v AG Industries : Project Adam | UNSOLVED INDONESIA

AG Industries : Project Adam

Ini adalah Spinoff dari cerita JackThe Finding Father dan Keeping Us Better

Diambil dari theholders.org/the_forgotten_and_unknown

“AG Industries : Project Adam

Translated By Admin

Berikut ini adalah transkripsi lengkap dari file yang dipulihkan, dari hard drive yang ditemukan di reruntuhan bangunan yang benar-benar musnah, seolah-olah terkena bom nuklir. Hard drive adalah satu-satunya benda yang utuh di antara reruntuhan; sampai saat ini, alasan mengapa ia bertahan tidak diketahui. Catatan lebih lanjut adalah fakta bahwa file dibawah adalah satu-satunya yang ditemukan di dalam hard drive yang dimaksud.

Teks berikut tampaknya menjadi peringatan akan beberapa peristiwa bencana yang akan segera terjadi. Sepintas tampaknya itu adalah ocehan tidak masuk akal dari seorang wanita gila, tetapi setelah penelitian lebih lanjut, kami menemukan bahwa mungkin ada beberapa substansi di balik peringatan tersebut. Namun studi lebih lanjut nampaknya diperlukan untuk memverifikasi secara total atas keakuratan pernyataan ini, dan, jika hal itu tampak sebagai fakta, maka cara penanggulangan malapetaka semacam itu benar-benar diperlukan.

Catatan: beberapa solusi potensial sudah diusulkan, tetapi karena semua prospek telah habis, kami tidak memiliki pilihan lain selain mengejar cara yang berbeda.

Teks yang dipulihkan, tanpa adanya huruf dan kalimat yang dihilangkan, adalah sebagai berikut:

Dr. Sonya K. Parker, Peneliti Muda, "Project Adam", AG Industries.

19/3/2008

"Keeping Us Better”

Itulah moto kami selama tiga puluh tahun.

Namun tampaknya semua yang telah kita lakukan justru membuat kita lebih buruk.

Aku menulis ini pada hari yang mungkin adalah menit-menit terakhir AG. Aku terjebak sendirian di sini, di lubang neraka ini dengan keburukan yang telah kami ciptakan sejak lama. Semua orang hilang, mati, atau ... berubah. Kemungkinan besar, komputer yang aku gunakan untuk mengetik akan dihancurkan bersama dengan semua yang ada di fasilitas ini, tetapi dengan berharap keajaiban bahwa pesan ini mampu bertahan, Aku ingin setidaknya membuat planet ini mengetahui kengerian tak terduga yang akan segera datang, kengerian yang kemungkinan besar akan mengubah fondasi paling mendasar dari pengetahuan kita atas alam semesta.

Agar kau memahami sepenuhnya peringatanku, aku nampaknya harus menceritakannya dari awal.

Sejauh yang aku ketahui, AG Industries didirikan pada tahun 1978 sebagai perusahaan riset farmasi. Selama beberapa dekade, kami adalah pioneer dari tekhnologi kesehatan, dimana kami terus menciptakan obat yang dapat menyembuhkan penyakit yang sebelumnya dianggap tidak dapat disembuhkan.  Meskipun begitu, kau tidak akan bisa menemukan nama kami di jurnal ilmiah atau buku sejarah mana pun. Soalnya, AG hanya mengembangkan obat untuk dijual ke perusahaan lain. Misalnya, kami akan mengembangkan, katakanlah, jenis aspirin baru, lalu menjual formula yang dihasilkan kepada penawar tertinggi; sebelum kemudian perusahaan itu akan memasarkan obatnya. Perusahaan itu, dalam kontrak, akan diberikan previlege untuk mengklaim hak patennya.

Awalnya, kami melakukan ini sebagai bentuk kontrol kewajiban; karena kami hanya melakukan tes pendahuluan untuk memastikan bahwa obat tersebut menjalankan fungsi dasarnya dan tidak mematikan; kami memperjelas bahwa pembeli bertanggung jawab dalam melakukan tes lebih lanjut, untuk menentukan efek samping, kemungkinan komplikasi, dll. Artinya jika ada tuntutan hukum ditimbulkan oleh obat tersebut, AG terbebas dari semua tanggung jawab.

Namun, seiring berjalannya waktu, menjadi perlu juga untuk mengaburkan lebih banyak, katakanlah, operasi "licik" yang terjadi di balik pintu AG.

