Cerita Horor Terjemahan : Serangan Panik
Disclaimer : bukan admin yang buat, admin hanya menterjemahkan
Source : Sage Tumblr
.
Aku tidak bisa menghilangkan perasaan paranoid ini. Perasaan seperti ada yang mengawasiku…. dengan saksama.
Aku meraih tombol lampu dengan harapan bisa melarikan diri dari kecemasanku dengan bersembunyi kegelapan. Lalu aku merangkak di bawah tempat tidur dan berbaring tengkurap. Aku akan tetap di sini sampai aku merasa baik-baik saja….
Oh tidak! Aku pikir aku baru saja mendengar suara pintu tertutup di lorong…. Tidak, tidak mungkin. Aku mungkin sedang mengalami episode panik yang lain.
Aku mulai bernapas lebih berat dan semakin meringkuk seperti janin. Segala sesuatu tampak bergerak lebih lambat dan begitu berisik. Setiap detak jam menembus telingaku dan bergema di tengkorakku. Dan setiap detak terasa berjarak setidaknya 5 detik.
Tiba-tiba aku bersumpah mendengar suara pintu lain menutup di lorong, kali ini lebih dekat. Diikuti oleh langkah kaki... mendekat... sangat pelan.
Keringat mulai mengalir dari setiap inci tubuhku. Kepalaku terasa seperti 1000 derajat. Aku tahu itu, aku tahu seseorang ada di sini…. dan jaraknya semakin dekat dari posisiku.
Benar juga! Aku hanya butuh obatku. Aku memasukkan tanganku ke dalam saku dan mengeluarkan pil-pilku. Secepat mungkin, aku memasukkan 3 pil ke dalam mulutku dan menelannya.
Namun, langkah kaki itu terus berdatangan dan dadaku masih berdegup kencang. Aku bisa mendengar hentakan kaki yang semakin dekat hingga akhirnya berhenti, tepat di luar pintu.
Pada saat yang sama, aku mulai merasa lebih dingin lagi dan jantungku berhenti berdebar kencang. Napasku mulai melambat dan gelombang kelegaan menyelimutiku. Panik itu perlahan berlalu.
Semua sudah membaik sekarang. Syukurlah.
Aku merasa sangat tenang dan lega karena aku hampir tidak mendengar pintu perlahan terbuka dan suara langkah kaki memasuki ruangan. Huh, aku kira ada seseorang di dalam rumah….
Sekarang kecemasan yang melumpuhkan telah hilang sementara, aku kembali fokus pada apa yang harus aku lakukan. Namun, hal itu selalu menggangguku. Lain kali aku harus ingat untuk minum obat sebelum memasuki rumah.
Aku diam-diam mengeluarkan pisau itu dari sakuku. Aku mengulurkan tangan dari bawah tempat tidur dan mengiris tepat ke arah tendon Achilles-nya. Dia menjerit kesakitan saat terjatuh ke belakang dan wajahnya mendarat tepat di sebelah wajahku. Campuran antara terkejut dan ngeri di wajahnya saat melihatku sungguh tak ternilai.
"Selamat malam, sayang," bisikku sambil menggoreskan pisau ke lehernya.
.
End
.
Baca Cerita Horor Lainnya :
Cerita Horor Terjemahan : Kuburan Angker
Cerita Horor Terjemahan : Teman Imajiner
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih
0 Response to "Cerita Horor Terjemahan : Serangan Panik"
Post a Comment