v Those Who Seek : The One Who Is Empty | UNSOLVED INDONESIA

Those Who Seek : The One Who Is Empty

Cerita ini diambil dari theholders.org/those_who_seek.

“The One Who Is Empty”

Translated By Admin

.

Suatu hari, kau mungkin akan bertemu dengan seorang pria. Dia memiliki rambut abu-abu, kulit abu-abu dan jas abu-abu. Dia akan tersenyum sedikit terlalu lebar, cukup untuk membuatmu berpikir ada yang tidak beres. Kemudian kau akan melihat matanya: mata yang dingin, mati, kosong, dan kau akan tahu bahwa telah dikutuk sedetik setelah kau menatap matanya.

Mereka memanggilnya dengan banyak nama ; Mr Deadeyes, The Hollow Man, Leg Breaker, The Devil's Grin, dan dia akan selalu terlihat ditempat kekacauan berada. Dari banyak julukan, Jack Empty adalah nama favoritnya.

Ada cerita tentang dia; Kau pasti pernah mendengarnya setidaknya sekali, jika kau adalah seorang Seeker veteran. Mereka mengatakan dia lebih tua dari Legion, dimana dia tetap hidup karena sebuah perjanjian jahanam yang tidak suci.

Banyak yang mengatakan sebagian besar dari obyek telah “melewati tangannya” setidaknya sekali. Mereka bilang dia sebenarnya bukan Pencari dan bukan pula seorang Pemegang. Kedudukannya ada di tengah-tengah keduanya.

Banyak orang bertanya-tanya bagaimana seorang pria dapat melihat begitu banyak dan masih menjadi manusia. Mereka bersaksi bahwa Jack tidak bisa lagi disebut manusia. Mereka mengatakan bahwa kengerian yang dia lewati telah menghancurkan kemanusiaannya, dan pengetahuan yang tidak diketahui telah menciptakan lubang menganga di jiwanya

Mereka juga mengatakan jika kau merobek kulitnya, kau tidak akan menemukan apa-apa di bawahnya, karena dia kosong. Tau kan? “Empty”

Mereka tidak tahu mengapa dia masih mencari. Para saksi yang sinis, menganggap bahwa ini semua ibarat permainan baginya. Sebagian yang simpatik, mengatakan bahwa itu karena dia hanya bisa merasakan sesuatu ketika dia mendapatkan Object, seperti bagaimana seorang pecandu narkoba selalu membutuhkan dosis secara terus menerus. Yang aku tahu adalah, apabila kau bertemu dengannya... lari.

.

Bagian Pertama : Jack Empty

.

Jack berlari. Dia sudah berlari selama dua minggu sekarang. Jack benar-benar berharap dia memiliki Self-Control, karena dia sudah benar-benar berada di ujung batas. Meskipun, terlepas dari nafasnya yang berat dan kakinya yang terasa hampir patah, Jack masih tertawa.

Beberapa jam yang lalu, Jack telah mecuri The End, mengira jika dia bisa keluar dari domain sang Holder tepat waktu, dia akan memenangkan Object. Jack salah menduga, karena rupanya The Holder Of the End tidak mentolerir seorang Seeker yang curang. Si pria tua itu benar-benar mengejar Jack sampai ke ujung dunia.

Tidak punya pilihan, Jack pada akhirnya melepas obyeknya, kabur dan somehow berakhir dengan terdampar di Amerika hanya dengan membawa The Eyes, dan Liar's Note. Tentu, Catatan itu belum tentu bisa mempengaruhi The Holder Of the End, jadi Jack tidak mau repot-repot mencoba.

Ketika dia mendarat di benua ini, Jack tertawa dan terus berlari. Entah kenapa, dia merasa apabila dia berhenti, The Holder Of the End akan muncul dari belokan berikutnya.

Ketika kakinya lelah, setelah berhari-hari berlari tanpa henti, dia pada akhirnya masuk ke sebuah rumah dan memutuskan untuk tidur disana.

.