Ketika bidang rekayasa genetika pertama kali muncul, para ilmuwan top AG menginginkan sebuah tindakan. Sementara sebagian besar staf awalnya skeptis, akhirnya seluruh perusahaan setuju. Pada saat itu, kami pikir tidak ada salahnya. Melihat kembali, sepertinya itu adalah kebijakan yang salah.

Ketika seseorang berpikir tentang rekayasa genetika, biasanya orang berpikir tentang kloning atau manipulasi pertanian. Namun petinggi di AG tidak menginginkan bagian dari apa yang mereka sebut "hal sepele". Tujuan mereka adalah untuk menciptakan manusia "sempurna" pertama di dunia, dengan meneliti dan akhirnya mengisolasi gen yang bertanggung jawab atas apa yang kebanyakan orang anggap sebagai "sifat yang diinginkan"

Rencananya adalah untuk mengekstraksi gen dari orang yang menunjukkan sifat tersebut, menggabungkan gen tersebut menjadi 46 kromosom lengkap, membelah kromosom antara sel sperma dan sel telur yang dibuat secara artifisial, dan kemudian menggabungkan kedua sel tersebut untuk memulai perkembangan janin. Kemudian, setelah menghamili ibu pengganti secara artifisial dengan zigot yang dihasilkan, dalam sembilan bulan kami akan memiliki bayi yang "sempurna".

Rencananya terdengar sangat sederhana di atas kertas, tetapi dalam pelaksanaannya, kami mengalami lebih banyak masalah daripada yang kami harapkan. Menunjuk dengan tepat gen yang kami cari sudah cukup sulit; dan rasio kegagalan terus meningkat seiring masuknya kami ke tahap berikutnya.

Sebagian besar bayi “buatan” itu meninggal, baik di dalam rahim atau tidak lama setelah lahir. Beberapa berkembang secara normal, tetapi entah bagaimana kekurangan sejumlah besar sifat yang kami bidik. Lainnya, lahir dengan cacat fisik dan/atau mental yang signifikan; sementara beberapa dari kelompok ini masih mampu menjalani kehidupan yang agak normal, yang lain harus disuntik mati, hanya karena mereka terlalu cacat untuk bertahan hidup di luar fasilitas.

Hsanya setelah 537 usaha yang gagal, akhirnya kami mendapatkan bayi yang kami cari. Subyek 538 adalah bayi yang sempurna, buah dari kerja keras selama beberapa tahun, yang bila diingat membuat frustrasi, dan sering kali menjengkelkan.

Beberapa bulan pertama dihabiskan dengan sangat gembira saat kami menyaksikan kreasi kami berkembang. Anak itu berkembang dengan kecepatan yang hampir supernatural; pada saat dia berumur delapan bulan, dia sudah mampu membentuk kalimat sederhana dan melakukan aritmatika dasar; pada lima belas bulan, dia memecahkan persamaan aljabar dan memiliki kemampuan membaca di tingkat sekolah menengah kedua. Pada ulang tahunnya yang kedua, beberapa cendekiawan terkenal dunia secara resmi menganggap bocah itu sebagai yang terpintar di dunia, bahkan lebih mampu secara mental daripada mereka.

Secara fisik, perkembangan anak laki-laki itu juga sempurna. Bahkan di bawah paparan penyakit yang sengaja diberikan, dia sama sekali tidak menunjukkan gejala apapun. Sementara itu, para peneliti yang terlibat dengan “Project Adam” ini (termasuk aku sendiri) sangat gembira, sangat bangga dengan manusia sempurna yang telah mereka bantu wujudkan.

Tapi kemudian, hanya empat bulan sebelum ulang tahun ketiga bocah itu... sosok itu tiba.

Di permukaan, tidak ada yang salah dengan pria ini; dia adalah pria jangkung kurus, yang bergabung dengan kami setelah lolos seleksi untuk ditempatkan di bagian teknisi farmasi.

Namun, jika kau pernah dekat dengan pria ini, kau akan langsung tahu ada sesuatu yang tidak beres. Dia kebanyakan menyendiri, dan seringkali, ketika dia berada di sekitar orang lain, dia akan membuat komentar paling tidak sopan pada waktu yang paling acak.

Tapi hal utama tentang pria ini, adalah bahwa dia terasa.. yah, satu-satunya kata yang bisa aku gunakan untuk menggambarkannya adalah "kosong". Satu-satunya hal yang pernah kuketahui tentang pria ini adalah bahwa dia bernama Jack.

