v The Holders Series Chapter 289 : The Holder Of Literature | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 289 : The Holder Of Literature

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Ketika kau sampai di meja depan, lihatlah sekitar dengan seksama.

Jika tidak ada orang di sana, larilah keluar dari gedung itu dan jangan pernah kembali. Jangan kembali bahkan diwaktu-waktu dimana kau diharuskan untuk kembali. Demi apapun, baik dari semua yang hidup maupun semua yang mati.

Disisi lain, jika ada seekor burung hantu, dekatilah dan tataplah selama beberapa detik. Tergantung dari kelayakanmu untuk mencari, burung itu akan terbang kesana kemari dan bahkan menembus dinding. Ikutilah karena dia merupakan pemandu jalanmu.

Burung hantu tersebut, akan membawamu ke sebuah perpustakaan besar. Langit-langitnya sangat tinggi, begitu pula rak bukunya. Tidak akan ada buku di sebagian besar rak, dan buku-buku yang tersedia, cenderung hangus atau tidak bisa dibuka karena disegel dengan selotip. Judul buku pun tidak ada yang bisa dibaca.

Burung hantu akan memandumu ke bagian tengah perpustakaan. Ketika kau sudah sampai disana, burung hantu itu akan lenyap, dan sekarang, kau akan melihat seekor kelelawar besar yang nampak tergantung di udara. Dekatilah kelelawar itu dan kelelawar akan terbang. Apa pun yang kau lakukan, jangan biarkan makhluk itu lepas dari padanganmu, atau nasibmu akan lebih mengerikan daripada yang bisa dibayangkan oleh imajinasi kolektif umat manusia.

Akhirnya, setelah berputar-putar diantara jejeran rak selama beberapa menit, kau akan dibawa untuk mencapai rak khusus dengan satu buku kecil tipis yang ada disana. Buku itu, meski tidak memiliki judul, nampak bisa kau ambil dan baca.

Setelah sampai di rak itu, kelelawar akan berubah menjadi pria jangkung kurus yang memakai setelan jas compang-camping. Jangan melihat langsung ke matanya atau dia akan merobek hatimu dari dadamu secara paksa. Hal lain, jangan pula menyentuh buku yang ada di rak, karena itu belum waktunya. Cobalah dan kau akan tersedot ke kedalamannya, tinggal di sana selamanya saat cerita paling mengerikan terjadi dan menjadikanmu sebagai tokoh utamanya.

Alih-alih, beralihlah ke pria jangkung dan tataplah dirinya selain di mata. Pria jangkung itu, tidak akan merespon apapun kecuali dari satu pertanyaan ; “Di mana semuanya tertulis?”

Pria itu akan membisikan beberapa kalimat yang tidak diketahui, sebelum kemudian menghilang dari pandanganmu. Sekarang, kau boleh mengambil buku yang ada di rak.

Terlepas dari ukuran bukunya, buku itu akan sangat berat. Kau mungkin akan kesulitan untuk memindahkannya, bahkan untuk membuka halaman-halaman yang ada.

Meskipun begitu, buka, dan lihatlah tulisan-tulisan yang menampilkan bahasa-bahasa aneh dan tidak diketahui. Percumah untuk mencoba memahami, karena kau pasti tidak akan paham. Hal yang bisa kau lakukan adalah, balik halaman sampai kau menemukan sebuah catatan yang nampak terselip di halaman tertentu. Catatan itu akan tertulis dengan tinta merah yang sangat tidak natural.

Ambillah catatan itu, dan bacalah. Isi catatan itu, adalah kisah tentang seorang penulis yang hebat namun terlupakan di zaman kekosongan. Kertas kecil itu, akan merinci setiap kehidupannya dari dia lahir sampai dia mati. Ceritanya tidak akan pernah habis diantara satu kertas itu apabila kau terus baca, bahkan apabila kertas itu normalnya tidak bisa menampung semuanya.

Banyak yang menjadi gila ketika mereka mengetahui tulisan di satu kertas itu tidak ada habisnya. Meskipun begitu, bagi mereka yang masih waras ketika sudah menyelesaikan semuanya, mereka akan mendapatkan pengetahuan tentang maksud dari bahasa yang tidak diketahui, yang menjadi tulisan di dalam buku.

Buku itu adalah Objek 289 dari 538.

Setelah kau menerima “enlightenment” karena telah memahami kisah sang Holder, berat buku akan menjadi ringan dan kau kini mampu memahami isinya. Dalam buku itu, terkandung cerita fiksi tentang seorang manusia yang mampu bertahan hidup pasca hari penyatuan. Rincian fiksi tentang cara dia bertahan, mungkin akan membantumu apabila hari itu benar-benar tiba.

Memang, fiksi adalah fiksi. Namun pada hari dimana semua harapan sudah hancur dan musnah. Harapan fiksi lebih baik dibanding tidak ada harapan sama sekali.

Baca The Holders Series Lainnya.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "The Holders Series Chapter 289 : The Holder Of Literature"

Post a Comment