v Keeping Us Better #11 : Better | UNSOLVED INDONESIA

Keeping Us Better #11 : Better

Ini adalah bagian ke-11 dari Serial Keeping Us Better

.

Better / Lebih baik.

.

Pria bersetelan itu masuk ke lift dalam diam, mengingat kembali kejadian yang lalu. Yang dia inginkan hanyalah pengetahuan, tetapi sebaliknya dia mendapatkan kekuatan. Lebih dari yang bisa dia bayangkan.

Tapi dengan cara yang aneh, dia baik-baik saja dengan itu. Rockwell memiliki seluruh waktu di dunia untuk mencari tahu apa yang dia inginkan. Jadi tak apa baginya untuk mengurus beberapa bisnis sampingan.

Lift berhenti di sebuah penthouse, tetapi memerlukan kunci untuk membuka pintu terakhir sebelum seseorang dapat memasuki suite. Rockwell tidak membutuhkan kunci lagi. Ini bukan waktunya untuk kemahiran.

Dia membuka paksa pintu dengan tangan kosong dan berjalan ke ruangan besar. Dinding disana dilapisi dengan lukisan-lukisan indah, furnitur dan piano ukiran tangan, patung-patung terlihat terbuat dari emas. Rockwell tidak peduli pada mereka. 

Nampak pria besar duduk di kursi sofa di tengah ruangan.

“Aku diberitahu bahwa kau menungguku.” Rockwell menyeringai pada pria itu.

Sosok itu duduk dengan tenang, tetapi itu menghilang ketika dia menatap pria berjas itu. Dia nampak shock, tapi tidak ada rasa takut. “Well...well.. well.. bukankah ini sang anak kegelapan itu sendiri.”

Rockwell mengernyit, orang didepannya ini berbicara dengan aksen yang aneh.

“Kau tau siapa aku?”Rockwell berdiri tegak,

Keheningan hampir menggema di seluruh ruangan sampai orang itu berbicara lagi.

“Dan kau tidak?”

Rockwell hampir langsung mengejarnya, meraih pria yang hampir dua kali lipat ukurannya, dia melemparkannya ke seberang ruangan, memecahkan banyak barang di sekitar ruangan.

Namun sosok itu seakan tidak terganggu, hanya berdiri kembali seolah serangan itu tidak ada artinya. Dia menolak melawan Rockwell. Dia hanya berdiri di sana, berbicara sekali lagi.

“Kau tidak kenal aku kan? Itu artinya kau tidak tau apa yang kau lakukan.” Ujar pria itu kepada Rockwell.

Rockwell memukul wajah orang itu dengan patung terdekat, lalu mengangkat pria itu dan melemparkannya ke meja kaca di dekatnya. Tetap saja, pria itu tidak melawan, dan hanya bangkit lalu tetap berbicara dengan tenang.

“Kau menyebut dirimu Rockwell, tapi apakah kau tahu siapa dirimu?”

Rockwell bosan dengan permainan kucing-kucingan ini, pertanyaan-pertanyaan yang tidak berguna ini, faktor-faktor yang mengulur waktu. Dia siap untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

“Aku hanya harus membunuhmu, dan semua akan berakhir.” Ujar Rockwell

Rockwell mencengkeram leher pria itu dan menariknya ke arah jendela besar yang menunjukkan sebagian besar kota. Menyeretnya ke lantai, Rockwell mau tidak mau bertanya-tanya apakah pria itu bahkan akan melawan. Dia tidak peduli, pada akhirnya semua sama saja. Dia menghancurkan jendela dan menahan pria itu keluar. Sosok itu menatap langsung ke mata pria yang memegang lehernya dengan kasihan. Rockwell hanya tertawa.

“Aku tidak bisa mati dan kekuatanku tidak terbatas. Tidak ada yang bisa mengenti—“

“Kau adalah Holder yang lari.”

Rockwell hanya ragu sesaat, sebelum memutuskan untuk mematahkan leher pria itu dan melemparkannya ke jalanan di bawah.

Tidak ada senyuman kali ini, dan awan badai mulai terbentuk jauh di atas gedung.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Keeping Us Better #11 : Better"

Post a Comment