Keadaan menjadi lebih buruk ketika, bahkan tidak sebulan setelah dia dipekerjakan, Jack dipromosikan menjadi peneliti senior untuk Project Adam. Beberapa mengatakan dia memiliki koneksi orang dalam; yang lain mengatakan dia adalah sosok jenius yang terselubung, meskipun aku meragukannya.

Sampai saat ini, aku pikir alasannya berada disini adalah karena dia memiliki sesuatu yang jauh lebih buruk, sesuatu... yang bukan dari dunia ini. Intinya adalah, dengan dipromosikannya Jack, dia kemudian memiliki otoritas tertentu di Project Adam, sesuatu yang tidak diinginkan oleh siapa pun dari kami, namun kami tidak bisa mencegahnya.

Semenjak itulah, segalanya mulai memburuk.

Dalam beberapa hari setelah kedatangan orang ini, Subject 538 mulai berubah. Dia tiba-tiba menjadi sangat introvert dimana sebelumnya dia ramah dan energik. Sebagian besar waktu, dia tidak menginginkan teman apa pun; satu-satunya pengecualian, anehnya, adalah Jack, yang kehadirannya tampaknya disukai Subject 538.

Beberapa bulan kemudian, Subject 538 mulai menggumamkan hal-hal paling aneh, sering kali menggumamkan sesuatu tentang "menyatukan kembali mereka" atau "menghancurkan legion". Pada saat yang sama, fenomena aneh mulai terjadi. Di hari tertentu ketika kami memasuki Ruang Observasi, kami menemukan ruang penahanan Subyek 538 benar-benar terbakar; ketika kami akhirnya bisa memadamkan api, semua yang ada di dalam ruangan secara aneh tetap utuh.

Di lain waktu, kami mengamati Ruang Observasi melalui kamera dan menemukan seorang lelaki tua yang asing sedang duduk di tempat seharusnya Subject 538 berada. Ketika kami bergegas ke ruang penahanan, Subject 538 telah kembali, dengan lelaki tua itu tidak terlihat.

Berulang kali kami memohon kepada atasan kami di AG untuk mengeluarkan Jack dari proyek tersebut, tetapi permintaan kami selalu ditolak atau diabaikan; mereka bersikeras bahwa Jack adalah orang yang paling kompeten yang kita punya untuk bertanggung jawab di Project Adam.

Kami yang tidak bisa melawan atasan, pada akhirnya hanya bisa mengamati dan “membantu” Project Adam terus berjalan, melakukan penelitian sesuai hierarki, dan memendam rasa tidak suka kami.

Peristiwa aneh tersebut telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun ketika, yang membuat kami lega, Jack tiba-tiba berhenti dari pekerjaannya. Satu-satunya kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan itu adalah kegembiraan total; akhirnya, semua omong kosong ini akan berakhir.

Betapa salahnya kami. Petaka sesungguhnya baru saja dimulai.

Sehari setelah Jack pergi, sekitar separuh tim peneliti kami menghilang begitu saja. Tak satu pun dari kami yang pernah menemukan ke mana mereka pergi, dan petinggi tetap diam tentang masalah ini. Di hari-hari berikutnya, beberapa peneliti lain mulai bertindak dan berpikir dengan cara yang sama seperti Subject 538—tentu saja tanpa semua hal ‘supranatural’ yang dilakukan oleh Subject 538.

Kami yang pikirannya tetap utuh, ingin melakukan sesuatu, tetapi jauh di lubuk hati kami, kami tahu tidak ada yang bisa kami lakukan.

Kemudian, baru pagi ini, kurang dari dua minggu setelah Jack menghilang, kekacauan akhirnya pecah.

Aku (untungnya, oh, Tuhan, untungnya) terjebak dalam kemacetan lalu lintas dan terlambat berangkat kerja. Aku baru saja masuk ketika aku mendengar suara gemuruh yang keras datang dari area tempat Project Adam diadakan.

Pada titik ini, kami semua sudah terbiasa dengan fenomena aneh yang dilakukan oleh Subject 538 setiap hari, jadi aku awalnya tidak terlalu memikirkannya. Kalau dipikir-pikir, aku seharusnya pergi dari tempat itu sesaat ketika keanehan yang terjadi mulai meningkat secara gila.

Pemandangan yang menyambutku ketika aku tiba di Ruang Observasi, adalah salah satu ingatan yang kemungkinan besar akan menghantuiku sampai aku mati. Itu akan selalu aku ingat.

