v The Bloody Bender : Kisah Keluarga Psikopat yang Hobi Membunuh Para Pengunjung Di Penginapan Mereka | UNSOLVED INDONESIA

The Bloody Bender : Kisah Keluarga Psikopat yang Hobi Membunuh Para Pengunjung Di Penginapan Mereka

Pada abad ke-19, pemerintah Amerika menyadari bahwa mereka memiliki banyak tanah di barat, tetapi tanah itu relatif kosong. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mulai menawarkan bidang demi bidang tanah, kepada siapa saja yang mau pindah kesana dan mengolah daerahnya dengan berkebun.

Satu keluarga yang menerima tawaran ini, adalah keluarga Bender. Pasca menerima tawaran “tanah gratis” dari pemerintah itu, mereka kemudian membangun sebuah rumah kecil di Osage Trail di Labette County, Kansas pada musim gugur 1871.

Dengan sebuah ide yang cemerlang, sang ayah, John Bender Sr., kemudian mengubah rumah itu menjadi sebuah penginapan untuk memberikan tempat istirahat bagi para pelancong yang lelah.

Sayang, bagi banyak dari pelancong yang menginap disitu itu, rumah Bender akan menjadi tempat peristirahatan terakhir mereka .

Crime Of Bender Family

Ada beberapa indikasi awal bahwa keluarga Bender memang agak aneh. Komunitas tempat mereka tinggal sebelum pindah ke Osage Trail, didirikan oleh sekelompok spiritualis, yang percaya pada beberapa hal yang tidak lazim.

Spiritualisme tersebut, mengajarkan bahwa roh orang mati akan terus hidup setelah kematian. Hal tersebut membuat para spiritualis tersebut sering mempraktikkan pemanggilan arwah untuk menghubungi hantu-hantu.

Kate Bender, yang merupakan putri John, dengan cepat mendapatkan reputasi sebagai paranormal dan penyembuh yang bisa berbicara dengan orang mati. Bahkan dalam komunitas spiritualis, khotbahnya tentang nilai cinta yang bebas, dianggap agak aneh.

John, sementara itu, memiliki kecenderungan untuk tertawa tanpa alasan, yang membuat banyak orang berpikir bahwa dia mungkin sakit jiwa.

(Keluarga Bender)

Kate tercatat sebagai anggota paling sosial dari keluarga Bender, yang membuatnya menjadi wajah yang sempurna untuk penginapan keluarga. Hal itu juga, yang membuatnya menjadi orang yang memimpin skema dalam merencanakan pembunuhan.

 The Bloody Bender

Antara kamar yang disewakan dengan area utama rumah, biasanya akan dipisahkan oleh tirai kain. Ketika seorang tamu tiba, mereka akan dipersilahkan duduk untuk membelakangi tirai tersebut.

Kate kemudian akan mengalihkan perhatian mereka dengan percakapan sembari menyuguhkan sesuatu, sementara salah satu keluarga Bender lain akan berdiri disisi lain tirau sembari memegang senjata.

Dengan kepala korban yang terlihat siluetnya dibalik tirai, salah satu anggota keluarga Bender akan menghancurkan tengkorak mereka dengan palu. Mayat itu kemudian akan dijatuhkan melalui pintu jebakan ke ruang bawah tanah.

Begitu mayatnya berada di ruang bawah tanah, Bloody Benders, sebagaimana mereka kemudian dikenal, akan menanggalkan semua pakaian dan barang berharga milik korban, sebelum menguburnya di kuburan massal.

Uang jelas merupakan bagian dari alasan keluarga Bender memutuskan untuk mulai membunuh pelanggan mereka. Namun data yang menjelaskan bahwa banyak dari korban mereka adalah orang miskin, mengindikasikan bahwa keluarga Bender nampaknya memang menikmati pembunuhan.

The Suspicion

Ketika orang-orang terus menghilang setelah mengunjungi rumah keluarga Bender, masyarakat sekitar mulai curiga. Setelah satu keluarga hilang di daerah itu, teman mereka, Dr. William York, datang ke daerah itu untuk menanyakan apakah ada yang melihat mereka.

Parahnya, Dr William York malah ikut hilang juga.

Setelah Dr. York sendiri hilang, saudaranya, seorang Kolonel di militer, datang ke penginapan Bender menanyakan tentang saudaranya.

Keluarga Bender, mengatakan kepada Kolonel York bahwa saudaranya mungkin telah dibunuh oleh penduduk asli Amerika di daerah tersebut. Namun penyelidikan York menemukan beberapa orang yang mengklaim bahwa Bender telah mengancam akan membunuh mereka.

Ketika York kembali ke penginapan untuk menghadapi Benders, dia menemukan penginapan itu kosong. Pihak York kemudian menggeledah gedung untuk mencari tanda-tanda apa yang terjadi.

Saat itulah mereka menemukan pintu jebakan ke ruang bawah tanah, yang dipenuhi noda darah. Setelah menggali di sekitar properti, para penyelidik menemukan 11 mayat, yang semuanya adalah korban dari keluarga Bender.

The Hunt

Tentu kolonel York yang marah, langsung memerintahkan pemburuan skala besar terhadap keluarga Bender. Bahkan, kala pembunuhan tersebut dilaporkan ke negara bagian Kansas, pemerintah setempat langsung mengeluarkan ultimatum perburuan beserta imbalan bagi siapa saja yang mampu menangkap keluarga Bender.

(Pemberitahuan soal imbalan, disebarkan melalui pamflet, papan pengumuman dan koran untuk hadiah 2000 dolar kepada siapa saja yang dapat menangkap keluarga Bender)

Dalam pencarian yang dikomandokan oleh kolonel York, Gerobak keluarga Bender segera ditemukan berada beberapa mil jauhnya dari rumah mereka.

Keluarga itu sendiri, telah menghilang. Beberapa berpikir mereka mungkin telah dibunuh oleh warga, dan yang lain berpikir bahwa mereka telah meninggalkan negara itu. Terlepas dari banyak penampakan selama bertahun-tahun, tidak ada yang pernah bisa menemukan keberadaan mereka.

Semenjak saat itu, keluarga Bender dengan cepat menjadi legenda sebagai keluarga pembunuh berantai pertama di Amerika. Dan kisah mereka tetap menjadi bagian mengerikan dari cerita rakyat Kansas hingga hari ini.

Hmm..

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Bloody Bender : Kisah Keluarga Psikopat yang Hobi Membunuh Para Pengunjung Di Penginapan Mereka"

Post a Comment