v Graham Young : Orang yang membawa Istilah “Mad Scientist” Ke Level Ekstrim. | UNSOLVED INDONESIA

Graham Young : Orang yang membawa Istilah “Mad Scientist” Ke Level Ekstrim.

Alkisah, hiduplah seorang bocah bernama Graham Young. Dia adalah bocah yang cerdas dan sangat mencintai Sains. Kecintaannya dengan Sains ini membawanya ke dalam  sebuah dunia yang penuh warna dan menyenangkan (menurutnya)

Bahkan, karena kecintaannya yang tinggi akan ilmu pengetahuan, Graham Young bisa saja menjadi seorang professor jika dia mau. Itu jika dia tidak menyalahgunakan set kimia yang dia punya dan merubahnya menjadi sebuah mesin pembunuh yang mengerikan.

Ini adalah kisah Graham “Teacup Poisener” Young.

Siapa itu Graham Young?

Graham Young, Ia lahir di London Utara, Inggris pada 7 September 1947. Dalam catatan, dia diceritakan memiliki masa kecil yang tidak terlalu mulus. Pasalnya, ketika dia masih bayi, ibu Young, Bessie, meninggal karena TBC.

Terlalu putus asa untuk merawat putranya, ayah Young, Fred, mengirim anak itu untuk tinggal bersama bibinya, Winnie.

Young tumbuh melekat pada bibinya selama dua tahun. Sebelum kemudian dia pergi untuk tinggal kembali bersama ayahnya setelah ayahnya itu menikah lagi pada tahun 1950.

Karena ketidak terbiasaannya hidup di lingkungan baru, Graham menderita Anxiety Dissorder yang sangat parah kala itu. Dia menjadi sangat sulit bersosialsasi.

Dia mengabaikan teman-temannya dan lebih suka menyendiri. Dalam masa-masa sendiri ini, Young menaruh ketertarikan khusus dengan kimia dan toksikologi. Dia juga banyak membaca buku tentang pembunuh terkenal. (Oh No..)

Tidak melihat ada kejanggalan, ayahnya malah mendukung Graham Young dalam sains dengan membelikannya satu set peralatan kimia. Dia sangat menyukai hadianya itu dan bahkan terbiasa berkutat selama berjam-jam dengan peralatan tersebut.

Kegemarannya ini, tentu saja dianggap aneh oleh teman-temannya di sekolah. Pasca terpergok atas kecintaannya dengan sains, orang-orang di sekolah mulai menyebutnya sebagai “ilmuan gila.”

Disisi lain, karena sering membaca dan belajar, Young menjadi sangat berpengalaman dalam seluk beluk toksikologi. Dia bahkan sampai di suatu titik dimana ia mampu memperoleh sejumlah besar bahan kimia beracun pada usia 13 tahun, dengan meyakinkan ahli kimia profesional bahwa ia lebih tua dan bahwa penggunaannya untuk tujuan studi.

Sebuah ‘Eksperimen Kecil’ Graham Young

Yakin bahwa praktek akan lebih baik dari teori, Graham Young pun mulai menguji pengetahuannya tentang racun, dengan menggunakan orang sungguhan sebagai subjeknya.

Dia akan menyajikan teh yang dicampur dengan ramuan beracun untuk keluarga dan teman sekolahnya. Dalam tahap awal eksperimennya ini, racun yang digunakan tidak mematikan, namun cukup fatal.

Pada tahun 1961, ibu tirinya Molly mulai mengalami kram perut yang parah. Ayah dan kakak perempuan Young juga mulai menderita rasa sakit yang sama.Bahkan, Seorang teman sekelas bernama Christopher Williams juga mendapat gejala yang serupa.

Tentu saja tidak ada yang curiga bahwa Young ada hubungannya dengan penyakit misterius itu. Mereka semua mengira itu semacam penyakit perut yang menular.

It Escalated Quickly..

Masalah berubah ketika saudara perempuan Graham Young, Winifred, sekali lagi jatuh sakit parah saat dalam perjalanan ke tempat kerja. Dia dibawa ke rumah sakit, di mana dokter menemukan ekstrak tumbuhan Atropa Belladonna (semacam semak beracun), yang mematikan, dalam sistem tubuhnya.

Masih bebas dari kecurigaan, perilaku Young nyatanya menjadi semakin aneh. Dia mengidolakan Adolf Hitler dan mulai mengenakan swastika (dih si bangst), Salah satu eksperimen sainsnya bahkan juga meledak di dapur rumah keluarga.

