v The Holders Series Chapter 197 : The Holder Of Laughter | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 197 : The Holder Of Laughter

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergi dan datangilah sebuah restoran, tidak masalah yang mana. Ketika kau ada disana, pergilah ke kasir, atau, tunggulah pelayan mendatangimu dan menanyakan apakah kau sudah dilayani. Ketika pelayan itu bertanya, tanyakanlah kepada mereka apakah kau bisa bertemu dengan ”Pemegang Tawa” [The Holder Of Laughter]

Jika pelayan terkikik dan menggelengkan kepala, maka kau telah menemukan tempat yang tepat. Dia akan mengantarmu ke sebuah ruang pribadi di dekat bagian belakang restoran. Sesekali, dia akan tertawa terbahak-bahak saat meraih pintu, seolah-olah candaan jenaka sedang dia ingat.

Sang Pelayan restoran yang mengantarmu akan membukakan pintu untukmu dan mempersilahkanmu masuk ke tempat itu seorang diri.

Saat pintu terbuka, berjalanlah ke dalam. Di ruangan itu, akan ada satu lampu sorot yang menyinari apa yang tampak seperti panggung dan mikrofon. Berjalan ke mikrofon dan berbalik menghadap kursi penonton yang ada. Lampu, yang mungkin tampak seperti lampu panggung, akan menyembunyikan penonton dari pandanganmu, yang semuanya duduk di meja yang berserakan.

Janganlah coba-coba untuk memperhatikan penonton dengan seksama, karena penonton ditempat itu akan dipenuhi dengan makhluk-makhluk yang sangat busuk. Beri mereka masing-masing senyum lebar saat kau berdiri di atas panggung. Jika Kau tidak gugup atau ‘demam panggung’, ceritakanlah lelucon pertama yang muncul di benakmu. Lelucon apa pun.

Jika penonton tidak tertawa, segera pergi dengan cara yang sama seperti saat kau datang. Jika Kau beruntung, pintu akan terbuka, dan kau dapat kembali ke restoran, dan mungkin kembali memesan makanan enak dan mengabaikan apa yang baru saja terjadi untuk saat ini.

Namun, disisi lain, jika mereka tertawa, tersenyumlah lagi dan ceritakanlah lelucon lain. Tidak peduli apa, mereka akan menertawakan lelucon ini juga. Beritahu yang ketiga. Jika tawa semakin keras, maka ber‘stand up comedy’ lah dengan santai.

Setelah kau menceritakan tiga sampai empat lelucon, lampu disekitar akan padam dan gelap gulita, tetapi satu sorotan lampu akan tetap tertuju padamu. Lihatlah ke sekitar dan pertahankan senyum di wajahmu saat suasana disana menjadi sangat sepi tanpa suara. Merasakan sepi yang tidak nyaman itu, tetaplah tersenyum. Jangan tunjukkan rasa takut atau mereka-mereka yang sekarang duduk diam di kegelapan, akan mendekatimu sampai ke tepian cahaya lampu sorot.

Setelah lama menunggu, kau akan melihat cahaya lain yang fokus pada meja di dekat bagian belakang. Duduk di meja adalah seorang pria, yang senyum lebarnya akan mengintimidasimu, bahkan hampir aneh. Dia akan mengenakan topi baseball dan jersey olahraga. Namun, teks pada keduanya akan nampak kuno dan tidak dapat dipahami. Hal itu akan memberikan kebingungan padamu tetang merchandise klub apa yang dia pakai.

Dia akan bertepuk tangan sekilas atas penampilanmu tadi, dan kemudian akan menceritakan padamu lelucon yang dia ketahui. Tergantung para Seeker yang datang, lelucon yang akan dia lontarkan bisa jadi akan sangat lucu, namun bisa juga merupakan Dark Joke yang sangat sadis. Apapun yang kau dengar, tertawalah.

Setelah dia selesai, dia akan bertanya, "Jadi, apa yang membawamu ke sisi kota ini?" dengan nada yang cukup ramah.

Tersenyumlah dengan tenang dan gembira, dan mulailah bertanya padanya "Obyek Apa yang kau Jaga?"

Dia, biasanya hanya akan mengangkat bahu dan menggeleng santai “Aku tidak memiliki apapun yang bisa kau minta.”

Suaranya akan bergema dan menggelegar, seolah-olah dia bisa tertawa terbahak-bahak kapan saja. Sosok ini mungkin terlihat cukup ramah dan jenaka namun jangan tertipu, karena dia bisa jadi lebih gila dibanding makhluk-makhluk yang sudah kau temui dalam setiap perjalananmu.

Meskipun dia bilang bahwa dia tidak memiliki Obyek yang dijaga, dia akan mengedipkan mata kepadamu seolah pernyataannya itu tidak ada artinya.

Kemudian, dia akan mengucapkan terimakasih atas pertunjukanmu dan akan pamit. Sebelum dia pergi, dia akan berpesan kepadamu " Berhati-hatilah dengan Pria yang Kikuk (The Clumsy Man). Dia tidak tahu tentang pencarianmu, dan dia tidak bermaksud jahat kepadamu. Namun, jika dia menemukan obyek apapun, dia mungkin akan mengacaukan setiap rencanaamu untuk obyek-obyek tersebut.” Dengan ini, dia memberikan satu anggukan terakhir, sebelum menghilang ke dalam kegelapan.

Meninggalkanmu sendiri, suasana akan kembali sepi. Jika kau tidak panik dan mencoba mencari pintu keluar, pintu yang tadi kau masuki untuk sampai kesini akan terlihat begitu saja di kegelapan.

Keluarlah dari pintu itu dan kau akan disambut kembali oleh sosok pelayan restoran yang tadi mengantarmu. Dia sepertinya sedari tadi masih menungguimu di balik pintu.

Kepadamu, dia akan tersenyum dan bertanya “Bagaimana?” seolah mengharapkan hasil baik dari pencarianmu. Jawablah dengan jujur bahwa kau tidak mendapatkan obyeknya.

Sang pelayan akan terlihat ikut sedih. Mencoba menghiburmu, dia kemudian akan menceritakan satu lelucon kepadamu. Kau mungkin tidak akan peduli dengan lelucon itu, karena pikiranmu sedang kalut karena kau gagal mendapatkan obyek.

Meskipun, demi sang pelayan, kau paling tidak haruslah mendengarkannya karena mungkin saja, lelucon itu akan sangat lucu dan kau malah melewatkannya.

Lelucon yang Pelayan katakan adalah objek 197 dari 538.

Ayo ceritakan lelucon itu kepada holder lain dan lihat apa reaksi mereka. Oke mungkin jangan. Orang-orang berumur fosil seperti mereka mungkin tidak akan menghargai lelucon bagus ketika mereka mendengarnya.

Baca The Holders Series Lainnya

Catatan admin : Another Mystery. Lagi-lagi, Admin gak tau siapa yang dimaksud “The Clumsy Man” di cerita ini. Yang jelas, dia ‘bisa menemukan obyek’ menurut penjelasan diatas. Jadi, in a way, dia kemungkinan besar adalah seorang Seeker.

Apakah dia Seeker lain? Atau dia adalah si Brandon kite dari cerita The Holder Of Blank Canvas? Atau mungkin, dia hanyalah seeker-seeker lainnya secara umum, yang mungkin berbeda tujuan darimu? Setelah semua, memang ada beberapa yang menginginkan penyatuan, dan ada juga yang mencoba mencegahnya.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "The Holders Series Chapter 197 : The Holder Of Laughter"

  1. Pria Kikuk, ah laki laki kaukasian yang ku temui waktu itu

    ReplyDelete