v Chapter 518 : The Holder Of Religion | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 518 : The Holder Of Religion

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke tempat suci agama mana pun yang bisa kau kunjungi. Saat memasuki bangunan, temukan seorang murid dari tempat suci tersebut. Apabila kau sudah menemukannya, mintalah kepadanya untuk berbicara dengan pria yang menyebut dirinya "Pemegang Agama" atau “The Holder Of Religion”

Setelah perdebatan kolot disertai dengan banyak kebingungan, orang itu akan membuka matanya lebar-lebar seolah mendapat pengetahuan instan tentang apa yang kau cari. Dia kemudian akan menangis tersedu-sedu seolah kau adalah orang yang ditakdirkan untuk datang kemari.

Apabila semua sudah tenang, dia akan membawamu ke sebuah pintu di belakang tempat suci sambil menggumamkan doa untuk kebaikanmu kepada dewa mana pun yang mungkin dia bela. Ketika kau mencapai pintu, dia akan membukakannya untukmu dan mengantarmu masuk tetapi akan menolak untuk melangkah lebih jauh.

Saat kau memasuki ruangan, kau akan melihat bahwa ruangan itu ada di luar hukum fisika dan logika karena langit-langitnya tampak menjulang selamanya tetapi secara numerik memiliki tiga lantai. Tepat di seberang lantai persegi panjang akan ada tangga. Saat Kau menginjak lantai marmer, enam suku kata nyanyian akan terdengar.

Penting bagimu untuk mendengarkan dengan cermat bukan pada musiknya tetapi pada kata-kata asing dari nyanyian tersebut karena keberlangsugan hidupmu mungkin bergantung padanya. Setelah kau mencapai tangga, lantunan akan berhenti dan saat kau mencapai puncak, seseorang akan muncul dan memintamu untuk mengulang lantunan yang kau dengar tadi.

Jika kau mengulangi kata-kata dengan benar, dia akan membiarkanmu lewat, tetapi jika kau mengucapkan suku kata yang salah, berhati-hatilah.

Ketika kau mengulanginya dengan benar, sosok itu akan menghilang dan kau akan melangkah untuk mendengarkan nyanyian lain yang lebih rumit. Saat kau mendengarkan, carilah jalanmu untuk menemukan tangga lain untuk kau naiki. Disepanjang dinding yang kau lewati, kau akan melihat banyak lukisan. Itu adalah lukisan setiap perang yang pecah karena agama dan setiap penyalahgunaan kesuciannya. Sekali lagi, kau harus mencapai puncak tangga dan mengulangi nyanyian enam suku kata kepada orang yang sudah menunggu di atas dan berlanjut ke lantai berikutnya.

Ketika kau mencapai tingkat ketiga dari tempat suci ini, Kau akan melihat bahwa lantai marmer akan ditutupi dengan tulisan-tulisan yang menghujat dan nyanyian enam suku kata akan terdengar lagi saat kau mengambil langkah pertama.

Ketika kau melihat tulisan-tulisan ini, tundukkan kepalamu dan ulangi nyanyian dengan penuh keyakinan akan perlindungan atas “kesuciannya” karena jika tidak, kau akan tenggelam melalui lantai marmer seperti pasir hisap dan akan berakhir diselimuti kegelapan penuh paranoia yang ditunggangi oleh kesepian.

Jika kau berhasil melewati lantai marmer tanpa sekalipun salah ucap atas nyanyianmu, satu orang lain akan mencegatmu, dan memintamu untuk menyanyikan nyanyian itu lagi dengan lantang. Kali ini lebih sulit karena wajah orang itu akan sangat paradoks, dan membuat otakmu blank seketika.

Namun, apabila kau berhasil melakukannya, dia akan menghilang dan membiarkanmu melewati pintu, tetapi jika kau gagal, kau tidak akan tersedot ke dalam kegelapan paranoia yang terlupakan, tetapi, nasibmu mungkin tidak akan jauh lebih baik daripada setan-setan busuk yang akan datang karena menerima panggilan nyanyian penghujatan tersebut.

Saat membuka pintu, sebuah cahaya akan bersinar kearahmu. Kau akan merasakan jantungmu berdebar kencang dan dengan napas berat kau harus sekali lagi melantunkan nyanyian enam suku kata tersebut—yang kali ini, mungkin sudah terpatri di otakmu.

Semakin kau bernyanyi, suara akan lepas dan memenuhi ruangan. Bahkan ketika kau berhenti, nyanyian itu akan tetap ada dan semakin keras detik demi detik.

Tidak peduli seberapa keras nyanyiannya, jangan tutup telingamu karena jika kau melakukannya, nyanyian yang teredam akan memicu kecenderungan bunuh diri. Saat Kau sampai di tengah ruangan, The Holder Of Religion yang ada disana, akan mengulurkan tangannya untuk membuat nyanyian itu berhenti.

Dalam momen singkat ini kau memiliki kesempatan untuk mengajukan satu pertanyaan kepadanya. Tanyakanlah, "tuhan mana yang mengizinkan para obyek dibuat?"

Dia kemudian akan menjelaskan kebenaran dari tuhan dunia ini. Penjelasannya menyakitkan dan jauh dari kata menenangkan. Apapun yang kau dengar, selama kau tidak menjadi gila setelahnya, maka akan selalu kau ingat selamanya.

Tunggu sang Holder selesai dan ketika dia berhenti, dia akan memberimu satu dari dua hal.

Objek yang dia pilih untuk diberikan kepadamu adalah objek 518. Ini akan membantumu dalam pencarian objek lain.

Baca The Holders Series Lainnya (401 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 518 : The Holder Of Religion"

Post a Comment