v The Holders Series Chapter 221 : The Holder Of Prehistory | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 221 : The Holder Of Prehistory

From theholders.org

Translated By Admin

Dia  akan menatap cakrawala dari istana pribadinya, yang terletak diluar mulut gua yang merupakan gerbang kedatanganmu. Sang “Pemegang Prasejarah” [The Holder Of Prehistory] akan mudah kau kenali dari rambut putih elegannya yang tertiup angin, ketika kau berpapasan dengannya.

Dikota manapun, dinegara manapun, akan ada sebuah fenomena ‘gua berpindah’ yang akan jarang diketahui orang. Gerbang menuju istana sang Holder, akan selalu berubah-ubah dan berpindah dari satu susunan batu ke susunan batu lain, dan hanya bisa ditemukan menggunakan keberuntungan semata.

Ketahuilah bahwa ‘menemukan’ perjalanan ini, bukan berarti kau akan dapat menyelesaikannya dengan mudah. Meskipun, sang Holder sebenarnya dikenal sebagai sosok yang penuh kasih dan bijaksana; dia akan cemas akan kematianmu, serta sakit hati ketika melihatmu, wahai Seeker, tersiksa.

Dia sudah menunggu, selama entah berapa milenia lamanya, untuk seorang Seeker yang tidak akan mengecewakan, yang berhasil lolos atas rintangan yang diberikan, serta kembali ke dunia mereka sebagai sosok yang dibanggakan oleh sang Holder.

Wahai Seeker, jika gerbang menuju istananya berpapasan dengan takdirmu, maka masukilah tempat itu dengan gagah berani. Perjalanan menyusuri gua akan penuh dengan kegelapan dan siksaan, seiring jiwa-jiwa mereka yang mati di dalamnya akan mencoba untuk menumbangkanmu.

Ketahuilah bahwa begitu kau mulai menyusuri gua, sang Holder dengan cermat akan mengamati setiap gerakanmu, setiap pilihan yang kau buat, serta setiap pikiran yang melintas di benakmu. Bagi mereka yang datang dengan hati yang murni, maka perjalanan mereka akan dipersulit, sebagai tanda bahwa sang Holder ingin para Seeker bangkit dan membuktikan bahwa mereka bisa melewati semua.

Untuk mereka yang hatinya dipenuhi dengan kejahatan, sang Holder tetap akan mendoakan mereka untuk berhasil, meskipun di dalam hati dia tidak rela.

Keinginan sang Holder untuk obyek yang dia punya, adalah agar Seeker yang memilikinya akan menjauhkan obyek itu dari penyatuan. Tentu, itu hanyalah harapan di hati kecil sang Holder karena apapun yang terjadi setelah obyek itu dia lepas, sepenuhnya terserah kepada jiwa baru yang memilikinya.

Perjalananmu akan membawamu melewati gua terpanjang yang pernah ada. Disepanjang dinding gua tersebut, akan terdapat lukisan-lukisan yang menggambarkan banyaknya zaman yang tak terhitung jumlahnya. Setiap peradaban, setiap tekhnologi serta setiap kepunahan mereka.

Bisikan-bisikan jahat yang sesekali kau dengar, akan datang dari jiwa-jiwa yang merepresentasikan para Seeker yang datang dari zaman-zaman itu. Terkadang, jiwa-jiwa itu akan bermanifestasi menjadi bentuk fisik mereka dan karena terjebak di dalam amarah dan dendam yang sangat lama, mereka akan menyerangmu dengan hasrat membunuh yang kuat.

Kau boleh untuk lari, bersembunyi, ataupun melawan. Sang Holder, akan menunggumu di sisi lain gua dan mungkin, menyambutmu dengan pelukan apabila kau berhasil keluar dengan selamat.

Pahamilah bahwa sudah banyak seeker yang masuk ke dalam gua itu dan mencoba mencapai tenpat sang Holder namun, kebanyakan dari kasusnya hanyalah sang Holder yang menunggu sendirian, tanpa ada satupun yang keluar di sisi lain.

Apabila sang Holder menyukai satu Seeker, dia akan terus menunggu di sisi lain gua bahkan sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan, dan berharap agar seeker itu secara ajaib keluar. Mungkin itu hanyalah untuk menghibur diri semata, padahal, dia sepenuhnya tau bahwa seeker itu sudah mati dicabik-cabik di hari kedua dia masuk ke dalam gua.

Ketika ada satu atau dua seeker yang keluar, sang Holder akan menyambutnya dan kemudian menatapnya dengan bahagia. Dia kemudian akan mengajak dia berjalan bersama menuju istananya, dan dengan sumringah memberikan obyeknya kepada seeker tersebut tanpa ujian lebih lanjut.

