v The Holders Series Chapter 120 : The Holder Of Sweets | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 120 : The Holder Of Sweets

From theholders.org

Translated By Admin

Di negara mana pun, di kota mana pun, masuklah ke dalam mobil, sendirian. Berkendara ke barat sampai kau tiba di pedesaan. Temukan sebuah rumah di tanah yang luas yang tampaknya ditinggali oleh sebuah keluarga.

Jika kau sudah menemukannya, keluarlah dari mobil dan tapakilah jalan setapak yang menuju rumah tersebut. Ketika kau sudah berjalan, tundukanlah kepalamu dan berjalanlah hanya dengan melihat kakimu. Tidak peduli apa yang mungkin kau lihat di periferalmu, jangan melihat ke atas atau ke sekeliling.

Hanya ketika kau tiba di teras depan, kau dapat bersantai. Setidaknya, untuk saat ini. Ketuk tiga kali pintu rumah tersebut dengan pelan, dan tunggu. Jika pintu tidak terbuka, panggil dengan suara percaya diri, "Aku datang untuk menemui The Holder Of Sweets." dan tunggu lagi.

Jika pintu terbuka untuk memperlihatkan seorang anak laki-laki kecil, berlututlah dan berdoa, karena tidak ada yang dapat membantumu menghadapi nasib yang akan terjadi padamu. Namun, jika seorang pria tua beruban dengan mata kejam yang menjawab, dia akan tanpa kata-kata langsung mempersilahkanmu masuk. Turuti saja dan ikutilah dia masuk.

Didalam, dengan segera, kau akan mencium sesuatu yang lezat sedang dibuat di dapur. Beralihlah ke lelaki tua itu, tetapi jangan menatap matanya secara langsung. Dengan suara seperti merobek kain dia akan berkata, "Istriku," dan mengarahkanmu ke dapur.

pria itu kemudian akan menghilang pasca mengarahkanmu ke dapur. Dari titik ini, kesempatan untuk kabur ataupun mundur dari pencarianmu, sudah sepenuhnya hilang.

Dapur yang kau datangi, akan terlihat tidak biasa. Ruangan akan tampak terlalu besar dibandingkan dengan rumah itu sendiri. Di dapur tersebut, akan penuh dengan kue-kue lezat dan makanan penutup dari jenis yang tak terhitung jumlahnya. Semuanya, akan tertata rapi di konter, meja, atau di rak untuk didinginkan.

Sementara itu, apabila kau melihat ke bagian lain, Separuh dapur terjauh dari tempatmu berdiri akan dicat aneh, dengan warna merah segar dan cerah. Sisi dari tempat kau masuk adalah nuansa biru lembut.

Melihat jendela di dekatmu, akan memperlihatkan seorang anak laki-laki dan seekor anjing di halaman luar, yang tengah bermain dan bercanda. Namun, jangan lebih dari sekadar melirik, karena kau kemudian akan disambut hangat oleh wanita muda cantik di salah satu konter.

"Halo!" Dia akan menawarkan nampan berisi kue kering atau sejenisnya. "Apakah kau ingin hadiah? " Dia akan bertanya kepadamu.

Tolaklah tawarannya. Jangan pedulikan apabila Wanita itu mungkin cemberut. Pasalnya, tidak lebih dari sedetik kemudian, dia akan mengangkat bahu dan tersenyum cerah.

"Baiklah! Maukah kamu membuat kue denganku?" Dia akan sekali lagi menawarimu

Jika kau menjawab bahwa kau tidak mau, atau tidak tahu caranya, dia akan menjatuhkan apa pun yang dipegangnya dengan keras. Lalu, wajah wanita itu akan memelintir mengerikan, rahangnya akan patah dan menyeringai untuk memberi ruang bagi taring bengkok yang berdarah-darah. Ini, mungkin hal terakhir yang kau lihat sebelum kau menderita kematian mengerikan.

Kau kemudian akan tercabik-cabik dan dipotong halus sehaus daging yang diblender. Sayang, dia tidak akan membiarkan nyawamu pergi. Jangan tanya bagaimana namun, kau akan tetap sadar dan kau akan merasakan segalanya saat sisa-sisa tubuhmu ditambahkan ke adonan, kemudian dimasukkan ke dalam panasnya oven, tidak bisa berteriak, tidak bisa melihat, hanya menyadari diri kau terpanggang dan akhirnya perlahan-lahan dilahap dan dicerna.

Akan jauh lebih bijaksana untuk menerima tawarannya untuk membuat kue. Karena, dia akan kembali tersenyum menawan. "Menyenangkan! Berikan gelas ukur itu padaku"

Selama memasak, tetaplah di sisinya. Jangan berkeliaran ke sisi merah ruangan, dan jangan menyentuh makanan yang dipanggang. Setiap kali kau mulai mengajukan pertanyaan kepadanya, dia akan berbicara tentangmu, meminta barang atau agar kau memegang sesuatu. kau harus mencoba menanyainya 12 kali sebelum dia mengumpulkan semua bahan. Satu terlalu banyak atau kurang, dia akan kembali marah dan hal mengerikan yang digambarkan diatas, dapat saja terjadi.

