RIDDLE INDONESIA #62
“RUMAH SAKIT JIWA
YANG TERISOLASI.”
Namaku Mera. Aku adalah salah satu penghuni rumah
sakit jiwa disini. Oke, biar aku luruskan dulu. Meskipun aku bilang bahwa
disini adalah rumah sakit jiwa, sebenarnya aku ini tidak gila. Aku kala itu
adalah seorang tentara. Karena ada suatu hal, jabatanku dicopot dan aku
difitnah oleh atasanku. Hingga pada akhirnya, aku dikirim disini.
“.. tentu saja kau tidak bisa.”
“Tapi aku kan ingin bertemu keluargaku Suster.”
Sekarang, aku sedang bernegosiasi dengan suster
perawatku untuk memintakan surat izin dari atasannya agar keluargaku diperbolehkan
menjengukku. Meskipun aku tidak bisa keluar, setidaknya mereka diberi ijin
kesini lah.
Kami berbincang di kamar isolasi milikku yang
semuanya serba putih.
“Tidak bisa Mera.” Suster itu masih menolak ideku.
Aku mengamati wajahnya, lalu aku menoleh menatap pintu. Kemudian aku menghela
nafas.
Memang, ini adalah RSJ super ketat yang berada di
sebuah pulau kecil. Karena penjagaan yang ketat, tidak sembarang orang bisa
masuk dan tidak sembarang pula orang bisa keluar. Pasalnya, untuk sampai kesini
kau harus menaiki perahu dari daratan utama. Setelahnya, kau harus diperiksa di
pos keamanan dan kau tidak diperbolehkan membawa barang elektronik. Dalam upaya
antisipasi agar telfon atau alat komunikasimu akan direbut oleh orang-orang
gila disini dan dibuat mainan.
Aku berdiri dan mendekati pintu isolasiku yang
tertutup.
“Kau mau kemana Mera?” tanya Suster kepadaku. Dia
berdiri dari duduknya dan menghampiriku .
Aku capek. Jadi orang waras yang dianggap gila
itu melelahkan juga. Aku tidak menjawab pertanyaan susterku dan masih menatap
pintu ruang isolasiku.
“...”
Detik berikutnya, aku mendengar langkah kaki
disusul sorot lampu yang berhenti di depan ruanganku.
“Akh!”
Aku terkaget saat kulihat beberapa orang pemuda
yang berhenti didepan ruanganku. Mereka menatapku dan aku menatap mereka.
Mereka nampak terkejut namun mereka tidak ada yang berteriak.
Lampu mereka menyilaukan.
Lampu mereka menyilaukan.
“Siapa kau?!” tanya mereka kepadaku. Aku melirik
suster sebentar dan beralih ke mereka.
“Kalian siapa?” aku balik bertanya kepada mereka.
Mengamati beberapa kamera dan lampu yang mereka bawa. Tunggu, Bukankah membawa alat elektronik dilrang ya?
'
“Apa yang kau lakukan disini?!” mereka malah
bertanya lagi kepadaku.
Aku mendecak tidak suka.
Justru aku yang harus bertanya, siapa kalian yang dengan seenaknya melanggar peraturan
disini!
.
Ham-sama
Kau Bisa
Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar
Yth Pembaca,
Mohon untuk tidak meng-copas artikel di blog ini sembarangan. Buatnya susah gan. Kalau mengutip boleh, tapi mohon sertakan sumber. Terima kasih.
Mohon untuk tidak meng-copas artikel di blog ini sembarangan. Buatnya susah gan. Kalau mengutip boleh, tapi mohon sertakan sumber. Terima kasih.
Mera itu gelandangan yg sakit jiwa dan tinggal di bangunan tua terbengkalai. kemudian secara tidak disengaja dia ditemukan oleh orang lain entah itu kru tv, pembuat film dokumenter, atau vlogger
ReplyDeleteatau bisa jadi Mera itu hantu yg telah lama meninggal atau pasien RSJ yg telah hidup dlm waktu yg lama. susternya yg hantu
Delete