v The Weatherman Underground : Organisasi Radikal Amerika Serikat yang Berunjuk Rasa Dengan Menanam Bom | UNSOLVED INDONESIA

The Weatherman Underground : Organisasi Radikal Amerika Serikat yang Berunjuk Rasa Dengan Menanam Bom

Pada bulan Maret 1970,  bom rakitan meledak di ruang bawah tanah sebuah townhouse di Greenwich Village, New York. Itu adalah ledakan yang kemudian membunuh 3 orang.

Diana Oughton dan Terry Robbins secara tidak sengaja meledakkan bom paku yang mereka buat tersebut. Rencana awal mereka, adalah untuk memasang bom tersebut di perpustakaan Universitas Columbia atau gedung ballroom milter di Fort Dix.

Sayang, ledakan prematur tersebut pada akhirnya harus membunuh mereka beserta satu orang lain yang bernama Ted Gold. 2 dari 5 orang yang ada di tempat tersebut saat kejadian, Kathy Boudin dan Cathy Wilkerson, dilaporkan selamat dan berhasil melarikan diri.

Tentu pertanyaan dari narasi diatas adalah siapa mereka dan kenapa mereka membuat bom?

Well, orang-orang tersebut adalah kelompok sayap kiri radikal yang kala itu, dikenal sebagai Weatherman. The Weatherman atau Weather Underground, adalah sekelompok pengunjuk rasa, yang mana kala protes mereka tidak didengarkan oleh pemerintah, mereka mulai mengambil jalan Anarki.

Kasus Terorisme The Weatherman

The Weathermen tumbuh dari iklim politik Amerika yang bergejolak pada akhir 1960-an. Dimulai dari orang-orang yang berunjuk rasa, mereka berubah menjadi faksi radikal anti-perang yang bersedia menggunakan kekerasan dalam bentuk apapun sebagai sarana untuk mengakhiri Perang, melawan rasisme kepada buruh, dan bahkan menggulingkan pemerintah AS sendiri.

Organisasi tersebut ‘diresmikan’ pada tahun 1969. Dipicu oleh kemarahan mereka atas Perang Vietnam, pembunuhan Martin Luther King Jr, dan penggerebekan polisi terhadap ormas Black Panthers, mereka menuntut perhatian dan perubahan.

Organisasi ini adalah organisasi berbahaya karena, untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka rela menggunakan cara-cara yang ekstrim termasuk menanam dan meledakkan bom di tempat-tempat pemerintahan.

Selama sekian tahun Weathermen beroperasi, gedung Capitol AS, Pentagon, dan pilar lain dari pemerintah Amerika dan penegakan hukum, menjadi sasaran pengeboman kelompok radikal tersebut. Meskipun mereka memperingatkan lokasi ledakan mereka sebelumnya sehingga orang dapat dievakuasi, tidak pernah ada jaminan bahwa korban jiwa akan benar-benar dihindari.

(Isu Perang Vietnam di tahun-tahun itu nampaknya menjadi sangat panas dimana bahkan sebagian warga AS benar-benar menolak perang tersebut. Alasannya tentu saja karena perang tersebut tidak bermanfaat bagi negara Amerika Serikat dan mereka benar)

Selain pengeboman, Weathermen juga mengorganisir beberapa unjuk rasa yang penting di era tersebut—Tentu Unjuk rasa yang dimaksud, bukanlah unjuk rasa yang ‘damai’

Pada bulan Oktober 1969, misalnya. Mereka menginisiasi gelombang kerusuhan di Chicago dimana acara tersebut seharusnya adalah unjuk rasa anti-perang yang damai.

Itu adalah hari yang kemudian akan dijuluki sebagai “Days Of Rage” karena para pengunjuk rasa akan mulai menghancurkan mobil-mobil dan toko-toko lokal—banyak demonstran ditangkap kala itu secara massal. Dimana 300 orang didalamnya, adalah anggota dari Weatherman.

The Anarchy

Beberapa bulan setelah “Days of Rage”, dan pasca ledakan di Greenwich Village, Weathermen sebagian besar bergerak secara sembunyi-sembunyi. Mereka awalnya melakukan pengeboman terhadap target-target kecil sembari memperingkatkan orang tertentu tentang ledakan yang akan terjadi.

