Cerita Horor Terjemahan : Mind Your Own Business
Disclaimer : Bukan punya admin, admin hanya menterjemahkan
Source : Sage Tumblr
.
Tetanggaku memang selalu sedikit aneh, tetapi dalam satu atau dua bulan terakhir dia benar-benar membuatku merinding.
Penampilannya saja sudah menyeramkan. Dia tingginya sekitar 6'5", mungkin berusia 55 tahun, berkepala plontos, memakai hoodie hitam dan celana olahraga yang sama setiap hari, dan mungkin beratnya hanya sekitar 45 kilogram.
Aku belum pernah melihat seseorang yang begitu tinggi dan kurus sebelumnya. Dia tampak seperti orang sekarat, tapi berperilaku sehat secara bersamaan. Tangannya tampak seperti tidak memiliki daging diantara tulang dan kulit, serta matanya selalu terbuka begitu psikotik sehingga kau bisa melihat warna putih di sekitar seluruh irisnya.
Tentu aku tidak menghakiminya hanya dari penampilannya saja, aku tidak pernah menilai buku dari sampulnya. Perilakunya yang aneh adalah yang aku nilai darinya. Salah satunya, adalah waktu dia tampaknya meninggalkan rumahnya; itu berkisar hanya di antara tengah malam dan jam 5 pagi. Dia selalu berada di dalam rumah saat matahari terbit dan tidak pernah berbicara dengan siapa pun.
Sekarang aku bekerja shift malam dan selalu pulang jam 3 atau 4 pagi, dan pada beberapa kesempatan, aku melihatnya menurunkan barang dari van-nya. Itu selalu wadah plastik besar yang sama, dan apa pun yang ada di dalamnya tampak berat karena dia sangat kesulitan dengan itu.
Ketika dia melihatku masuk ke jalan rumah dan memergokinya melakukan kegiatannya, dia selalu melepaskan kantong itu, perlahan berdiri tegak, menghadapku, dan matanya yang tampak gila mengikutiku sampai aku masuk ke dalam rumah. Aku pernah mengawasinya melalui tirai di ruang tamuku sebelumnya, dan dia selalu membawa wadah itu ke gudang di halaman belakangnya.
Dalam sebulan terakhir ini, aku melihat gudang itu terbuka beberapa kali ketika mobilnya tidak ada di rumah. Ini sangat tidak biasa baginya, karena dia selalu menguncinya dengan gembok sebelumnya.
Jam 3 pagi, dan aku baru saja pulang kerja. aku melihat mobil van-nya tidak ada di jalan masuk rumahnya ketika aku melintas. Aku melaju ke halaman rumahku sendiri dan keluar dari mobil. Itu adalah salah satu malam yang sangat gelap di mana cahaya bulan tidak terlihat dan seakan kegelapan menelanmu.
Aku mulai berjalan ke pintu samping, aku membuka gerbang, melangkah ke beranda, dan meletakkan tanganku di kenop pintu, ketika aku mendengar sesuatu.
Aku berhenti dan berdiri di sana sejenak. Itu terdengar lagi. aku berjalan melalui halaman belakang dan menuju kebisingan. Ketika aku mendekati pagar yang membatasi halaman belakang tetanggaku, suara itu semakin keras. Kedengarannya seperti jeritan teredam.
"mmmm, mmmm!" aku mengintip melalui kegelapan dan mencoba melihat gudangnya. Pintunya sedikit terbuka. aku mendengar jeritan teredam itu lagi.
"mmmm." Tanpa berpikir, aku melompati pagar dan berlari ke gudang itu. Aku membuka pintu dan yang bisa aku dengar hanyalah, "mmm m mmmm, mmm m mmmm."
Aku masuk dan mengeluarkan ponselku untuk menggunakannya sebagai senter.
Ada seorang gadis muda, mungkin berusia 25 tahun max, diikat dan diborgol ke lantai. Dia memiliki lakban yang melilit kepalanya untuk menutupi mulutnya. Matanya terbelalak ketakutan, dia tersentak dengan keras, dan dia terus mencoba meneriakkan sesuatu.
"mmm m mmmm, mmm m mmmm." aku meraih lakban dari atas bibir atasnya dan mulai mengupasnya ke bawah. Dia tidak mau berhenti bergerak.
"Hei! Diam," kataku. "Aku mencoba membantumu."
"mmm m mmmm." Akhirnya aku bisa menarik lakban melewati bibirnya cukup jauh agar dia bisa berbicara. "LARILAH! INI PERANGKAP!" dia berteriak dan pada saat yang sama, aku merasakam benda tajam menghantam tengkuk ku.
Ah, sepertinya si botak itu sudah muak padaku karena aku terlalu sering mengawasi urusannya.
.
.
End
.
Baca Cerita Horor Lainnya :
Cerita Horor Terjemahan : Timmy
Cerita Horor Terjemahan : Kuburan Angker
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Cerita Horor Terjemahan : Mind Your Own Business"
Post a Comment