Sayang, tidak semua jiwa bisa menangani kekuatan besar yang dipancarkan oleh sang obyek. Dari seluruh Seeker yang mampu keluar, mereka akan mati sedetik setelah tangan mereka menyentuh obyek yang bersangkutan.

Sang Holder tentu akan berduka. Mayat mereka yang meninggal karena obyek, akan dia makamkan sendiri dan dia tangisi selama sekian malam. Rasa sedih dia curahkan kepada jiwa para Seeker yang tidak akan pernah tenang, karena sudah di klaim oleh sang obyek.

Untuk perjalananmu sendiri, wahai Seeker yang memasuki gua, apabila kau berhasil keluar di sisi lain dengan setiap keajaiban dan keberuntungan yang kau punya, maka sambutlah pelukan sang Holder dan jangan terlalu terburu-buru dalam mengklaim obyekmu.

Hiburlah dia ibarat seorang teman, dan ajaklah dia dalam percakapan santai layaknya saudara. Tentu keabadian adalah waktu yang sangat lama. Lebih lama lagi karena sang Holder menghabiskan sebagian besar waktu itu sendirian.

Kepada para Seeker yang antusias, dia mungkin akan menceritakan banyak kisah yang penting maupun tidak penting. Dia juga mungkin akan mengatakan bahwa ingin sekali dia hidup di bumi yang kau tinggali, merasakan bagaimana kehidupan disana, dan ikut serta dalam siklus hidup dan mati.

Dalam obrolan yang lebih serius, dia akan mencerahkanmu dengan pengetahuan-pengetahuan yang dia miliki. Dia murah hati; dia ingin memberikan semua pengetahuan yang dia miliki kepadamu, namun dia akan menahan diri dan tidak akan membeberkan terlalu banyak karena dia tidak ingin membuatmu gila. Dia hanya ingin mengajarimu.

Disela obrolan kalian yang santai, dia mungkin akan memohon maaf sebelum kemudian memberitahumu tentang kisah-kisah kengerian dan keputusasaan. Karena menceritakan itu merupakan kewajibannya sebagai seorang Holder, maka maklumilah dan cobalah terima semua kisahnya tanpa rasa takut.

Setelah semua sudah dikatakan, kepadamu yang tidak ingin terluka, dia akan dengan berat hati mengantarmu kehadapan obyek yang dia jaga. Obyek itu, adalah tulang burung kecil yang tidak diketahui spesiesnya. Dengan enggan, dia akan mengambil obyek itu dan memintamu mengulurkan tangan. Dia mungkin akan menatapmu pasrah ketika obyek itu hendak menyentuh telapak tanganmu. Terkadang, matanya akan mulai berair dan dia akan menarik tangannya.

Katakanlah kepadanya bahwa memiliki obyek adalah keinginanmu. “Tak Apa.”

Jika kau masih hidup setelah memegang benda itu, maka kau akan menjadi orang pertama yang melihat wajah lega, dan kebahagiaan tak terhingga milik sang Holder.

Tulang burung yang utuh itu adalah obyek Nomor 221 dari 538

Tanyakanlah bagaimana cara menggunakan obyek itu kepada sang Holder, sebelum dia mengantarmu pulang.

Baca The Holders Series Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "The Holders Series Chapter 221 : The Holder Of Prehistory"

  1. Obyek itu sudah Diklaim pada Masa Raja Arthur.

    tidak ada literatur atau sejarah yang menceritakan bagaimana Raja Arthur mendapatkan Obyek tersebut.

    tapi ku beritahu kepada mu.
    aku tidak sedang membohongi mu, karena pada masa Pemerintahan Raja Arthur, Merlin secara Tidak sengaja atau mungkin beruntung menemukan Goa yang telah di janjikan, tapi terserah kepada mu,

    Siap kan semua mental mu dan segala yang kau punya, ingat selalu membawa obyek berbentuk senjata api, karena kau mungkin memerlukan nya, atau bisa saja kau membawa pedang Raja Putih. untuk dibawa bersama mu, dengan segala keberuntungan mu , kita asumsikan bahwa kau telah melewati setiap peperangan yang brutal di dalam goa yang gelap dan mengerikan tersebut. setelah semua itu, pergilah ke kastil sang Holder, lalu berbincang lah terserah jika kau ingin membahas topik apa, dan juga jangan lupa tanyakan kepada Sang Holder, bagamana rupa dan dan kehidupan Raja putih Sebelum di Bunuh oleh Raja Hitam.

    itu saja
    Terserah
    Mr. D

    ReplyDelete
  2. Itu perjalanan di Gua kan lama apa kalo dah pulang waktunya sama seperti sebelum masuk ke Gua itu?

    ReplyDelete