v Chapter 517 : The Holder Of Pandemonium | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 517 : The Holder Of Pandemonium

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke panti jompo dengan jumlah tempat tinggal paling sedikit di dalamnya. Pergi ke meja depan, dan mintalah untuk bertemu dengan seorang pria bernama "Tuan Fraksi".

Petugas akan memintamu untuk duduk, lakukanlah, tetapi pastikan kau duduk di sebelah beberapa orang tua. Buat percakapan dengan mereka, pada akhirnya, seseorang akan datang dan duduk di sebelahmu dan memintamu untuk ikut dengannya.

Ikuti dia, dan ajak dia mengobrol ketika kalian berjalan, berusahalah sopan. Dalam perjalanan, kau akan bertemu dengan petugas meja depan lagi, namun dia akan nampak berlumuran darah, bahkan keluar dari matanya. Dia akan mencakar dan memelas di kaki sang pemandumu, memohon belas kasihan. Pria itu akan berhenti dan menatapnya dengan kasihan. Tidak penting apabila kau mencoba menghiburnya, karena rasa sakit dan pikiran paniknya akan menghalangi semua kejadian di luar untuk dia cerna dengan baik.

Perhatikan saja, sampai petugas itu dihibur oleh pria tua dan kalian berdua bisa kembali melanjutkan perjalanan.

Ikuti lelaki tua itu sampai dia pada akhirnya berhenti. Di ujung perjalanan kalian, adalah sebuah pintu di ujung lorong. Langkah selanjutnya sangat penting, sebelum pria itu membuka pintu, tutup matamu rapat-rapat. Jangan buka dulu bahkan apabila kau sudah mendengar suara klik terdengar dari pintu.

Apabila pintu sudah terbuka, meskipun kau masih belum diperbolehkan melihat, sang pemandumu akan menarik tanganmu dan membawamu masuk ruangan. Tunggu dia berkata “kenapa kau menutup mata?” sebelum buka matamu. Ruangan ini akan sangat luas, cukup tidak masuk akal mengingat bentuk bangunan yang sebenarnya.

Di ruangan itu, akan ada tempat tidur, kursi goyang, dan bangku dengan bantal di atasnya. Duduklah di tempat tidur, karena bangkunya tidak nyaman dan kursi goyang adalah milik orang tua itu.

Kemudian, kau harus berbicara dengannya. Mulailah membuka topik tentang apa pun yang kau inginkan, namun secara perlahan alihkan topik secara halus ke Objects and Holders.

Setelah kalian mulai membahas obyek dan holder, getaran akan menyelimutimu, sepertinya berasal dari pria itu. Ini akan menjadi perasaan bahwa kau tahu apa yang dia katakan itu benar, dan kau tidak punya alasan untuk membantahnya. Karena perasaan itu, kau akan mengerti semua yang dia katakan, dan jika kau mulai bingung, luangkan waktu untuk memintanya mengklarifikasi. Jika kau melakukan ini, dia akan berhenti berbicara dan meminta izin.

Apakah kau menyelesaikan percakapan panjangmu atau tidak, atau bahkan dia berhenti ketika kau bingung, pada akhirnya dia akan meminta izin untuk pergi dan kau akan ditinggal di ruangan ini. Tunggulah dengan santai dimana kau boleh duduk, bahkan berbaring di tempat tidur.

Dalam beberapa saat, petugas dari meja depan sekali lagi akan muncul, masih nampak berdarah di ambang pintu, dan dengan lubang di matanya yang bolong sebelah, dia akan memelototimu. Semakin lama kau tidak bergerak, semakin lama dia akan menatap. Bagaimanapun, kau harus bergerak pada akhirnya, dan dia akan menyerangmu. Dia akan mengacungkan senjata apa pun yang bisa dia temukan.

Kau harus melawan sosok ini, dan tidak peduli berapa kali kau mencoba membunuhnya, dia akan bangkit kembali. Sampai kau akhirnya membunuhnya untuk yang keseratus kalinya, dan dia tidak mampu lagi bergerak.

Di akhir pertarunganmu, buku-buku jarimu akan berdarah, tubuhmu akan sakit, dan kau akan kelelahan. Kali ini sosok penyerangmu sudah tidak mampu bangkit, dan pria tua itu akan kembali. Ketika dia melakukannya, dia dengan ramah akan memberi tahumu bahwa kau bukanlah orang yang dia cari, dan dia akan memintamu untuk pergi sebelum dia merasa terganggu dengan kehadiranmu serta kekacauan yang telah kau buat.

Mulailah pergi, tetapi sebelum kau melakukannya, bawa tubuh sang petugas itu ke luar ruangan. Lelaki tua itu akan menutup pintu dan kau akan mendengar dia bergumam pada dirinya sendiri. Jangan perhatikan, karena perannya sudah berakhir.

Sang petugas, bagaimanapun, yang sebenarnya adalah The Holder Of Pandemonium, akan bangun lagi, berusaha berontak, dan mencoba, sekali lagi, untuk membunuhmu, namun kali ini, sebelum dia memiliki kesempatan untuk menyerang, katakan padanya: "Mengapa mereka harus seimbang?"

Dia akan membatalkan serangannya, dan akan langsung jatuh ke dalam tangisan.  Kali ini peluk dia, hibur dia, dan tenangkan sampai dia merasa dipedulikan dan dicintai. Terus temani sampai akhirnya dia memiliki kemauan keras untuk menjawab pertanyaanmu. Dia akan memberimu jawaban atas pertanyaanmu, dengarkan saja.

Setelah selesai, dia akan merogoh bajunya dan mengeluarkan replika kecil dari matanya yang hilang. Terimalah, karena itu adalah benda yang kau cari.

Mata palsu yang terbuat dari tanah lihat itu, adalah Obyek 517 dari 538. Dalam kekacauan terdapat keseimbangan.

Baca The Holders Series Lainnya (401 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Chapter 517 : The Holder Of Pandemonium"