v Murder Story : Kasus Penemuan Mayat Lady Of The Dunes | UNSOLVED INDONESIA

Murder Story : Kasus Penemuan Mayat Lady Of The Dunes

Selama 47 tahun terakhir, para penyelidik telah berjuang untuk mengidentifikasi Lady of the Dunes, atau mayat tanpa nama yang ditemukan dengan kondisi hampir terpenggal di pantai Massachusetts.

Kasus The Lady Of The Dunes

Pada suatu pagi di bulan Juli 1974, seorang gadis yang tengah berjalan dengan anjing di sepanjang Race Point Dunes di Provincetown, Massachusetts, menemukan pemandangan yang mengerikan: sosok mayat seorang wanita berambut merah yang setengah telanjang, tersembunyi di semak-semak.

Wanita itu masih muda dan berkulit putih. Kukunya dicat merah muda dan dia memiliki ikat rambut berkilauan yang menahan kuncir kudanya. Dia berbantal pada celana jeans biru (yang nampaknya adalah miliknya sendiri) . Sayang, dia ditemukan dengan kondisi hampir terpenggal dan tangannya nampak hilang dari tempatnya.

Pejalan kaki yang menemukannya tanpa pikir panjang langsung menelfon polisi. Saat penyelidikan dilakukan, tidak peduli seberapa keras kepolisian mencoba mencari, identitas wanita berambut merah itu tidak pernah terungkap.

Karena tidak memiliki nama resmi yang bisa ditemukan, mereka menyebutnya  “Lady Of The Dunes” (Perempuan yang ditemukan di Race Point Dunes)

Penemuan Mayat yang Mengerikan

Ketika Leslie Metcalfe (12 tahun), keluarganya, dan sekelompok anjing teman mereka berjalan kembali ke Pusat Pengunjung setelah seharian hiking, salah satu anjing tiba-tiba menjadi gelisah.

Berniat mengikuti sang anjing untuk melihat apa yang dia temukan, pemandangan yang ia dapat malah sebuah hal yang mengerikan.

Mayat itu ditemukan di di semak-semak diatas pasir, telungkup di atas handuk pantai, sekitar 15 kaki dari akses jalan terdekat. Kepalanya (yang sisi kirinya benar-benar hancur) tersandar pada celana jeans yang terlipat dan sebuah bandana biru. Sangat jelas bahwa dia telah dibunuh.

Penyelidik memperkirakan bahwa wanita itu, berusia antara 25 dan 35 tahun, telah meninggal setidaknya selama 10 hari (mungkin selama tiga minggu) sebelum ditemukan.

Penyelidikan Polisi

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, penyelidik menyimpulkan bahwa cedera kepala yang terjadi, disebabkan oleh semacam benda tumpul. Hal itu kemungkinan adalah penyebab kematian korban. Pihak berwenang juga menemukan bahwa korban telah diserang secara seksual (setelah kematian) oleh semacam balok kayu.

Mayat itu ditemukan memiliki tubuh atletis dan meskipun beberapa giginya hilang, penyelidik menyimpulkan bahwa dia memiliki perawatan gigi “New York Syle” yang mahal.  Hal itu harusnya dapat memberikan fakta penyelidikan, namun identitas Lady Dunes tetap tidak dapat diketahui.

Alasan penyelidikan yang terhambat, adalah karena mayat tersebut tidak memiliki sidik jari. Secara,dia ditemukan dengan kondisi kedua tangan yang menghilang. Terlepas dari pencarian disekitar penemuan mayat tersebut, sepasang tangan yang dimaksud tidak pernah ditemukan.

Hampir 50 tahun kemudian, korban yang dikenal sebagai Lady of the Dunes masih belum teridentifikasi. Meskipun begitu, sejumlah teori telah muncul selama beberapa dekade.

Benang Merah Kasus

Setelah berita kasus Lady Of The Dunes dibahas di media, seorang wanita dari Maryland sempat menghubungi polisi setempat karena dia menduga korban adalah saudara perempuannya, yang baru saja pindah ke Boston dan menghilang. Namun karena perbedaan ciri-ciri yang disebutkan, panggilan ini pun tidak ditindak lanjuti polisi.

Pada satu titik, penyelidik sempat menduga bahwa Lady of the Dunes adalah Rory Gene Kesinger, seorang pengedar narkoba dan perampok bank yang terkenal.

Secara fisik, Kesinger mirip dengan korban, dan dia diketahui telah melarikan diri dari Penjara Plymouth County di Massachusetts setahun sebelum mayat wanita itu ditemukan. Sayangnya, tes DNA yang dilakukan kepada ibu Kesinger tidak dapat menghasilkan kecocokan dengan wanita tak dikenal itu.

