v The Holders Series Chapter 126 : The Holder Of Isolation | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 126 : The Holder Of Isolation

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke kompleks apartemen mana pun yang bisa kau masuki. Ketika kau mencapai meja depan, tanyakan apakah kau dapat melihat seseorang yang menyebut dirinya "Pemegang Isolasi." [The Holder Of Isolation]

Jika tidak ada meja resepsionis di lobby, pergilah ke kantor manajerial dan mintalah untuk melihat kamar atau unit nomor 26. Jangan lupa tanyakan apakah unit apartemen itu kosong atau sudah ditempati. Apabila unit itu sudah ada yang menempati, pulanglah dan jangan pernah menoleh ke belakang. Perjalananmu untuk obyek ini sudah sepenuhnya tertutup.

Disisi lain, apabila unit itu kosong, manajer ataupun orang yang menemuimu akan menunjuk seorang bell boy ataupun pegawai lain agar kau dapat diantar menuju tempat tersebut.

Dalam skenario mana pun, pegawai yang memandumu akan membawamu menuruni tangga yang sebelumnya tidak ada di sana. di akhir perjalanan,  kau akan tiba di sebuah pintu, dan sang pegawai akan membukakannya untukmu. Jangan masuk dulu; lebih tepatnya, lihatlah dulu ke pintu yang terbuka. Mintalah sang pegawai untuk menutup pintu dan meninggalkanmu sendirian setelahnya

Jika dia bersikeras agar kau masuk ketika dia masih ada disitu, kau memiliki dua pilihan: menunggu sang pegawai itu mengungkapkan wujud aslinya, atau melangkah ke pintu tersebut secara terpaksa dan sambutlah dengan pasrah kengerian yang ada di dalamnya. Keduanya, akan menjadi bad ending dari perjalananmu.

Namun apabila sang pegawai setuju untuk meninggalkanmu, pastikanlah dia sudah tidak bisa kau lihat dari matamu sebelum kau memutuskan untuk membuka kembali pintu tersebut

Pintu tersebut, akan mengarah ke sebuah ruangan yang nampak seperti ruang pertemuan di lantai tinggi sebuah gedung. Pemandangan yang akan kau lihat ketika kau menengok ke jendelanya, adalah suasana Ibukota mana pun dari tempat kau mencari obyek.

Di dalam ruangan itu, bagaimanapun, kau akan melihat bahwa semua orang yang kau cintai dan sayangi akan hadir di ruangan itu. Teman, keluarga, dan orang-orang terkasih semuanya akan menyambutmu dengan penuh kasih dan tangan terbuka. Bicaralah dengan mereka seolah-olah mereka adalah hal yang nyata, tertawa bersama mereka, bernostalgia dengan mereka. Perlakukan mereka dengan hormat, dan kau juga akan diperlakukan dengan baik.

Bicaralah dan bersosialisasi dengan mereka satu persatu. Melakukan sosialisasi yang terlalu sedikit terhadap mereka atau bahkan sepenuhnya mengabaikan, akan menghasilkan dampak buruk untukmu di ruangan tersebut. Pokoknya, jangan sampai mereka berubah ke wujud asli mereka dan menghukummu karena kau terlalu cuek.

Kau mungkin akan cukup lama terjebak di ruangan itu karena cukup sibuk bersosialisasi. Seiring waktu berjalan, satu per satu, para tamu akan mulai pamit dan mengatakan bahwa mereka harus pergi ke tempat lain. Jangan menghentikan mereka untuk apa pun, karena mereka sudah cukup bertemu denganmu.

Perlahan-lahan, ruangan itu akan semakin lenggang, dan tak lama kemudian yang tersisa hanyalah kau dan sosok orang yang paling kau cintai saja

Hargailah waktu yang diberikan kepadamu darinya. Karena dia atau mereka, juga pada akhirnya akan pergi. Camkan lah bahwa pertemuan dengan sosok-sosok yang kau kenal tersebut, adalah hadiah terakhir dari sang Holder sebelum kau menjalani ujian yang akan datang.

