untuk bergerak cepat. Sesaat di sini bisa jadi berabad-abad di luar sana. Jangan tanya perhitungan tepatnya, karena aku tidak tau dan aku tidak peduli. Hah, aku kan tidak berniat ingin meninggalkan tempat ini, lagian, ngapain juga.

Ada sejumlah kecil orang di sini. Mereka adalah para Seeker yang datang sebelummu, yang kini sudah sepenuhnya terlepas dari realita. Pikiran mereka hancur dan tubuh mereka kubiarkan berkelana kesana kemari seperti NPC yang linglung.

Aku tidak bisa menyalahkan mereka, karena aku telah melakukan yang terbaik untuk membuat situasi disini menyenangkan. Apa pun itu, abaikan mereka.

Cari aku dengan cepat, aku akan menjadi orang pertama yang melakukan kontak mata denganmu. Jangan lupa menyapaku.

Tatap mataku dan katakan padaku apa yang kau lihat. Kisah lengkap hidupku, bagaimana aku menjadi diriku sekarang, akan terlintas di benak mereka yang menatap mataku cukup lama.

Ada konsekwensi, tentu, adalah bahwa di kedua mataku, saat memproyeksikan cerita yang sama, akan menunjukkan sudut padang yang berbeda. Kedua perspektif ini akan menginspirasi perasaan campur aduk dalam dirimu. Gabungkan mereka dan logikakan sendiri dengan otakmu. Jika kau berhasil, maka voila, kau berhasil memahami kisahku.

Setelah selesai, tanpa kau menjadi gila, aku akan mengajukan satu pertanyaan sederhana: "Pria seperti apakah aku?"

Jawaban dari pertanyaan itu haruslah kesimpulanmu sendiri. Beberapa menjawab dengan segera, beberapa benar-benar berpikir keras dan sangat hati-hati. Yang manapun tidak masalah, karena aku akan dengan sabar menunggu. Tentu, fakta yang harus kau pahami adalah; Belum ada yang pernah benar-benar bisa memberikan jawaban yang tepat. Tentu, aku tidak pernah berhentu untuk tetap berharap.

Jika kau salah mendeskripsikan diriku, maka aku tidak bisa membiarkanmu pergi. Akibat dari ini, kau akan tinggal disini, well, setidaknya, tubuhmu akan tinggal disini. Untuk pikiranmu, maaf tapi itu harus lenyap. Sekali lagi, maaf.

Apabila kau benar mendeskripsikanku, bagaimanapun, kau akan menjadi yang pertama, dan aku akan memberimu obyek yang aku jaga. Jangan khawatir, karena aku tidak se-obsesif Holder yang lain, dan aku tidak akan mengejarmu untuk memintanya kembali. Lagipula, kau telah mendapatkannya secara adil dan sesuai aturan, dan aku menaruh rasa Hormat yang besar kepadamu, wahai Seeker pemenang.

Obyekku, adalah botol kecil yang isinya adalah tetesan air mata. Apakah itu air mata kesedihan? Sukacita? Itu terserah padamu untuk menyimpulkan. Ingatanku tidak seperti dulu lagi, tapi ada sesuatu yang istimewa tentang air mata itu. Aku tidak begitu ingat.

Setelah semua selesai, kau akan menghilang dari duniaku, dan berakhir di tempat yang aman—mudah-mudahan.

Dari titik ini, aku hanya bisa mendoakan semoga kau beruntung atas apapun yang ingin kau capai.

xXx

[Catatan asli berakhir di sini. Lebih lanjut, dalam tulisan tangan yang berbeda, ditulis dengan tergesa-gesa di bagian bawah]

xXx

Aku tidak punya banyak waktu—hanya cukup untuk menulis ini, mudah-mudahan.

Aku telah membuat kesalahan. Tsk sial, aku pikir dialah yang melakukan kesalahan. Yah, persetan dengan Holder keparat ini. Aku seharusnya tidak pergi, dengan begitu aku bisa menghindari semua ini.

Sekarang, karena aku kalah. Aku sudah siap secara mental untuk menghadapi yang terburuk. Well, itu sebelum sesuatu... benar-benar menjadi kacau balau diluar nalar.

Ambivalensi biarkan aku pergi!!!

Dia mengatakan bahwa dia bosan dengan begitu sedikit orang yang berkunjung. Bosan menunggu lama di antara pengunjung di dunia kecilnya yang sepi. Jadi dia bilang dia akan “mempermudah” pencarianku.

Dia menuliskan panduan dengan gaya bahasa baik hati agar kami mempercayai kalau pencarian yang dia berikan akan seindah berjalan ditaman. Yah, si biadab itu adalah pembohong!

Kami tau, Ambivalensi selalu menjadi rumor dikalangan Seeker. Dahulunya, banyak cerita bengkok tentang bagaimana melakukan pencarian ini adalah ibarat berenang ke laut dalam tanpa membawa tabung oksigen. Itulah kenapa, banyak Seeker yang secara naluri menghindari pencarian ini. Hanya orang-orang gila dan bodoh saja yang mau datang ke Holder ini. Sekarang, well, aku termasuk dalam orang-orang itu.

Kukatakan padamu, dia adalah Holder yang aneh! Untuk sesaat di sana, dia hampir tampak seperti masih manusia. Manusia polos.

Bagaimanapun, yang tidak aku antisipasi adalah, dia akan melanggar peraturannya sendiri. si bang$at ini adalah Holder yang curang. Bagaimana tidak? Sekarang, jelaskan padaku bagaimana aku bisa berakhir disini kalau dia tidak curang.

Aku kini sedang dikejar oleh seluruh kavaleri yang berisi kesatria-kesatria pembunuh yang menaiki makhluk seperti naga dengan tiga kepala dan menyemburkan api. YAH! AKU HANYA SENDIRI DAN SI DAJAL ITU MENGIRIM SELURUH NERAKA UNTUK MEMBURUKU!!

Yang paling menyebalkan tentu saja, DIA TIDAK PERNAH MENJELASKAN TENTANG KAVALERI KEMATIAN INI DI PETUNJUK PENCARIAN YANG DIA KELUARKAN!!

Ah.. fu$k aku tidak tau lagi lah.

Pada saat ada yang membaca ini, aku akan pergi. Kemana kau tanya? Tentu saja MATI. Aku berada dibalik barikade sekarang, dan waktu terus berlalu. Aku bisa mendengar mereka datang. Jika aku berhasil menyampaikan pesan ini kepada siapapun, setidaknya aku bisa tenang karena telah melakukan sesuatu yang berharga. Hanya perlu menulis satu bagian terakhir, Kau tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Siapapun, tolong bunuh Holder ini, agar aku bisa menghajarnya di neraka nanti. Aku bahkan tidak berhasil mendapatkan botol sialan itu.

Vial yang dijaga si kepar@t itu adalah Obyek nomor 443 dari 538. Aku dulunya adalah manusia biasa, kemudian aku menjadi seorang Seeker, dan sekarang menjadi calon jenazah.

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Catatan Admin : pfft.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 443 : The Holder Of Ambivalence"

Post a Comment