v The Holders Series Chapter 114 : The Holder Of Reicarnation | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 114 : The Holder Of Reicarnation

From theholders.org

Translated By Admin

DISCLAIMER : Chapter ini mungkin sensitif untuk beberapa kalangan. Admin hanya ingin memperjelas bahwa ini adalah hasil translate dan ide dan cerita, sepenuhnya bukan berasal dari admin.

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke kuil Hindu atau kuil Buddha mana pun yang bisa kau kunjungi. Ketika kau tiba, mintalah imam besar atau kepala biarawan untuk menemui seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Reinkarnasi." [The Holder Of Reincarnation]

Jika mereka memberi tahumu bahwa tidak ada seorang pun di sana dengan nama itu, tinggalkan tempat itu secepatnya;

Jika kau berhasil keluar, jangan pernah kembali ke kuil Buddha atau kuil Hindu mana pun sampai seseorang yang dekat denganmu meninggal; setelah pemakaman mereka, kau dapat mencoba lagi. kau mungkin harus melakukan ini beberapa kali.

Jika mereka malah berkata, "Memang, sangat mudah dimengerti, namun sangat mustahil untuk dihancurkan," kau cukup beruntung karena telah menemukan jalanmu untuk bertemu Sang Holder. Pendeta atau biksu kemudian akan membawamu jauh ke dalam kuil atau wihara. Akhirnya kau akan mencapai lorong yang tampaknya ... yah, mari kita gunakan frasa "tidak pada tempatnya."

Di dinding kiri, kau akan melihat gambaran orang-orang sekarat yang nampak tersiksa dengan siksaan paling mengerikan dari kematian. Bertepatan dengan kematian mereka, kau akan melihat makhluk paling busuk yang pernah kau lihat bertelur di dinding kanan.

Di sinilah minion atau kaki tangan dari Holder dihasilkan; mereka adalah reinkarnasi dari orang-orang paling busuk dan terkutuk yang pernah hidup di bumi. Berhati-hatilah untuk tidak memusatkan perhatianmu pada satu makhluk, karena mereka tidak suka terlihat dalam keadaan "tidak lengkap" dan akan menguji kekuatan baru mereka padamu tanpa ragu-ragu.

Saat kau berjalan menyusuri lorong, orang-orang di sebelah kiri akan menjadi lebih tersiksa dan makhluk-makhluk di sebelah kanan lebih memberontak dan lebih agresif. Di bagian lorong yang paling dalam, orang orang yang tersiksa akan terlihat sudah tak berbentuk sedangkan telur-telur yang menetas melahirkan makhluk-makhluk yang paling sombong dan arogan.

Melihat mereka, kau mungkin akan kehilangan semua keinginan untuk melanjutkan. Meskipun demikian, kau harus terus maju, karena kau tidak ingin binatang-binatang ini mencium ketakutanmu.

Jika kau berhasil mencapai akhir, kau akan menemukan dirimu berdiri di depan pintu yang tampaknya terbuat dari bagian-bagian dari setiap makhluk hidup yang pernah terbentuk di bumi. Pendeta atau biarawan akan bergerak untuk membuka pintu; pastikan, di atas segalanya, bahwa kau membuka pintu terlebih dahulu. Jika dia membuka pintu, Sang Holder akan mengira dia sebagai Seeker dan akan memakumu, seorang penyusup belaka, ke dinding dengan orang-orang terkutuk yang kau lihat tadi. Jika ini terjadi, maka kau akan berakhir seperti orang orang yang “berekinkarnasi” di lorong.

Jika kau membuka pintu terlebih dahulu, biarawan atau pendeta yang menemanimu akan mengalami nasib ini menggantikanm

Ketika kau sudah ada di dalam, pintu akan menutup di belakangmu, membungkam ratapan orang-orang terhukum dan lolongan monster yang baru terbentuk. kau akan menemukan dirimu berada di ruangan bundar; di dinding batu adalah serangkaian lampu bergerak yang berputar ke atas hingga tak terhingga; jangan ikuti cahaya dengan pandanganmu, jangan sampai kau menjadi gila karena ketidakterbatasan itu semua.

Berdiri di tengah ruangan adalah makhluk setengah manusia. Separuh lainnya adalah sesuatu yang begitu keji dan menghebohkan sehingga menatap langsung ke arahnya akan kembali menyulut ketakutanmu.

Tunggu dengan sabar di ruangan ini bersama makhluk itu; jangan mengatakan apa-apa atau melakukan apa pun kecuali bernapas, atau makhluk itu akan menghilang, lantai akan runtuh, dan kau akan jatuh ke bawah selamanya, menyaksikan setiap kematian dan kelahiran kembali dari setiap makhluk yang nemiliki jiwa di dunia.

Tiba-tiba, tanpa peringatan, sosok itu akan menerjangmu seolah-olah akan menyerang. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan dirimu dari nasib yang sebaiknya tidak diucapkan adalah dengan bertanya, pada saat yang tepat "Dapatkah salah satu dari Mereka dihancurkan secara permanen?" (Merujuk kepada siklus reinkarnasi yang tadi kau lihat diluar ruangan)

Makhluk itu kemudian harus berhenti, dan memberitahumu tentang upaya sia-sia umat manusia untuk mematahkan roda samsara, atau spiral kematian dan kelahiran kembali yang abadi. Dia akan memberikan bukti kuat bahwa Buddha, satu-satunya manusia yang dikatakan pernah lolos dari siklus reinkarnasi, adalah penipu. (t/n : admin tidak mau menyebutkan katanya, takut kena cancel)

Tiba-tiba kau akan diberitahu bahwa lampu spiral di sekitarmu rupanya merupakan manifestasi fisik roda samsara. Semua pengetahuan ini terlalu banyak untuk dipahami oleh pikiran rata-rata; memang, kau mungkin menemukan dirimu dalam keadaan "blank" tiba-tiba, otakmu sekarang tidak dapat melakukan tugas apa pun di luar menjaga organ vitalmu (dan bahkan itu akan segera berakhir).

Namun, jika pikiranmu di atas Rata-rata, dan kau selamat dari gangguan mental yang menerjang tiba-tiba, carilah benda tajam apapun di ruangan itu, dan gunakan itu untuk membuat lubang menganga ke dalam rantai samsara.

Setelah melakukan ini, Sang Holder akan perlahan menghilang dan tidak ada lagi (karena siklus yang bergantung pada reinkarnasi sekarang sudah rusak). Di tempat dia berdiri, dia akan meninggalkan jimat swastika platinum yang diikat pada rantai emas.

Setelah mengambilnya, kau akan menemukan dirimu berada di luar kuil Hindu atau kuil Buddha lain dari tempat kau memulai Perjalanan. Semoga berhasil menemukan jalan pulang.

Jimat swastika itu adalah Obyek 114 dari 538. Jiwa yang telah pergi kini sepenuhnya terbebas dari siklus reinkarnasi. karena tidak mampu terlahir kembali, nasib mereka pasca kematian, akan mereka tentukan sendiri.  Jangan terlalu dipikirkan karena, perjalanan mereka bukanlah urusanmu.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 114 : The Holder Of Reicarnation"

Post a Comment