Hanya tanyakan satu kalimat : “Kenapa mereka sangat menyukai rasa manis?”. Jika kau bertanya secara benar, dia kemudian akan tersenyum dan menghiburmu dengan cerita-cerita menyenangkan tentang manisan. Cerita itu akan menjadi cerita yang paling menenangkan hati bagimu dan akan sesaat membuatmu merasa bahwa sosok disampingmu itu, bukanlah orang jahat—well, tetaplah waspada.

Setelah mengumpulkan dan mencampur, dia akan menyeberang ke sisi merah ruangan. Di sisi tersebut, akan terasa panas dan tidak nyaman, dan seketika, dia akan berubah ke wujud aslinya, begitu juga dengan bahan-bahan kue yang dia pegang.,

Jangan bergeming atau menangis ketika kau melihat isi perut dan tubuh berdarah yang akan menggantikan karung tepung dan kendi krim–itu semua, adalah sisa-sisa dari para seeker yang gagal dimasa lalu.  Tetap waspada dan fokus, maka kau tidak akan berakhir seperti mereka.

Wanita itu, dengan wujud aslinya ketika berdiri di sisi merah, akan menoleh padamu, dan bertanya dengan manis, "Nah, tunggu apa lagi?" Jangan meringis  ketika melihat senyum yang dia berikan, yang sekarang sudah pecah-pecah dengan gigi bergerigi dan menjijikan miliknya. “Bawa potongan kuenya. "

Dia lalu akan melihat ke luar jendela dari sisi merah. Kau boleh memilih untuk ikut melirik keluar. Di luar, anjing yang awalnya normal, telah berubah menjadi binatang paling buruk rupa dan sudah sepenuhnya mencabik-cabik tubuh bocah lelaki yang tadi mengajaknya bermain.

Wanita itu, akan berhenti sejenak untuk meletakkan gumpalan adonan daging yang berdarah ke dalam wajan, dan berkata, "Aww, mereka rukun, bukan?" (Merujuk kepada dua orang yang ada di luar)

kau kemudian (hanya) boleh untuk menjawab, "Seindah kuemu"

Jika kau sudah meyakinkannya, dia akan tersenyum dan terus menyiapkan kue. Namun, jika kau salah berucap, terlihat gugup atau bahkan takut, maka nasibmu akan berakhir seperti para seeker yang gagal di ruangan itu.

Jika kau masih hidup pada saat ini, wanita jahat itu akan membuka oven dan membungkuk untuk meletakkan nampan di dalamnya. Pada detik itu pula, kepala anak laki-laki akan datang mendobrak melalui jendela. Segera setelah kau mendengar kaca pecah, dorong wanita itu ke dalam oven dan tutup. Pastikan ovennya tertutup rapat dan kuncilah dengan cara ditahan dengan tangan, benda berat ataupun tongkat manapun yang bisa kau temukan

Atur suhu ke 538 derajat dan jangan biarkan dia keluar sampai jeritan nya berhenti. Apa pun yang mungkin kau dengar dari oven, jangan dibuka, baik itu suara teriakan keluarga atau orang yang kau cintai. Pokoknya, jangan buka.

Kepala anak laki-laki itu akan berada di konter. Tanyakan padanya "Apa yang akan menggoda mereka yang mencarinya?"

Dia akan menjawab dengan suara serak yang tak bernyawa, dan responsnya yang panjang dan mengerikan akan membuat jiwamu bergetar. Dia kemudian akan menceritakan padamu bagaimana pada awalnya setiap makhluk yang memiliki lidah dapat merasakan rasa manis. Cerita-cerita itu akan menjadi cerita mengerikan tentang candu, kutukan dan perbudakan yang terjadi di masa lalu. Semakin lama kau mendengarnya, memori-memorimu yang mengingat rasa manis sebagai kegembiraan, akan perlahan-lahan tergantikan menjadi memori-memori buruk yang membuatmu ingin muntah. Kebenaran dari rasa manis yang kau dengar, akan selamanya menghantuimu dan membuatmu jijik dikala berikutnya kau melihat manisan ataupun hal-hal yang memiliki rasa serupa.

Sang kepala tersebut, akan selesai bercerita tepat saat pintu oven dibuka. Hindari panas yang tak tertahankan dengan meraih dengan cepat untuk mengambil satu kue yang tidak ikut terbakar hangus dan matang sempurna tanpa cacat dari dalam oven. Jangan sentuh jenazah sang ‘perempuan iblis’. Abaikan lepuh yang muncul di tanganmu dan larilah ke lemari es, buka pintunya, dan lemparkan dirimu ke dalam, dan tutup pintu.

Jika kau keluar setelah beberapa menit, kau akan menemukan dirimu berada di lantai dapurmu, di rumahmu sendiri. kau aman ... Setidaknya untuk saat ini.

Kue tersebut adalah Obyek 120 dari 538.

Jangan biarkan siapapun, tergoda untuk memakan kue tersebut. Kue tersebut akan selamanya memancarkan bau yang menggoda bagi siapapun disekitarnya.

Hanya kaulah, dikarenakan sudah mengetahui kebenaran dari rasa manis, satu-satunya orang yang akan mual dan sesak apabila berada didekanya.

Terlepas dari harumnya yang menggoda, dan hangatnya yang mengepul, kue tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh siapapun tanpa terkecuali! Pokoknya tidak boleh!

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 120 : The Holder Of Sweets"

Post a Comment