Kala dia bangun, dia menemukan dirinya berada di tempat tidur yang hangat. Tempat itu menyenangkan; kegembiraan terpancar dari dinding. Jack terganggu oleh ini, meskipun dia tidak yakin mengapa; dia tidak menyimpan dendam terhadap kegembiraan. Jack menertawakan ketidaknyamanannya dan memeriksa sekelilingnya dengan cepat. Tasnya ada di pojok dan karena dia tidak terbangun di malam hari, siapa pun pemilik kediaman ini harusnya tidak tahu apa isinya. Jack bangkit dan melihat ke cermin. Dia kotor dan berantakan, serta jasnya sobek. Selain hal tersebut, Jack baik-baik saja.

Jack, meski “kosong”, memiliki sopan santun. Dia melakukan yang terbaik untuk mempersempit senyumnya dan, menghangatkan matanya sehingga dia hanya terlihat seperti orang yang lelah dan bukan orang gila. Selanjutnya, Jack menuju ke lantai bawah.

"Terima kasih," kata Jack kepada sesosok perempuan yang tengah menyiapkan makanan. “Maaf telah menggangu. Namaku Jack.”

Jack menatap nya dengan senyuman ketika wanita itu hanya mengangguk dan sibuk memasak. Dia mempesilahkan Jack untuk duduk.

Wanita itu tengah mempersiapkan makanan. Di meja makan, seorang anak nampak bermain dengan buku mewarnai. Rumah itu sangat indah, seperti acara TV tahun lima puluhan. Jack mengamati sekitar. Di pikiran rasionalnya yang tersembunyi, dia tengah menganalisa semua cara agar dia bisa membunuh pemilik rumah ini, jika perlu. Ini adalah bentuk pertahanan diri, dimana akan selalu ada kemungkinan bahwa orang-orang didepannya ini, mampu dan berniat untuk menyakiti Jack.

"Senang bertemu denganmu, Jack. Aku Sandra, sekarang maukah kau menjelaskan kenapa aku harus membiarkan orang asing tidur di salah satu kamar rumahku?”

Jack mengeluarkan Liar’s Note dan langsung menyerahkannya kepada Sandra, agar dia bisa membaca jawabannya sendiri. Wanita itu menatap Obyek tersebut lebih lama dari yang seharusnya, untuk membaca tulisan yang ada disana dan akhirnya menyerahkan obyek itu kembali pada Jack.

"Jadi, berapa lama kau harus tinggal di sini, Jack?" Suara Sandra terdengar datar, kaku. Ini adalah pengaruh dari Obyek.

Jack tersenyum. "Dua hari. Cukup."

Dan, begitulah cara Jack memiliki makanan hangat dan tempat bernaung setiap hari. Si bedebah itu masuk ke kediamanmu, dan tidur di kasur favoritmu, memakan makananmu serta menggunakan barang-barangmu.

Jack telah berkeliaran di kota miskin yang kotor ini, menginap dari rumah ke rumah, dan benar-benar membaur seperti keluarga sang pemilik rumah. Tidak ada yang tahu mengapa dia ada di sana, dia bersikap seperti turis.. atau lintah, bisa dibilang. Jadi suatu hari, penduduk kota berkumpul, dan mereka hendak mengusir Jack, karena dia sudah di sana selama berminggu-minggu.

Warga berbondong-bondong menemui Jack dan berkata, "Kau sudah di sini selama lebih dari sebulan sekarang, tanpa alasan yang jelas dan tanpa kontribusi apa pun. Kami ingin kau pergi."

Jack tersenyum, dia menoleh kepada warga yang marah dan berkata; dia tidak menganggu siapapun, tidak pula memberikan kerusakan. Dia tidak menyakiti maupun menipu. Jack meminta mereka untuk meninggalkannya sendirian.

Penduduk tentu tidak terima. Mereka mengancam akan menyakitinya jika dia tidak segera pergi. Mata Jack menyipit dan dia kemudian memberitahu para warga pemarah itu tentang apa yang akan terjadi.

Hal berikutnya yang kau tahu, sebagian besar penduduk desa sudah mati atau gila. Kecuali satu. Anak kecil ini: belum cukup umur untuk mengetahui apa yang Jack lakukan kepada para penduduk. Orang tuanya terlalu egois untuk menyelamatkannya dari kesengsaraan hidup.

