v Kisah sosok Charlie-No-Face atau Manusia Tanpa Wajah | UNSOLVED INDONESIA

Kisah sosok Charlie-No-Face atau Manusia Tanpa Wajah


Jika kau besar pada tahun 1950-an dan 1960-an di Pennsylvania Barat, kau kemungkinan akan sering mendengar kisah tentang The Green Man atau pria tanpa wajah.

Yang tidak diketahui banyak orang adalah, bahwa The Green Man, juga dikenal sebagai Charlie No-Face, adalah orang yang nyata: seorang pria bernama Raymond Robinson yang tinggal di lingkungan setempat.

Legenda The Green Man menceritakan bahwa sosok tanpa wajah itu, sering diketahui memancarkan cahaya hijau dari tubuhnya. Hal itu, diyakini adalah dampak dari sambaran petir atau semacam kecelakaan industri.

Dia kemudian, diceritakan menghantui South Park, atau North Hills, atau jalur pedesaan di sekitar Washington, Pennsylvania. Katanya, dia akan membuntuti orang-orang di jalan-jalan sepi di malam hari,

Meskipun cerita-cerita yang bersangkutan tentang membuntuti orang adalah hal yang Hiperbolis, namun cerita-cerita yang lain, bisa dikatakan cukup akurat dengan kenyataannya.

Kisah Raymond Robinson

Pada tahun 1919, ketika Raymond Robinson berusia delapan tahun, dia sedang mencoba mengambil sarang burung di atas tiang listrik ketika dia tiba-tiba tersetrum listrik 11.000 volt.

Dia diketahui terpental dan jatuh ke tanah, bersamaan dengan cahaya yang menyilaukan. Arus tegangan tinggi itu, membakar wajah dan lengan Robinson, meninggalkan lubang di daerah mata dan hidungnya

Terlepas dari cedera yang mengerikan ini, laporan pada saat itu mencatat bahwa dia masih bisa mendengar dan berbicara. Selama 65 tahun berikutnya, dia akan mengasingkan diri di rumah keluarganya di Koppel, Pennsylvania, dan berfokus untuk membuat kerajinan ikat pinggang, dompet, dan keset dan menjualnya untuk sesuap nasi.

Dia hanya akan meninggalkan rumahnya untuk berjalan-jalan di tengah malam. Hal itu, untuk menghindari bertemu dengan orang lain yang kemungkinan akan takut dengan penampilannya.

Dari kegiatan jalan-jalan inilah, legenda The Green Man mulai berkembang. Tepatnya ketika anak-anak sekolah menengah melihatnya dari mobil mereka, tatkala Robinson  berjalan di sepanjang State Route 351.

Kemungkinan Julukan “The Green Man” atau Manusia Hijau berasal dari bagaimana lampu mobil memantul dari baju flanel Robinson ketika mereka melewatinya di malam hari.

Seorang warga Koppel pada waktu itu ingat pernah melihatnya dalam perjalanan kembali ke kota dari sebuah kolam renang. Dia ingat, "Saya sangat takut. Sosok seperti itu, tidak mungkin manusia”

Meskipun beberapa orang takut bahkan cenderung bersikap kejam padanya, ada beberapa orang yang cukup baik untuk berteman dengan Robinson. Sesekali, apabila orang yang mengenal Robinson berpapasan dengannya, mereka akan memberikannya bir atau rokok dan menemaninya untuk jalan-jalan malam.

“Kami biasa pergi keluar dan memberinya bir,” kata Pete Pavlovic yang saat itu berusia 60 tahun dalam sebuah wawancara tahun 1998 dengan Post-Gazette.

Dia menyatakan bahwa dia dan beberapa teman sering bertemu di restoran tempat dia bekerja, sebelum kemudian keluar untuk melihat The Green Man. Membawakannya sedikit makanan dan mengajaknya ngobrol.

Pavlovic mengatakan bahwa orang-orang yang tidak tahu tentang Robinson cenderung terkejut dan ketakutan saat melihatnya. “Mereka ingin segera memanggil polisi. Kau harus menjelaskan.kepada mereka sebelum kemudian mereka mengerti dan memahami sosok Robinson.”

Orang lain kadang-kadang akan memberi Robinson tumpangan, hanya untuk menurunkannya di lokasi yang tidak dia ketahui sebagai lelucon kejam pada orang buta itu.

“Dia sebenarnya adalah pria yang baik,” kata Phil Ortega, penduduk asli Koppel dan teman sekolah saudara perempuan Robinson, dalam wawancara yang sama. Ortega ingat membawa teman kencannya untuk menemui Robinson dan membawakannya rokok Lucky Strikes.

(Raymond Robinson dan beberapa remaja)

Akhir Kisah

Hanya sedikit yang diketahui tentang kehidupan Robinson. Pasalnya, dia sebagian besar menjalani kehidupannya dengan menyendiri.

Robinson meninggal pada tahun 1985 pada usia 74 secara alamiah. Terlepas dari dia yang mungkin sudah tiada, legenda The Green Man dan Charlie No-Face masih hidup sampai sekarang.

Terkadang, kisahnya masih diceritakan sebagai cerita hantu di kalangan anak-anak sekolahan.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "Kisah sosok Charlie-No-Face atau Manusia Tanpa Wajah"

  1. Keren dia. Ga nyerah dgn kehidupan dan tetap memilih bekerja dgn segala keterbatasannya (Muka cacat, buta dll). Keren banget.
    Dan itu yg nawarin tumpangan trus nurunin dia entah dimana plis lah waktu pelajaran Budi Pekerti jgn bolos. Ga lucu banget candaan lo.

    ReplyDelete
  2. Tahun 2000 juga pernah gempar kan di Indonesia sosok Mr. Gepeng yang culik anak2, malah rame kejadiannya di sekolah ada murid yang ke toilet trus ilang, dan tau2 ada di tempat lain, katanya di bawa Mr.Gepeng

    ReplyDelete