v RIDDLE #120, SURAT | UNSOLVED INDONESIA

RIDDLE #120, SURAT



RIDDLE INDONESIA #120

“SURAT”

Seorang yang diduga teroris dibekuk polisi dari tempat persembunyiannya. Dia dituduhkan sebagai penanggung jawab banyaknya aksi terror kepada masyarakat yang akhir-akhir ini sering terjadi.

Karena tidak mampu membela diri, pasca persidangan dia pun langsung dijebloskan ke penjara. Hari-hari sangat berat setelahnya, pasalnya dia menjadi tidak bisa bertemu dengan orang tuannya.

 Karena dilanda rindu, dia pun lantas menulis surat kepada orang tuanya untuk memberi kabar keadaannya. Surat itu disampaikan kepada orang tuanya melalui seorang polisi.

Singkat cerita, setelah menunggu beberapa lama, dia pun mendapat balasan surat dari orang tua nya.

“Ini sudah mulai memasuki musim tanam nak , Bapak sudah tak sanggup lagi mencangkul ladang kita. Karena pinggang bapak sudah tak sekuat dulu. Kondisi bapak juga sudah tidak memungkinkan."

Membaca surat dari orang tuanya, dia itu pun menangis. Dia mulai menyesali perbuatan yang membuatnya masuk penjara ini.

Karena merasa kasihan dengan bapaknya, pada akhirnya dia pun menulis surat balasan lagi untuk orang tua nya. Melalui polisi yang sama, dia berpesan bahwa balasan itu hanya boleh dibuka oleh orang tuanya saja.

Beberapa hari kemudian, surat tersebut datang ke alamat orang tuanya. Bersama dengan puluhan polisi yang pada akhirnya membantu mencangkulkan ladang.

Ham-sama

Kau Bisa Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar





Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

13 Responses to "RIDDLE #120, SURAT"

  1. ada 3 kemungkinan.

    (1) orang tua narapidana sudah meninggal jadi polisi harus menggali kuburannya yg berlokasi di ladang rumahnya utk memberikan surat itu. tapi jawaban ini kedengarannya ga masuh akal ya?

    (2) kemungkinan polisi membaca surat itu dan membaca ungkapan penyesalan narapidana bahwa ia telah membunuh dan mengubur korban2 nya di ladangnya.

    (3) orang tua narapidana sudah meninggal dan polisi merasa iba sehingga mereka membantu bercocok tanam di ladang atau menguburkan jasad orang tua si narapidana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keren jawaban mbak irenza, yang balas komennya punya otak gak sih ??? Kalo gak punya otak wajar ajasih menghujat

      Delete
  2. Karna dia teroris jadi dia nulis sesuatu tentang barang bukti yang dia kubur diladang makanya pesan buat polisi bahwa suratnya cuman boleh dibuka oleh ortu nya saja.. padahal itu akal akalan si teroris biar para polisi gali ladangnya buat nyari barang bukti yang tidak ada

    ReplyDelete
  3. Kisah ini dinukil dari kisah abu Nawas sepertinya. Pernah baca soale.

    ReplyDelete
  4. Iya ini dari cerita abu nawas,surat yg gk boleh dibuka itu isi nya si nara pidana bilang klw di kbun nya itu ada harta karun nya ,karna penasaran si polisi ngebuka surat nya dan ikun menggali tanah di kebun yg secara tidak langsung udah ngebantuin org tua si narapidana...😁

    ReplyDelete
  5. Skeptis Internal : Ada barang Bukti di Ladang

    Skeptis Eksternal : Orang tuanya selama ini menggali terowongan untuk membebaskan anaknya

    ReplyDelete
  6. Aku menyembunyikan barang buktinya di ladang.
    Apa barang buktinya? tentu saja uang 69 trilliun.
    Kenapa harus uang? pakek nanya lagi 🥲

    ReplyDelete
  7. anaknya sama bapanya membunuh ibunya

    ReplyDelete
  8. Si napi nulis surat bohong ttg barang bukti di ladang ortunya, padahal tujuannya cuma supaya ada yang bantu ortunya garap ladang doang soalnya idah musim tanam

    ReplyDelete