Kemudian, Jack membawa anak itu, dan melatihnya seperti hewan peliharaan, lalu bertahun-tahun kemudian, setelah merawat dan membesarkannya, Jack meninggalkannya begitu saja di sebuah gang. Benar-benar bajingan.

.

.Bagian Kedua : The Yellow Road

.

Apakah aku pernah melihat Jack? Aku pikir aku pernah sekali. Aku tengah mengejar Peace ketika aku berdiri disampingnya, dan kami meminta kepada resepsionis yang sama untuk bertemu Holder. Aku sempat mendengar dia ingin bertemu The Holder Of The Cost

Aku praktis berteriak ketika aku melihatnya. Cara dia bergerak, itu bukan seperti manusia.

Seorang temanku, Charlie, mengatakan bahwa Jack pernah memiliki Fame, dan aku hanya bisa percaya. Charlie tidak pernah membual tentang apapun dan dia adalah teman yang kompeten. Sayang, dua minggu setelah aku bertemu dengannya, Jack muncul di depan pintunya. Pria malang. Jack bajingan. Jack bisa saja membunuh Charlie, tapi sebaliknya dia melakukan... itu.

.

Jack menetap di benua ini cukup lama. Suatu hari, dia melihat seorang anak tengah duduk di taman. Anak itu mengingatkannya dengan peliharannya yang sudah dia buang.

Perasaan aneh muncul di benaknya ketika dia melihat anak itu. Anak itu hampir mirip dengan peliharaannya. Jack hanya pernah mengenal satu anak lain, dan  anak itu menjadi hewan peliharaan yang baik. Dia membuangnya karena dia mulai memanggil Jack dengan sebutan “Ayah”—yah, Ada sesuatu yang benar-benar salah tentang itu menurut Jack.

Jack melihat anak kecil itu dengan seksama. Menggunakan Liar’s Note, Jack akan selalu bisa dipercaya oleh siapa saja yang dia ajak bicara. Karena rasa penasaran murni, Jack pun mendekati sang anak dan bertanya.

"Jadi, Bocah, apa yang sedang kau gambar?" Jack berusaha bersikap baik, dia memilih untuk tidak menggunakan kekuatan Liar’s Note kali ini.

"Namaku John, bukan bocah. Aku menggambar keluargaku."

Jack melihat gambar itu. Itu jelek, tapi Jack masih bisa memahami apa yang dia gambar. "Apakah itu ay-ah mu? Di mana dia?" Jack mengucapkan ayah dengan dua suku kata.

"Ayah pergi musim panas lalu. Dia dan Ibu sering bertengkar. Mau main petak umpet?"

Jack pandai bersembunyi. Dia bisa meluncur di antara celah-celah di dinding, menyatu dengan bayangan, dan beristirahat di antara detak jam. Anak itu hanya membutuhkan waktu lima menit untuk menemukannya.

Jack menyeringai terlalu lebar ketika dia ditemukan John. John tidak menyadarinya. Anak-anak tidak pernah memperhatikan.

"Bocah," kata Jack, "kau benar-benar ahli dalam hal ini."

"Terima kasih, aku dan teman-temanku memainkannya setiap hari saat makan siang. Tapi kau bersembunyi lebih baik daripada mereka."

“Tentu saja.” Jack menyeringai. “Sayang persembunyianku kadang tidak bekerja.”

"Apa maksudmu?" tanya John bingung. Lagipula, mengapa orang dewasa perlu bersembunyi?

"Yah, ada pria jahat yang mengincarku dan aku tidak bisa bersembunyi darinya. Tapi jika kau... hmm.. aku ada ide." Jack tersenyum, memikirkan sebuah rencana.

"Ada apa? Ada yang bisa aku bantu?" John sangat ingin membantu. Jack tampak seperti orang dewasa yang baik dan John tidak pernah bisa membantu ibunya sendiri pada malam-malam ketika dia menangis sampai tertidur.

"Yah, aku butuh sesuatu yang kamu miliki; itu disebut Ba. Jika kamu memberikannya kepadaku, aku berjanji setelah aku berbicara dengan lelaki tua yang mengincarku, kita akan bermain lagi."

