v Chapter 482 : The Holder Of Enlightenment | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 482 : The Holder Of Enlightenment

From theholders.org

Translated By Admin

Catatan admin : capek ngasih disclaimer, dahlah.

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika Kau sampai di meja depan, tanyakan apakah kau dapat mengunjungi seorang pria yang menyebut dirinya "Pemegang Pencerahan" atau “The Holder Of Enlightenment”

Jika pekerja membuka pintu di sebelah kiri dan memberi isyarat kepadamu untuk mengikutinya, jangan ikuti. Setiap langkah yang diambil setelahnya akan menghilangkan satu ingatan dari pikiranmu, dan kau akan mati tanpa tahu apa-apa lagi selain ketakutan dan kesepian.

Sebaliknya, jika pekerja tersebut menyuruhmu mengunjungi seorang Pendeta, mintalah kunci kepadanya dan masuki lorong yang ada disebelah kanan untuk menemukan kapel (atau chapel atau tempat peribadatan kecil untuk umat kri$$$sni).

Jika kebaktian tengah diadakan, kembalilah keesokan harinya. Jika kapel ditutup, gunakan kunci kapel dan masukkan ke dalam lubang kunci, tetapi jangan membukanya. Setelah dimasukkan, berbalik badanlah memunggungi pintu dan tunggu.

Jangan berbalik dulu. Kau akan mendengar seorang anak memohon untuk dikeluarkan. Kau akan mendengar pegangan pintu berderak, dan jeritan panik anak itu mampu terdengar saat dia dicabik-cabik oleh makhluk jahat dibalik pintu yang tertutup. Jika Kau berbalik sebelum waktunya, hasratmu itu akan mengkhianatimu, dan kau akan dipaksa untuk mematuhi apa pun yang diperintahkan makhluk itu.

Saat teriakan anak itu sudah tidak terdengar, hitung sampai lima, dan berbaliklah; akan ada kunci merah di lubang kunci yang sebelumnya tidak ada. Gunakan kunci itu untuk membuka kapel.

Ruangan yang kau masuki akan sama sekali berbeda dari yang kau bayangkan. Langit-langit di tempat itu tidak akan terlihat karena tertutup kegelapan, dan pilar-pilar batu basilika yang menghiasi tidak akan mencerminkan kapel sama sekali. Suasana akan remang dan cahaya redup nampak datang dari sumber yang tidak diketahui. Tidak akan ada suara kecuali dengungan rendah; bahkan langkah kakimu tidak akan bergema, serta suaramu juga tidak akan terdengar.

Saranku, tetaplah diam dan jangan mencoba bersuara untuk mengetes, karena jika kau berbicara dengan sengaja, napas akan ditarik dari paru-parumu, dan tulang rusukmu akan remuk di bawah beban gravitasi berat yang akan menghantam.

Alih-alih, berjalanlah ke depan melalui jejeran pilar sampai kau mencapai baris terakhir. Akan ada pilar yang hilang; berdiri di tempatnya dan berserulah, "Aku tahu apa yang aku cari."

Jika ada suara yang menjawab, "Kau tidak tahu apa-apa," larilah ke depan, melewati pilar secepat mungkin, dan berharaplah lantai batu memudar menjadi rerumputan di taman terdekat tempat tinggalmu (meskipun itu adalah sesuatu yang konyol untuk diharapkan)

Jika sebaliknya, kau mendengar langkah kaki bergema dari kegelapan, tetaplah di tempatmu berada dan lihatlah langsung ke depan. Seorang pria berkerah pendeta akan muncul dan berjalan dengan tenang ke arahmu. Tanggapannya terhadap ucapan apa pun, kecuali satu, akan memutuskan sarafmu satu per satu, mereduksimu menjadi sekam yang lumpuh, ngiler, dan tidak berpikir. Satu-satunya pengecualian adalah apabila kau bertanya, "Bagaimana semuanya bisa dibatalkan?"

Dia akan memberi tahumu tentang asal mula kepercayaan yang sebenarnya, tentang kekuatan yang bekerja dan berusaha untuk mendominasi dan mengendalikan umat manusia: tentang sifat hubungan antara otak, pikiran, dan jiwa, dan akhirnya tentang tujuan sebenarnya dari objek, dan bagaimana tujuan itu mungkin sudah rusak.

Jika dalam mencapai pencerahan ini pikiranmu belum jatuh ke dalam kegilaan, pendeta akan meretakkan kepalanya pada tiang atau tembok di belakangmu, dan menyerahkan otaknya kepadamu.

Otak pendeta adalah objek 482 dari 538. Kau kini memilki kemampuan untuk melihat benang takdir. Lanjutkan perjalananmu atau hentikan perjalanan orang lain: semua terserah padamu.

Baca The Holders Series Lainnya (401 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 482 : The Holder Of Enlightenment"

Post a Comment