v Kembali lagi ke penjara | UNSOLVED INDONESIA

Kembali lagi ke penjara


Setelah dikhianati oleh orang yang dia anggap sebagai kawan. Yoshie Shiratori kembali masuk bui. Semenjak saat itu, dia bersumpah untuk tidak akan mempercayai pihak berwajib lagi.

Singkat cerita Yoshie Shiratori kembali menjalani kehidupan di penjara. Kembali ke Akita, pada akhirnya upaya kabur dari penjaranya pun sekali lagi sia-sia.

Dia sebenarnya memohon untuk dipindahkan ke penjara Tokyo, yang mana keadaan iklim disana lebih hangat, namun lagi-lagi sial bagi Shiratori karena Hakim malah memindahkannya ke Penjara Abashiri. Sebuah penjara di kepulauah Hokkaido yang iklim disana adalah musim dingin bersalju.


Di Abashiri, perlakuan para penjaga ke Shiratori tidak ada bedanya. Disiksa lagi namun kali ini penyiksaan tambah parah karena iklim musim salju juga berkontribusi. Suatu malam, saat para penjaga sedang asyik memukulinya, Shiratori memberontak. Dia berteriak kepada para penjaga dan bersumpah didepan mereka bahwa dia akan kabur lagi, seperti yang pernah dia lakukan.

Para penjaga langsung mentertawakan Shiratori saat itu. Alasannya adalah, berbeda dengan penjara Akita, sel isolasi dari penjara Abashiri fasilitasnya lebih aman. Sel isolasi tersebut dindingnya adalah baja dan sangat mustahil untuk ditembus. Bahkan untuk Shiratori sekalipun, trik-trik yang dia gunakan untuk kabur dari dua penjara sebelumnya tentu tidak akan mempan di penjara Abashiri.

(Youtube : Kento Bento)

Hokaido sangat dingin kala itu. Bahkan hawa dingin yang ada akan selalu membekukan porsi sup miso milik Shiratori saat dia diberi makan. Dan sudah dipastikan hanyalah orang bodoh yang mau kabur di musim seperti ini.. hm, itu juga jika dia bisa kabur.

Sayang, Yoshie Shiratori membuktikan sebaliknya. Entah dengan bagaimana, dia sekali lagi kembali kabur.

Keamanan Penjara Abashiri.

Penjara Abashiri dikenal sebagai penjara paling aman di jepang kala itu, pasalnya tidak pernah sekalipun dalam catatan sipir penjara, orang yang pernah berhasil kabur. Terlebih lagi musim dingin berkepanjangan di Abashiri pasti akan membuat siapapun yang kabur akan mati beku di luar sana.

Namun suatu ketika, saat para penjaga berniat mengecek sel isolasi Shiratori, mereka terkejut. Mereka mendapati kasur di sel itu sudah terlipat, bersamaan dengan baju dan celana Yoshie Shoratori. Semua ada disana kecuali sosok Shiratori sendiri. Dimana dia? Tentu saja dia sudah kabur, dia adalah satu-satunya orang bodoh yang dengan nekatnya kabur dan menghilang diantara badai salju daerah Hokkaido.

Terlepas dari itu, tentu saja ada pertanyaan penting yang tertinggal. Bagaimana sosok Shiratori kabur kali ini? Jawabannya adalah Sup Miso.


Ternyata, dia selama berbulan-bulan melakukan ritual mencipratkan kuah sup miso ke ventilasi pintu sel isolasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan reaksi karat yang terbentuk apabila kandungan garam bertemu dengan besi.

Oke, ini memang terdengar seperti sulap. Namun ini benar adanya. Reaksi tersebut nyata dan benar benar berhasil. Bahkan hal seperti ini, tidak akan pernah sekalipun diperkirakan oleh para penjaga. Baut dan skrup di ventilasi itu benar-benar berkarat dan  pada akhirnya berhasil dilepaskan oleh Shiratori.

Setelah dia menemukan jalan keluar, dia pun merangkakkan badannya melalui lubang sempit itu dan hilang. Yap, dia berhasil kabur lagi.

(Youtube : Kento Bento)

Lagi lagi Happy ending bagi Shiratori. Pencarian dilakukan diantara tumpukan jaanan bersalju dan mereka tidak menemukan Shiratori, Pencarian itu dilakukan selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Sayang sosok yang mereka cari tidak ketemu.

