v Jepang, dan Serangan “Bom Balon” Ke tanah AS di Perang Dunia II | UNSOLVED INDONESIA

Jepang, dan Serangan “Bom Balon” Ke tanah AS di Perang Dunia II

Ada lebih dari 400.000 korban Amerika Serikat selama Perang Dunia II. Dan meskipun seluruh medan perang posisinya jauh dari tanah AS, tercatat ada 6 orang korban jiwa yang meninggal karena serangan musuh di daratan Amerika Sendiri.

Berbeda dengan Amerika Serikat yang sempat punya rencana untuk membombardir tanah Jepang dengan Bom Kelelawar, Jepang nampaknya  lebih pandai dalam upaya penyerangan serupa.

Mengambil keuntungan dari angin timur, Jepang diketahui menciptakan "bom balon api" yang akan melayang melintasi Pasifik, dibawa oleh tenaga hidrogen, dan meledak di atas Amerika Serikat bagian barat—Dan, tidak seperti Bom Kelelawar yang gagal total, penyerangan Jepang ini bisa terbilang berhasil.

Japan’s Balloon Bomb

Pada tanggal 5 Mei 1945, tiga setengah tahun setelah pemboman Jepang di Pearl Harbor, dan tiga bulan sebelum bom atom dijatuhkan di Hiroshima, salah satu bom balon Jepang ini benar-benar meledak di pedesaan Oregon, menewaskan enam orang.

Kala itu, Pendeta Archie Mitchell sedang mengantar istrinya, Elyse, dan beberapa murid dari sekolah Minggunya, ke kegiatan piknik di dekat Air Terjun Klamath.

Saat Mitchell tengah mengobrol dengan kru konstruksi terdekat tentang kondisi penangkapan ikan lokal, Elyse menemani para murid untuk pergi berjalan-jalan. Ketika mereka berada sekitar 100 meter dari mobil, itulah saat sang pendeta itu mendengar teriakan istrinya.

Awalnya, Sang pendeta tidak tau apa yang terjadi. Dia baru sadar setelah suara ledakan terdengar dari kejauhan.

"Itu adalah ledakan yang mengerikan," ujar seorang pekerja bernama Richard Barnhouse pasca kejadian.

Ketika Mitchell, Barnhouse, dan beberapa kru konstruksi bergegas menghampiri TKP, yang mereka temukan adalah pemandangan yang sudah porak-poranda beserta kengeriannya. Empat murid Pendeta Archie Mitchell tewas ditempat. Istrinya, ditemukan dengan kondisi yang sama, gaunnya terbakar.

Anak kelima, Joan Patzke, sempat selamat dari ledakan awal tetapi meninggal beberapa menit kemudian karena luka-lukanya.

Dengan demikian, murid-murid pendeta dan salah satu guru mereka itu, menjadi satu-satunya korban perang dunia kedua, yang diketahui meninggal di tanah mereka sendiri.

Mekanisme Balloon Bomb

Pasca kejadian, pihak berwenang langsung dikabari. Tak lama setelah itu, berita itu pun sampai ke telinga militer dan balon itu pun langsung diselidiki.

Balon-balon itu berdiameter sekitar 33 kaki dan terbuat dari kain sutra atau kertas karet. Masing-masing balon berisi katup yang dioperasikan otomatis oleh barometer melepaskan hidrogen jika balon naik terlalu tinggi, serta karung pasir yang akan dijatuhkan jika balon dicelupkan terlalu rendah.

Meskipun Jepang diperkirakan melepaskan sekitar 9.000 balon api ini, hanya 342 yang diketahui mencapai tanah AS. Kebanyakan dari mereka mendarat di sepanjang Pantai Barat, namun, beberapa dari mereka melayang sampai ke pedalaman seperti Nebraska.

Pihak militer sebenarnya bukan tidak sadar atas serangan ini. Bahkan sebagian besar dari balon-balon itu ditembak jatuh, dan sisanya jatuh sendiri. Namun karena jumlah yang tidak bisa diperkirakan, ditambah rute terbang yang acak, sangat sulit mengantisipasi seluruh balon agar tidak melukai orang.

Tidak diketahui apakah Jepang berencana untuk melepaskan lebih banyak lagi, mengingat beberapa bulan setelah ledakan di Oregon, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Perang Dunia II berakhir.

Selain ledakan tunggal di Oregon, tidak ada catatan lain dari balon yang menyebabkan kerusakan nyata saat mendarat.  Satu balon tercatat menabrak kabel listrik dan menyebabkan pemadaman sementara du pabrik senjata nuklir di Hanford, Washington, tetapi tidak ada cedera yang diderita.

Hal tersebut, meninggalkan korban Oregon sebagai satu-satunya (enam orang) yang tewas di tanah AS selama Perang Dunia II.

Dan.. cerita pun berakhir.

(Foto Bom Balon tatkala di udara. "Fu-Go Balloon" adalah istilah yang digunakan tentara Jepang untuk menyebut balon yang dimaksud)
Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Jepang, dan Serangan “Bom Balon” Ke tanah AS di Perang Dunia II"

Post a Comment