v Dark Forest Theory dan Peradaban Alien yang memilih untuk "Diam" | UNSOLVED INDONESIA

Dark Forest Theory dan Peradaban Alien yang memilih untuk "Diam"

Galaksi Bima Sakti memiliki 200 miliar bintang dan kurang lebih 100 miliar planet. semisal sebagian kecil saja dari planet-planet itu memiliki kehidupan, harusnya (secara logika) paling tidak beberapa diantara mereka memiliki peradaban maju (mirip bumi)

Jumlah peradaban asing yang seharusnya dimiliki galaksi, jika dihitung berdasarkan rumus, maka dapat ditentukan dengan persamaan Drake (Drake Equation), yang mana dapat mengubah faktor-faktor di atas menjadi variabel.

Ketika variabel diatas dimasukkan ke dalam rumus, Kita akan menemukan perhitungan bahwa harusnya ada (setidaknya) 20 peradaban di lingkungan kosmik kita—Nyatanya, Fakta bahwa kita belum menemukan kehidupan lain di alam semesta, sedikit mengejutkan dan menakutkan kalau dipikir.

Dark Forest Theory

Banyak sekali teori yang dikemukakan untuk menjawab “kenapa kita belum menemukan alien?” selama sekian dekade terakhir. Hal itu tentu saja, untuk mencoba melogikakan eksistensi kita sebagai manusia di alam semesta yang luas ini.

Salah satu teori tersebut, adalah Dark Forest Theory. Sebuah Theory yang dikemukakan oleh Liu Cixin di dalam Novel Sci-fi karyanya yang berjudul “The Dark Forest”

Menurutnya, alasan bahwa kita belum menemukan peradaban alien, adalah karena mereka diam—Ya, mereka ada namun ‘dengan sengaja’ mengabaikan setiap komunikasi yang mereka terima dari planet lain (termasuk bumi). Alasannya, karena mereka menghindari ketegangan kosmik.

Dalam Novel tersebut, argumennya disusun seperti ini:

  • Semua kehidupan ingin tetap hidup.
  • Tidak ada cara untuk mengetahui apakah bentuk kehidupan lain dapat atau akan menghancurkanmu jika diberi kesempatan.
  • Kurangnya jaminan, pilihan teraman untuk spesies apa pun adalah memusnahkan bentuk kehidupan lain sebelum mereka memiliki kesempatan untuk melakukan hal yang sama.
  • Karena semua bentuk kehidupan lain dipercayai menghindari risiko dan bersedia melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri, kontak dalam bentuk apa pun dipercayai sangat berbahaya,

Komunikasi yang dilakukan dengan ras lain, dapat menjadi upaya untuk mengungkap lokasi mereka. Dan apabila lokasi peradaban mereka terungkap, maka invasi antar planet dapat kemungkinan terjadi.

“Alam semesta adalah hutan yang gelap. Setiap peradaban adalah pemburu bersenjata yang mengintai melalui pepohonan seperti hantu. Mereka dengan lembut menyingkirkan cabang-cabang yang menghalangi jalan dan mencoba melangkah tanpa suara. Bahkan pernapasan dilakukan dengan hati-hati. Pemburu harus berhati-hati, karena di seluruh penjuru hutan ada pemburu lain yang bersembunyi seperti dia. Jika dia menemukan kehidupan lain—pemburu, malaikat, atau iblis, bayi yang rapuh hingga lelaki tua yang terhuyung-huyung, peri atau dewa—hanya ada satu hal yang bisa dia lakukan: menembak dan melenyapkan mereka.”

Apakah Teori ini memiliki kredibilitas?

Oke, admin memang mengatakan diatas bahwa teori ini datang dari novel Sci-fi, dan admin tidak bercanda. Meskipun begitu, sebenarnya teori ini didukung dan dikemukakan kembali oleh ilmuan David Brin, sebagai solusi potensial untuk tidak adanya komunikasi radio dari kehidupan alien (meskipun David Brin mengemukakan teori itu dengan Varian yang berbeda, namun intinya sama).

Dia kemudian mengingatkan kita tentang sitcom “I Love Lucy” yang sinyal penyiarannya, dahulu sempat menembus atmosfir dan lepas ke ruang angkasa. David sempat ‘bercanda’ kalau semisal sinyal siaran itu diterima oleh peradaban asing, maka secara tidak langsung mereka akan mengetahui posisi bumi.

Oke, Anggap saja teori itu benar, dan setiap peradaban diluar sana, kita ibaratkan sebagai pemburu. Lantas apa pengaruh teori ini dengan umat manusia? Well..

Jika peradaban manusia diibaratkan sebagai pemburu, maka kita merupakan pemburu terbodoh yang pernah ada. Pasalnya, sudah lebih dari sekian dekade lamanya kita mengirimkan berbagai sinyal keluar atmosfir bumi (baik disengaja, maupun tidak disengaja)—dengan kata lain, kita ibarat seorang pemburu yang berteriak-teriak di hutan.

Berhubungan dengan Dark Forest Theory, Fakta bahwa tidak (atau belum) ada yang merespon sinyal tersebut. Bisa dikarenakan 2 hal.

  • Peradaban asing ada, mereka menerima sinyal itu, namun mereka lebih memilih diam dan mengamati bumi (Posisi kita yang sudah diketahui, secara tidak langsung memberikan keuntungan strategis kepada mereka apabila sebuah konflik kemungkinan terjadi di masa depan)
  • Peradaban asing ada, namun sinyal yang kita kirim belum sampai ke peradaban tersebut (mengingat besar kemungkinan bahwa perlu waktu sekian juta tahun bagi sinyal yang keluar dari bumi untuk merambat dan diterima oleh peradaban terdekat).

Yang manapun kemungkinan yang Terjadi, pada dasarnya semua merugikan bumi.

In The End..

Teori ini, menjadi menakutkan karena ‘keheningan sempurna’ yang kita ketahui selama ini membuat para ilmuan terkadang mempertanyakan keberadaan spesies lain diluar sana. Namun jika semisal mereka ada dan memilih diam, mungkin juga hal tersebut demi keselamatan dan keberlangsungan hidup mereka sendiri.

Atau mungkin, kita terlalu PeDe menganggap bahwa kita termasuk dalam kategori pemburu, padahal, di dalam Dark Forest bisa jadi kita hanyalah kelinci. Pemburu yang sebenarnya, mungkin adalah spesies yang lebih kompleks, lebih maju bahkan lebih superior dibanding manusia dalam segala aspek.

Mereka saling mengetahui keberadan satu sama lain, bersembunyi dan saling menyembunyikan tekhnologi mereka. Para pemburu itu (ras-ras superior) terlalu sibuk mengurusi masalah yang lebih besar, dan tidak menaruh ketertarikan kepada kita.

Mereka hanya menganggap kita sebagai ‘makhluk tak berdaya’ yang kedudukannya tak lebih dari seekor kelinci yang hanya diburu saat mereka lapar. Who knows?

Selebihnya, masih menjadi misteri.

(Trilogi "Remembrance Of Earth" yang ditulis oleh Liu Cixin. Segala macam sesuatu tentang Dark Forest, dikemukakan dalam buku seri kedua dari trilogi tersebut)

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Dark Forest Theory dan Peradaban Alien yang memilih untuk "Diam""

  1. Salah satu jawaban untuk Fermi Paradox selain Rare Earth Hypothesis dan Gaia Bottleneck (Simulation Theory juga bisa menjawab Fermi Paradox tapi bukan dari segi astronomi).

    ReplyDelete