Rangkaian pengeboman tersebut, akan mencapai puncaknya pada tahun 1970 dimana dalam database kepolisian, dilaporkan hanya pada tahun itu saja, tercatat telah terjadi 25 pengeboman—Weatherman hanya mengakui sebagian besar pengeboman itu adalah ulah mereka, tetapi tidak semuanya.

Karena helter skelter yang terjadi pada tahun 1970 itulah, yang kemudian membuat Weatherman, pada akhirnya dimasukkan ke dalam daftar orang paling dicari FBI kala itu, dengan poster perburuan yang ada di hampir setiap kantor pos dan kantor polisi di Amerika

Bahkan, para penyidik FBI tampaknya sangat terobsesi untuk menangkap Weathermen, dimana mereka benar-benar membesar-besarkan bahaya mereka kepada publik, menugaskan ratusan agen ke kasus ini, dan menggunakan sumber daya yang luar biasa hanya untuk membongkar dan menangkap para Weatherman

Sayangnya, terlepas dari semua ini, FBI tidak pernah secara permanen dapat menempatkan pemimpin Weatherman di balik jeruji besi .

(Orang-orang di lingkaran the Wheaterman yang dianggap sebagai promotor ataupun tokoh kunci, biasanya akan dimasukkan ke Blacklist FBI sebelum kemudian dicap sebagai "Most Wanted")

Sementara itu, aktivitas Weathermen dilaporkan terus berlanjut pasca tahun 1970. Sepanjang karir mereka, kelompok tersebut berhasil meledakkan bom di gedung National Guard Association, gedung pengadilan Marin County, California, gedung pengadilan lalu lintas Queens, New York, dan gedung pengadilan Long Island City, New York.

Dari daftar target diatas, mereka selalu berhasil lolos begitu saja tanpa tertanggkap. Setidaknya sampai mereka mencoba mengebom First National City Bank of New York.

Dalam pengeboman tersebut,  lima anggota dapat ditangkap dan diringkus. Sayang, penangkapan 5 orang tersebut nampaknya tidak cukup untuk memperlambat aksi terorisme mereka.

You see, The Weatherman bukanlah sebuah oraganisasi tempe yang akan langsung melemah apabila beberapa anggotanya ditangkap. Mereka dilaporkan memiliki ratusan anggota yang tersebar dimana-mana.

Bahkan, pasca penangkapan lima orang itu, Weatherman tercatat membuat divisi baru yang diinisiasi oleh para anggota perempuan mereka. Itu adalah brigade wanita yang pasca terbentuk, langsung mendapat anggota baru sekitar 70 orang (perempuan)

Dan tanpa menunggu siapapun, para perempuan-perempuan barbar itu langsung mendeklarasikan target mereka untuk mengebom gedung The Harvard Center for International Affairs pada Oktober 1970.

Segera setelah itu, The Weatherman secara umum, langsung mengebom US Capitol pada tanggal 1 Maret 1971, sebagai protes atas keputusan Pemerintah AS dalam menyetujui invasi ke Laos.

Pasca pengeboman tersebut, ledakan akan kembali terjadi dimana target selanjutnya adalah dua Kantor Penjara California dan Departemen Pemasyarakatan New York di Albany.

Bahkan, untuk mengejek penyelidikan FBI atas mereka, kelompok itu diketahui mengebom Pentagon pada 19 Mei 1972.  Konon, aksi tersebut juga sebagai pembalasan atas pemboman sembarangan oleh tentara Amerika di Vietnam

(Catatan Admin : soo.. jadi poin tentang pemboman sembarangan Amerika di Vietnam sebenarnya sudah dikonfirmasi benar-benar tejadi. Rupanya, beberapa kali tentara Amerika akan menjatuhkan Bom Napalm dari helikopter ke desa-desa ataupun pemukiman penduduk. Motivasi pengeboman itu tidak jelas karena sebagian besar kasus, tempat-tempat yang dibom bahkan sama sekali bukan markas atau tempat persembunyian tentara)

Pada tanggal 29 Januari 1975, Weatherman kembali beraksi dengan meledakkan bom di markas besar Departemen Luar Negeri AS sebagai tanggapan atas eskalasi militer Amerika di Vietnam. Tidak ada cedera yang terjadi tetapi kerusakan berdampak pada tiga lantai gedung.