"Yah, apa itu Bah? Aku belum pernah melihatnya."

Jack menyeringai, "Tentu saja tidak, itu tidak terlihat."

"Oh. Baiklah kalau begitu, kamu bisa memilikinya."

Seringai Jack sedikit surut. "Bocah, ini bukan jenis barang yang bisa kau berikan dengan mudah. Perlu ada.. hmm.. begini saja; aku punya tempat persembunyian khusus; jika kau tidak dapat menemukanku di sana, aku akan mendapatkan Ba ​​milikmu. Jika kamu bisa, aku akan memberimu ini."

Jack menunjukkan kepada John kancing manset berliannya. Anak-anak menyukai benda-benda berkilau dan benda-benda itu sebenarnya berharga, jadi itu adalah permainan yang adil. Hampir.

"Baiklah," John tersenyum, itu adalah win-win situation dalam pikiran John. Jika dia kalah dia membantu Jack, jika dia menang dia mendapatkan benda yang terlihat keren itu.

"Nice," dan dengan itu, Jack  membawa John ke The Yellow Road.

.

Kau terkadang mendengar, alih-alih cerita lama tentang Jack yang mengalahkan Iblis dan mengambil jiwa yang dia minati, ada sebuah cerita tentang Jack yang pergi ke tempat bernama The Yellow Road.

Itu adalah tempat tua dan busuk, yang penuh dengan keputusasaan dan kebencian. Mereka mengatakan bahwa Jack berjalan di sepanjang Yellow Road, yang tidak benar-benar kuning, dan sampai di tempat yang dipenuhi zamrud. Aku mendengar bahwa... itu adalah kampung halaman Jack, atau Awal mula dari kisah Jack.

Itu adalah tempat yang dipenuhi hal-hal yang gelap dan tidak manusiawi. Sebuah tempat yang dekat dengan ujung dunia, dan tempat di mana keputusasaan kehilangan nilainya dan bunuh diri kehilangan maknanya. Mereka mengatakan bahwa itu adalah tempat dimana Jack menerima perjanjian yang gelap dan jahat untuk membuatnya abadi.

Apa isi dari perjanjiannya dan dengan siapa dia melakukan perjanjian? Aku tidak tau, dan aku tidak mau tau. Namun fakta bahwa si bedebah Jack masih hidup sampai sekarang, aku berasumsi bahwa dia masih menjaga kesepakatannya sampai detik ini.

.

Bagian ke Tiga : The End

.

Jack keluar dari kediaman keluarga Witkenson dengan berpakaian rapi. Dia tidak repot-repot berpamitan karena dia mungkin akan kembali. Ditangannya, adalah sebuah amplop berisi surat lamaran pekerjaan.

Jack sering mendengar tentang perusahaan AG Industries dan penelitan mereka di bidang medical. Itulah kenapa, Jack memutuskan untuk melamar disana. Apakah mereka sedang membuka lamaran? Jack tidak tau. Tapi, memang itu penting?

Di dalam hati Jack, dia hanya merasa, ada sesuatu yang menyenangkan disana.

.

.

Mereka mengatakan jika kau mencari The End selama tahun sembilan puluhan, alih-alih bertemu pria biasa yang suka berbicara sendiri, kau akan bertemu dengan Holder yang suka tertawa. Tidak ada yang tahu kenapa.

Beberapa mengatakan bahwa jika kau pernah mendengar tawa Jack sebelumnya, kau akan melihat kesamaan yang luar biasa.

Mereka bilang, Jack lebih tua dari Legion. Dia tetap hidup karena perjanjian kotor dan tidak suci. Mereka mengatakan sebagian besar dari obyek telah melewati tangan Jack setidaknya sekali. Mereka bilang, Jack sebenarnya bukan Pencari dan bukan Pemegang, tapi kedudukannya adalah diantara keduanya.

Mereka bilang Jack pernah ke pusat Neraka, dan kembali lagi.

Baca Cerita  dari The Holders Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Those Who Seek : The One Who Is Empty"

  1. Sekarang gua paham kenapa Jack sering disebut "bajingan" karena emang sifatnya yang keji dan gak manusiawi

    ReplyDelete