Pada 21 April 1962, Molly Young dilarikan ke rumah sakit karena keluhan rasa sakit yang luar biasa. Meskipun sempat dilakukan penanganan, sayangnya dia tidak tertolong dan meninggal malam itu juga.

Belakangan diketahui bahwa Young sedikit demi sedikit meracuni teh ibu tirinya dengan antimony (semacam racun, namun efeknya perlahan). Malam sebelum kematiannya, Young mengganti racun dan memberikan Thallium (Hal ini diyakini sebagai penyebab kematian, karena efek keracunan thallium akan sangat berakibat fatal kepada organ, dan dampaknya cukup cepat apabila diberikan dengan dosis tertentu)

Harusnya, intisari Antimony ataupun Thallium akan dapat diidentifikasi dengan cepat apabila dokter melakukan autopsi. Sayangnya, Molly langsung dikremasi sebelum segala macam penyelidikan dilakukan. Pada akhirnya, jenazahnya tidak dapat dianalisis.

Saat Semuanya terungkap..

Ikut berduka dalam kematian tersebut, bibi Young—yang pernah tinggal bersamanya saat masih kecil—tahu bahwa Young memiliki ketertarikan dengan toksikologi dan mulai menaruh kecurigaan.

Untuk membuktikan kecurigaannya, dia kemudian menyuruh Ayah Young untuk mengirim Young ke psikiater. Hal ini tentu saja untuk kebaikan bersama.

Terapi dengan Psikiater itu hanya terjadi beberapa waktu sampai pada akhirnya, sang psikiater langsung merekomendasikan untuk menelfon polisi—Yap, nampaknya, sang psikiater itu mampu membuat Graham Young untuk mengaku. Well done.

Pada 23 Mei 1962, Graham Young ditangkap. Dalam interogasi, dia mengakui pembunuhan ibu tirinya serta mengakui juga bahwa dia pernah meracuni anggota keluarganya yang lain.

Sayangnya, karena kremasi ibu tirinya sudah dilakukan, tidak ada bukti untuk mendukung pengakuan Young dan dia tidak didakwa dengan pembunuhan itu. Sebaliknya, ia ditempatkan di rumah sakit keamanan maksimum Broadmoor.

Kesempatan Kedua Graham Young

Masuknya Young ke Broadmoor, membuatnya menjadi tahanan paling muda yang pernah masuk ke fasilitas tersebut. Pasalnya, Young ditangkap saat umurnya baru menginjak 14 tahun.

Pada Juni 1970, dokter yang menanganinya, menganggapnya ‘sembuh’. Dan pada akhirnya dia dibebaskan tanpa syarat. (yah, meskipun ada penahanan, Broadmoor  hanyalah fasilitas rumah sakit, bukanlah ‘penjara’ secara resmi)

Yang mengejutkan, Young memberi tahu seorang perawat disana, bahwa setelah dibebaskan, dia berencana membunuh satu orang untuk setiap tahun dia berada di Broadmoor. Terlepas dari ucapan tersebut yang sempat direkam dalam sebuah file wawancara, namun hal tersebut tidak memiliki dampak apapun dari pembebasannya.

Yeps, Sekali lagi, dia bebas.

Pasca Bebas, Young langsung melamar pekerjaan di sebuah laboratorium yang memproduksi lensa inframerah untuk peralatan militer. Alasan dia melamar di tempat terebut, karena lensa inframerah yang dibuat, berbahan dasar thallium.

Admin tidak tau apakah pihak HRD yang menerima wawancara kerja si Young ini memeriksa catatan kriminalnya, tapi seakan mengingatkan kita bahwa masih ada orang bodoh diluar sana.. Ya, dia diterima.

John Hadland Laboratories, itu adalah lapangan kerja baru Graham Young. Pasca melewati wawancara HRD (yang harusnya adalah satu-satunya pihak yang wajib tau akan catatan kriminal seseorang yang melamar kerja). Rekan kerja maupun boss di perusahaan tersebut, terlalu sibuk untuk tau latar belakang Graham Young.

Itulah kenapa mereka tidak menaruh kecurigaan apapun saat Young menawarkan mereka untuk dibuatkan teh dan kopi. (nah kan..)

Dan seperti yang sudah bisa diperkirakan, sakit massal langsung terjadi. Di waktu ini, masih belum ada yang mengira kalau teh atau kopi yang mereka minum sengaja diracun. Penjelasan masuk akal seperti makanan cafetaria yang kadaluarsa lebih masuk akal dibanding segala teori tentang racun.