Setelah ruangan itu kosong dan hanya menyisakan dirimu seorang, sudah tidak ada lagi kata mundur.

Begitu mereka menutup pintu dan orang terakhir sudah keluar, seluruh ruangan akan perlahan menjadi gelap. Jendela yang tadinya menggambarkan suasana gedung pencakar langit ibu kota, kini sepenuhnya menghilang dan berubah menjadi tembok hitam pekat.

Kau bebas melakukan apa saja di sini. Berteriak, panik, atau tetap tenang, itu adalah pilihanmu. Setelah semuanya memudar, tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu.

kau akan menghabiskan apa yang terasa seperti berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun di sini dalam kondisi tanpa cahaya.

Disuatu titik, kau akan mulai merindukan orang-orang yang mengelilingimu sebelumnya, dan akan sangat kangen untuk merasakan kehangatan mereka dan mendengar tawa mereka lagi.

Perlahan tapi pasti, kau akan merasakan kesedihan luar biasa dalam kesendirian tersebut. Mempertanyakan setiap keputusanmu kenapa kau secara sukarela datang kesini untuk menjalani tes yang membuatmu hancur secara perlahan.

kegelapan, juga akan mempengaruhi metabolismemu. Sang Holder akan menjaga nyawamu disini sehingga kau tidak butuh makan, minum, buang air bahkan mati pun tidak bisa. Sayangnya, sang Holder juga tidak memperbolehkanmh tidur karena selelah apapun dan sekeras apapun kau mencoba, kau tidak akan mampu untuk tidur ataupun hilang kesadaran.

Banyak orang sebelummu yang tidak tahan dengan perasaan ini  dan mereka menjadi gila karenanya sebelum secara sendirinya melebur dengan kegelapan ibarat garam yang dicampur di air. Satu-satunya hal yang mencegahmu untuk mengalami peleburan ini, adalah dengan mempertahankan akal dan kewarasanmu. Yakinkan lah dirimu bahwa kau adalah manusia yang masih memiliki fikiran dan mampu berpikir logis agar kau tetap utuh sampai ujian ini selesai (tidak peduli berapa lama)

Sekali lagi, kau bebas melakukan apa pun di sini karena sang Holder tidak memberikan batasan apapun.

Apabila setelah sekian lama dan kau mampu mempertahankan kewarasanmu, kau akan mampu melihat titik cahaya di cakrawala, yang memberikan kontras mengejutkan dengan dunia suram yang kau tempati itu. Segera setelah kau melihatnya, tutup matamu dan tanyakan lah satu pertanyaan, "Apakah ini yang mereka rasakan?" Tunggu sekitar tiga menit sebelum kau membuka mata.

Jika cahaya kemudian hilang, dan kegelapan mulai menyelimutimu lagi, maka pasrah lah. Perjalananmu telah berakhir, dan sang Holder sudah memutuskan bahwa kau akan menjadi satu dengan kegelapan untuk selamanya.

Disisi lain, jika kau beruntung, ketika kau membuka mata, kau akan berada di luar kompleks apartemen dihari yang sama ketika kau masuk. Di kakimu akan ada bingkai foto, dan di dalamnya, akan terdapat fotomu dan orang yang kau cintai nampak membagi pelukan hangat di apartemen yang sudah lama menjebakmu.

Gambar dan bingkai tersebut adalah Obyek 126 dari 538. Jangan Perlihatkan gambar tersebut kepada sosok 'asli' yang kau cintai di dunia nyata, karena dia mungkin akan bertanya-tanya kapan  kalian berdua pernah mengambil foto tersebut.

Apakah foto berbingkai itu menyembunyikan sesuatu yang lebih dalam? Semua terserah padamu untuk mencari tahu.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 126 : The Holder Of Isolation"

Post a Comment