Aku membuka pintu untuk mengungkap tumpukan sekitar selusin mayat yang berdarah, hancur, dimutilasi dengan cara yang tidak mampu dilakukan oleh makhluk di Bumi. Di ruang penahanan, Subject 538 terlihat sangat normal, sampai aku memperhatikan matanya. Mereka terlihat hitam. Tidak ada iris, tidak ada pupil, hanya hitam pekat dari sudut ke sudut.

Ketika aku menatapnya, dia menoleh dan balik menatapku.

Segera, aku merasakan sakit yang berdenyut di dalam diriku, tidak seperti yang pernah aku rasakan. Nyatanya, bahkan saat aku mengetik ini, aku masih bisa merasakan denyutannya; sesuatu yang disebabkan oleh apa pun yang dia lakukan terhadapku.

Namun, sampai saat ini aku bingung; aku berhasil melarikan diri dari ruangan itu sebelum aku sepenuhnya menyerah pada serangan itu. Aku mengunci satu-satunya pintu akses menuju Ruang Observasi, dengan keyakinan lemah bahwa bajingan kecil itu akan terperangkap didalam dan tidak mengejar.

Kemudian, aku menyadari bahwa jumlah tubuh yang jatuh nyatanya lebih banyak dari yang aku perkirakan. Mereka tersebar di lorong-lorong, di kursi, di bawah meja dan tempat-tempat yang sering digunakan beraktifitas. Aku bersumpah, ketika aku berlari, aku merasa bahwa aku adalah satu-satunya peneliti yang masih hidup di fasilitas itu.

Kemudian, aku mendengar teriakan.

Aku mengintip dari balkon ke lantai di bawah; melihat ke sana dengan was was—aku benar-benar berharap aku tidak melakukannya.

Apa yang menyambutku adalah para peneliti yang tersisa, juga dengan mata hitam, mencabik-cabik para pekerja di bawah dengan tangan kosong. Orang-orang mencekik orang lain dengan kekuatan sedemikian rupa sehingga kepala mereka benar-benar pecah seperti semangka yang hancur. Anggota tubuh yang sobek dan compang-camping, masih menyemburkan darah, digunakan untuk memukul mereka yang masih bernapas sebelum makhluk yang biasa aku panggil rekan turun ke atas mereka dengan keganasan hewan, mengunyah daging dari tulang dengan giginya.

Setelah aku pulih dari kengerian, aku melakukan satu-satunya hal yang dapat aku lakukan, satu-satunya hal yang aku tahu bagaimana melakukannya dalam situasi seperti ini.

aku lari.

Meninggalkan fasilitas bukanlah suatu pilihan, karena seluruh lantai produksi tidak lebih dari festival pertumpahan darah, dan tragedi demi tragedi terus terjadi dengan sangat cepat.

Jika aku mencoba turun, dan menuju pintu keluar, aku akan dikepung dalam hitungan detik.  Itulah kenapa, aku berbalik, menuju ruang kerjaku dan kemudian mengunci pintu dan memblokadenya dengan apapun yang bisa aku raih.

Aku tau aku telah menjebak diriku sendiri, namun ketika 30 menit terlewat tanpa ada gedoran dari pintuku, keinginan untuk kabur semakin pudar dari jiwaku. Yah, aku berada di ruang pribadiku yang aman, sementara diluar sana adalah neraka. Tidak mungkin aku akan meninggalkan tempat ini.

Kemudian, menit menjadi jam dan jam berganti hari. Internet dan saluran telpon terputus sehingga kemungkinan untuk menghubungi bantuan tidak bisa ku realisasikan.

Satu-satunya jaringan yang tersedia adalah Intranet dari Project Adam. Aku kemudian menghabiskan waktu meneliti data demi data, file demi file, untuk memberiku sedikit pencerahan atas penyebab kekacauan ini.

Itulah ketika, informasi tentang ‘Obyek’ dan ‘Holder’ terekspos kepadaku. Itu adalah file penelitian yang terkubur jauh di jaringan Intranet Project Adam. Sebuah laporan yang memiliki security clearence level 6 atau lebih tinggi. Level clearance yang sempat dimiliki Jack—Ini bukanlah file yang terbuka untuk publik. Anggap saja aku menemukan file ini setelah meretas beberapa firewall yang cukup menguras waktu.