Hanya ketika seseorang pegawai bernama Bob Egle meninggal, kecurigaan itu mulai muncul. Bob sempat izin cuti beberapa hari dan keadaannya membaik. Namun pasca dia kembali masuk kerja, dia sakit lagi. Hal ini tentu saja karena Young menyajikan kopi dan teh racunnya tidak hanya sekali. Pada akhirnya, Bob kemudian menjadi benar-benar lemah sebelum meninggal pada 7 Juli 1971.

Kematian kedua, seorang pegawai bernama Fred Biggs yang berusia 60 tahun, terjadi segera setelahnya. Pada titik ini, hampir 70 karyawan telah mengalami gejala yang sama, dan dua orang sudah dinyatakan meninggal. Kecurigaan berubah menjadi kepanikan.

Mereka pun melakukan penyelidikan.

Sebuah Hasrat ingin diakui

Dalam sebuah rapat pegawai untuk menentukan penyebab sakit masal yang terjadi, sebagian besar pegawai dikumpulkan. Young ikut dalam rapat tersebut.

Para karyawan itu berbicara ke kanan dan kekiri dan mengutarkan pendapat mereka masing-masing tentang asal penyakit tersebut. Young yang mendengarnya, menjadi tidak sabar. Dia sedikit heran kenapa orang-orang ini tidak tau kalau thallium adalah senyawa yang beracun, padahal mereka bersentuhan dengan senyawa tersebut setiap hari.

Pada akhirnya, sebuah blunder karena ingin dianggap pintar, membuat Graham dicurigai. Dalam rapat itu, Graham bilang : “Kenapa kalian tidak menganggap ada kemungkinan kalau orang-orang yang mati, keracunan Thallium dari bahan dasar lensa inframerah?”

Terkejut dan prihatin dengan usul Young tentang thallium, orang-orang disana melaporkan kepada manajemen. Mereka kemudian sedikit melakukan analisa sebelum sebuah kenyataan menyadarkan mereka. Kenyataan itu adalah fakta bahwa Graham Young paham tentang toksikologi dan bahwa dia sangat sering menawarkan minuman kepada para pegawai.

Mereka kemudian menelfon polisi.

In The End..

Penyelidikan kepada Young pun dilakukan. Tidak perlu waktu lama sampai tim penyidik menemukan buku harian Young, di mana dia menggambarkan secara ilmiah tentang ‘eksperimen’ yang dia lakukan dalam meracuni rekan kerjanya. Memperparah keadaan untuk Young, penyidik juga meemukan senyawa thallium dengan dosis yang sudah dimanipulasi di dalam saku milik Young.

Detik itu juga, dia dinyatakan sebagai tersangka.

Young dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada bulan Juni 1972. Pada tahun 1990, ia ditemukan tewas di selnya, dengan penyebab resmi kematian dicatat sebagai serangan jantung.

Namun beberapa orang percaya bahwa, ia lelah hidup di penjara, dan kemudian dia melakukan satu percobaan ilmiah terakhir pada dirinya sendiri. yaitu Meminum Racun.

Dan dengan itu, kisahnya pun berakhir.

Epilogue

Nampaknya mendukung hobi tidak selamanya baik. Terlihat dari orang tua Young yang memiliki niat untuk mendukung anaknya dalam belajar sains dengan membelikan satu set alat-alat kimia. Hal tersebut malah berubah menjadi Blunder yang menghantam mereka dikemudian hari.

Cerita ini seakan menekankan bahwa ‘parenting’ itu bukan hanya sekedar membelikan apa yang anak kita inginkan. Parenting itu lebih rumit dan lebih membutuhkan usaha dari yang orang banyak kira.

But what do i know? Admin bahkan belum punya keluarga.

Baca Juga :

Kasus Tylenol, racun sianida yang sengaja ditambahkan ke obat pereda sakit

Kasus Inspektur kesehatan, perampokan berujung pembantaian

Serial Killer Blacklist : Kasus 350 Pembunuhan berantai Pedro Lopez

Serial Killer Blacklist : Kasus Pembunuhan Dokter Gila, Harold Shipman

Tag : pembunuh paling kejam, kasus pembunuhan paling kejam, biografi graham young, kasus graham young, kematian graham young, kasus keracunan

 

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Graham Young : Orang yang membawa Istilah “Mad Scientist” Ke Level Ekstrim."

  1. Wkwkwk. "I'm Mad Scientist. It's so cool. Sunuvabitch"
    Okabe Rintarou fake. Ini yg beneran.

    ReplyDelete