Pengeboman itu rupanya akan menjadi momen-momen terakhir dari teror The Weatherman. Pengeboman perlahan berkurang sepanjang tahun dan organisasi radikal tersebut, mulai terurai.

Perang Vietnam juga berakhir pada tahun yang sama—yang kemungkinan juga menjadi salah satu alasan operasi ‘gerilya’ dari The Weatherman, mulai dihentikan.

The Fall Of Weatherman

Antara 1977 dan 1980, mantan anggota Weathermen yang ingin tobat mulai muncul dan bahkan menyerahkan diri. Sayangnya, FBI rupanya gagal untuk memberikan orang-orang tersebut hukuman yang berat atas aksi mereka.

Hal itu, didasari dari terungkapnya penyelidikan tidak sesuai prosedur yang dilakukan FBI untuk menyelidiki The Weatherman bertahun-tahun lalu. Penyelidikan yang mencakup pemerasan, pengancaman dan penyiksaan terhadap orang-orang tertentu, membuat bukti-bukti yang dikumpulkan oleh FBI nampaknya sebagian besar tidak diakui.

Pada akhirnya, para anggota Weatherman yang tertangkap, hanya diberi denda dan status dalam masa percobaan saja.

Cathy Wilkerson, salah satu dari dua orang yang selamat dari ledakan di Greenwich Village, maju sepuluh tahun setelah insiden itu. Tidak seperti banyak orang yang ;diampuni’, Wilkerson benar-benar memilik untuk menjalani hukuman penjara.

Setelah dibebaskan, dia mulai mengajar gelar matematika dan merilis memoarnya yang berjudul Flying Close to the Sun: My Life and Times as a Weatherman .

Di dalamnya, Wilkerson mencoba menjelaskan pola pikir di balik taktik yang dia dan para anggota Weatherman gunakan untuk melawan pemerintahan yang korup.

“Kami membuat serangkaian keputusan, yang didasari dari kemarahan, keputusasaan, dan ketakutan..” tulisnya, “...dimana kami merasakan anggapan yang sama seperti yang sudah dirasakan oleh Richard Nixon, Henry Kissinger, dan William Westmoreland.

“Itu adalah anggapan yang menyatakan bahwa, kekerasan adalah satu-satunya strategi yang efektif untuk perubahan sosial”

“.. Itulah kenapa kala itu aku, meninggalkan kebaikan dan mulai membenci musuh-musuh ku sepenuh hati,”

Dengan kekalahan Amerika Serikat terhadap Vietnam, ayalnya sudah berhasil membuat sebagian besar anggota the Weatherman tersadar dari “kegilaan” yang digambarkan oleh Cathy Wikerson. Hal tersebut, dibuktikan dengan karir The Weatherman yang perlahan meredup sebelum kemudian hilang

Pada akhirnya, cerita grup radikal bernama The Weatherman hanya menjadi catatan sejarah saja. Catatan sejarah yang tersimpan sebagai bukti efek domino yang disebabkan karena peperangan.

Dan.. yap ceritanya pun berakhir.

Catatan Admin #2 : Jadi, Kasus Weatherman ini, terlepas dari banyaknya pengeboman yang terjadi, korbannya sebenarnya tidak seberapa. Soalnya seperti yang sudah dijelaskan diatas, mereka sempat memperingkatkan orang-orang dulu sebelum pengeboman dilakukan—jadi kebanyakan kasus, gedung-gedung yang akan di bom sudah dievakuasi.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "The Weatherman Underground : Organisasi Radikal Amerika Serikat yang Berunjuk Rasa Dengan Menanam Bom"

  1. Selama aksi mereka ga menimbulkan korban jiwa atau kerugian materiil ke sipil sebenarnya gue "agak" setuju.
    Soalnya emang Amerika itu negara bobrok dan negara boneka.

    ReplyDelete