Salah satu teori paling aneh tentang Lady of the Dunes muncul pada tahun 2015. Putra Stephen King, Joe Hill, berspekulasi bahwa Lady Of The Dunes pernah muncul sebagai figuran dalam film tahun 1975: Jaws.

Hill memperhatikan bahwa seorang wanita yang muncul sebagai figuran di salah satu adegan film tersebut cocok dengan deskripsi Lady Of The Dunes. Dia juga tampak mengenakan celana jeans dan bandana biru, dua barang yang ditemukan di TKP.

(Figuran / Extras yang katanya adalah sosok Lady Of The Dunes di film Jaws 1975)

Itu adalah teori yang liar, tetapi bukan teori yang sepenuhnya tidak masuk akal. Jaws difilmkan di Martha's Vineyard, hanya beberapa jam jaraknya dari Provincetown. Waktu pembuatan film pun di tahun dan minggu-minggu yang sama.

Meskipun begitu, pensiunan sersan  Warren Tobias, yang mengejar identitas Lady of the Dunes selama 20 tahun, mengutarakan keraguan terhadap teori ini. “Mungkin ada ratusan dari ribuan wanita yang berpakaian seperti itu di tahun 1970-an” katanya.

Jangankan Korban, Identitas Pembunuh Pun Tidak Diketahui

Terleps dari Identitas Korban, Identitas pembunuh Lady of the Dunes juga tetap menjadi misteri.

Pada tahun 1987, lebih dari satu dekade setelah Lady of the Dunes ditemukan, seorang wanita Kanada menghubungi polisi dengan pengakuan aneh: dia percaya wanita tak dikenal itu adalah seseorang yang pernah dicekik ayahnya tatkala mengunjungi Provincetown pada 1970-an.

Pihak berwenang Kanada menyampaikan informasi itu kepada polisi Massachusetts, tetapi pada saat mereka mencoba menghubungi wanita itu untuk menguatkan ceritanya, dia telah pindah.

Bos mafia Irlandia James "Whitey" Bulger,  juga sempat diperkirakan sebagai tersangka. Ada laporan saksi mata yang mengklaim bahwa mereka sempat melihat James Bulger bersama dengan seorang wanita yang cocok dengan deskripsi Lady of the Dunes. Bulger bahkan diketahui pernah mencabut gigi salah satu korban wanitanya di masa lalu. Terlepas dari hal tersebut, Bulger tidak pernah dijadikan sebagai tersangka resmi.

(James "Whitey" Bulger, si Bos Mafia Irlandia)

Pada tahun 2000, seorang tahanan (pembunuh) yang dipenjara di Hadden Clark mengaku membunuh wanita yang dikenal sebagai Lady of the Dunes. Tapi pengakuan Clark dicurigai karena dia diketahui mengidap skizofrenia paranoid, dan penyelidik memutuskan bahwa dia tidak bisa dipercaya. Mereka juga tidak menemukan bukti yang menghubungkannya dengan kejahatan tersebut.

In The End

Pada akhirnya, Lady of the Dunes dimakamkan di Saint Peter's Cemetery pada Oktober 1974. Batu nisannya berbunyi: "Tubuh Wanita Tak Dikenal Ditemukan di Race Point Dunes." (gambarnya ada di atas)

Dua kali, tubuhnya telah digali untuk mendapatkan sampel DNA, tetapi pemeriksaan sejauh ini masih belum dapat mengungkapkan apa-apa.

Hari ini, penyelidik forensik sudah memiliki alat berteknologi tinggi untuk menganalisis kasus-kasus tak terpecahkan, dan mereka berharap untuk memecahkan misteri lama seperti identitas Lady of the Dunes dengan cara ini.

(Rekonstruksi Wajah Lady Of The Dunes menggunakan software)

Baca Juga :

Tag : Kasus Lady Of The Dunes, Pembunuhan Lady Of The Dunes, Pembunuhan Paling Sadis, Lady Of the dunes adalah

 

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "Murder Story : Kasus Penemuan Mayat Lady Of The Dunes"

  1. Cantik banget.
    Berarti pelakunya juga punya nekrofilia karena ena ena sama mayat.
    Wajah udah diketahui, peralatan juga udah canggih. Masa ga bisa dapet identitas korbannya sama sekali? Padahal Hwaseong Murder sama Golden State Killer udah berpuluh puluh tahun unsolved akhirnya bisa diselesaikan tahun 2019 kemarin (Tapi wajar sih. Kalo dua kasus diatas pembunuhnya ninggalin jejak yg karena keterbatasan teknologi ga bisa dianalisa sampe peralatan udah canggih banget. Kalo disini seandainya pun identitas korban diketahun lewat DNA karena canggihnya teknologi, pelaku ga ninggalin jejak apapun untuk dianalisa).

    ReplyDelete
    Replies
    1. harusnya udah kelacak ya kan pelaku ninggalin DNA di spermanya.

      Delete