Kondisi iklim yang buruk dan menghibur diri, sipir penjara menyatakan bahwa Yoshie Shiratori tidak mungkin selamat dari badai salju ini dan pastinya sudah mati entah dimana.

Yap, dia pasti sudah mati!

Inginnya sih begitu...

Pasca Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki

Kala itu Amerika mengambil alih sistem pemerintahan jepang. Mereka sepenuhnya mengkontrol sistem manajemen penjara hampir di seluruh penjuru negara tersebut. Saat itulah, sosok manusia yang tidak tau akan dunia luar keluar dari sebuah gua.

Itu adalah Yoshie Shiratori. Sudah 2 tahun berlalu semenjak dia kabur dari penjara Abashiri. Saat dia kabur dulu, dia berjalan meyusuri daerah bersalju dan menemukan gua pertambangan yang terbengkalai. Selama dua tahun dia bersembunyi disitu dan hidup dengan berburu dan meramu. Dia bertahan hidup dengan cara memakan biji-bijian dan bahkan menangkap kepiting dan Ikan (hal ini dia pelajari dengan cara mengamati beruang yang sedang berburu).

Hari itu dia memutuskan untuk keluar. Saat dia menuju kota, dia mendapati pemandangan aneh dimana banyak sekali tentara Amerika yang bersatu baur dengan penduduk. Karena tidak mengerti, dia pun mencari informasi. Hingga akhirnya dia mendapat kesimpulan bahwa Jepang kalah di perang dunia ke dua. Pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki bahkan sempat mengejutkan Shiratori.

Yah, terlepas dari kekalahan Negaranya, Yoshie Shiratori tau kalau saat itu dia adalah lelaki yang bebas. Bebas dalam artian, karena pemerintahan beralih tangan ke Amerika, pihak berwajib juga di rombak dan tatanan negara lama tidak berlaku. Jadi kemungkinan besar pemerintah yang menduduki jepang sekarang tidak akan pernah repot-repot mengecek Kasus Shiratori.

Sayang untuk Shiratori, dia tertangkap lagi.

Berjalan 15 Hari ke daerah Sapporo, dia kelaparan. Di sebuah perkebunan, dia mengambil beberapa buah tomat untuk dimakan. Namun hal itu nyatanya adalah kesalahan besar. Pasalnya dia katahuan oleh petani dan dikira adalah seorang pencuri ‘terkenal’ yang semenjak beberapa minggu terakhir terus mencuri dari warga. Jangankan pencuri terkenal, orang Shiratori aja baru sampai ke daerah Sapporo hari itu.

Karena tidak percaya saat dijelaskan, petani tersebut langsung menyerang Shiratori dengan peralatan kebun. Shiratori tau, setiap gerakan dan serangan dari pak petani itu adalah upaya untuk membunuh. Hal itulah yang membuat Shiratori melakukan pertahanan untuk membela diri, membela diri dalam artian menyerang balik si petani.

Yoshie Shiratori melayangkan serangan dengan peralatan kebun yang kebetulan dia pungut dari situ. Namun hal itu malah berubah petaka, pasalnya serangan telak itu berbuntut si petani yang jatuh dan berdarah-darah. Darah itu keluar sangat banyak hingga akhirnya menyebabkan petani itu meninggal.

Atas alasan itulah Shiratori akhirnya ditangkap polisi. Awalnya polisi hanya mengira bahwa yang mereka tangkap adalah pencuri biasa. Itu sebelum mereka terkejut dan menyadari kalau yang mereka tangkap adalah sosok Yoshie  “Magician” Shiratori. Seorang buronan melegenda yang dikira mati beku setelah kabur dari Penjara Abashiri.

Hakim kala itu merasa muak, berbagai macam tindak kriminal yang dilakukan, seperti kabur dari 3 penjara yang berbeda sampai membunuh seorang petani, pada akhirnya Shiratori divonis hukuman gantung.

Shiratori tidak bisa mengelak, terlepas dari pembelaannya bahwa kejadian dengan petani adalah murni membela diri, namun Hakim tetap kukuh dengan pendiriannya.

Hal yang Shiratori tau selanjutnya, dia dikirim ke penjara Sapporo untuk menunggu eksekusi.

Sayang kisahnya belum berakhir...