Didalamnya, bagaimanapun, adalah informasi tentang penelitian hal-hal aneh yang digumamkan Subject 538 tepat sebelum tempat ini menjadi neraka. Aku dapat dengan aman meyakinkanmu bahwa apa yang aku temukan, adalah apa yang ingin aku temukan.

Itu merinci tentang 538 objek yang diciptakan oleh suatu kekuatan yang tidak diketahui dan tak terduga. Sebagian besar, barang-barang ini terlihat seperti barang biasa, tetapi semuanya memiliki kekuatan gelap dan misterius yang mampu merusak siapa pun yang mendapatkannya.

Lebih buruk lagi, jika semua 538 dikumpulkan dan disatukan, bencana dengan proporsi yang tak terbayangkan akan terjadi. Itu pasti yang Subject 538 maksud ketika dia terus berbicara tentang "menyatukan kembali mereka."

Di laporan yang sama, dijelaskan pula tentang “Project Midnight”, yang diawasi langsung oleh CEO perusahaan L. Rockwell. Adapula penjelasan tentang sosok bernama “Legion”, yang sepertinya adalah ancaman utama bagi AG Industries.

Aku mencoba membaca laporan demi laporan, file demi file. Sayang, waktuku terpotong pendek ketika aku mendengar ada pergerakan di luar pintuku. Aku yakin siapa pun yang bukan salah satu dari monster itu sekarang sudah mati, dan cepat atau lambat, aku pasti akan ditemukan oleh monster-monster diluar.

Aku masih yakin bahwa bajingan Jack adalah penyebab dari semua ini. Jika ada yang pernah menemukan bajingan itu, aku harap mereka mendatangkan Neraka yang jutaan kali lipat lebih mengerikan kepadanya.

Sekarang, karena fasilitas ini sudah hancur, tidak ada lagi yang bisa mencegah Subject 538 untuk kabur. Aku memperingatkanmu; meskipun dia berperawakan seperti anak-anak—dia berusia enam tahun saat ini—anak itu memiliki kekuatan dan kecerdasan yang melampaui manusia dewasa manapun.

Jika kau mendapatkan firasat sekecil apa pun bahwa kau pernah bertemu seorang anak yang terlihat ‘tidak biasa’, aku mendesakmu untuk menjauhlah sejauh mungkin darinya.

Dalam file yang merinci “Project Midnight” yang aku baca, dikatakan bahwa ada seorang peneliti senior disana yang memiliki seorang anak yang pernah terpapar oleh kekuatan gelap dan kemudian menjadi kebal terhadap mereka. Kukatakan padamu, jika ada sosok seperti itu, sebaiknya kau cari dia karena dia kemungkinan akan menjadi kunci untuk menyelamatkan kita dari 538 obyek yang aka—

.

.

~File berakhir di sini.~

Penulis, Sonya K. Parker, menjalani tahun terakhir hidupnya di Rumah Tunawisma Parkend. Dia dikabarkan tidak pernah sembuh dari trauma atas kejadian itu. Penelitian sempat dilakukan di perusahaan tempat dia bekerja. Tidak banyak yang ditemukan. Meskipun kami menerima konfirmasi dari CEO (L. Rockwell) bahwa perusahaan masih berdiri dan berjalan, dan tetap setia dengan motto mereka untuk “Keeping Us Better.”

Menurut staf Rumah Tunawisma Parkend, hari-hari terakhir Sonya diisi dengan delusi. Dia sering mengatakan bahwa sesekali, cahaya malaikat akan dia lihat dari ujung matanya. Tidak pernah jelas bagaimana dia bisa lolos dari kejadian itu, karena dia selalu mengatakan bahwa dia diselamatkan oleh 'kekuatan surgawi'Menurut banyak pakar medis, pengalaman itu telah membuatnya gila.

Baca Cerita  dari The Holders Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

4 Responses to "AG Industries : Project Adam"

  1. Akhirnya dimention lagi si "Jack"

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi bisa disimpulkan kalau L Rockwell dan si Jack ini memiliki semacam aliansi untuk melawan legion.... kayaknya

      Delete
    2. Kenapa mereka membentuk aliansi sedangkan para seeker percaya kalo Legion dan 2000 object udah gak ada

      Delete
    3. hmm, benar juga ya.. mungkin antara jack dan L rockwell memang gak pernah ketemu. dan si jack ini benar-benar menyusup ke AG industries tanpa sepengetahuan Rockwell.

      Delete