v Chapter 426 : The Holder Of Idiocy | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 426 : The Holder Of Idiocy

From theholders.org

Translated By Admin

Dahulu kala, para Jester (atau badut pelawak) diketahui akan menghibur keluarga kerajaan di di negara manapun di kerajaan apapun, dengan lelucon dan kejenakaan gila yang, di atas segalanya, akan membuat raja dan ratu merasa senang. Itu, adalah praktek umum di zaman medieval karena puncak hiburan di kala itu tidak sebanyak masa kini.

Sayang, di beberapa kasus, sosok ratu, yang sudah tidak setia karena menikah hanya untuk kekuasaan, akan jatuh cinta pada Jester dan berselingkuh. Raja biasanya akan mengetahui aksi tersebut dari pelayan lain dan Jester itu pada akhirnya dikucilkan atau dieksekusi—kematian adalah yang lebih sering terjadi.

Sang ratu, tentu, biasanya tidak terlalu menderita, karena kebohongan yang diceritakan kepada raja oleh seorang istri, lebih dapat dipercaya daripada kebohongan dari para pelawak rendahan.

Di kota mana pun, di negara mana pun di dunia. Temukanlah benteng atau kastil yang masih (atau sempat) menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan. Jika kau sudah sampai disana, ikuti tur kastil yang disediakan seperti wisatawan pada umumnya.

Kau mungkin juga akan belajar sedikit sejarah dalam tur ini, tetapi cobalah untuk keluar dari rombongan di tengah tur. Ketika kau sudah terpisah, carilah sebuah ruangan yang dulunya merupakan ruang singgasana (hal ini tergantung berapa banyak rombongan yang ada, karena apabila hanya ada kau sendiri dan sang pemandu, yakinkan dia untuk bertemu dengan Pemegang Idiocy)

Tanpa pemandu, setelah menemukan ruang singgasana, duduklah di kursi raja (atau ratu, tergantung jenis kelaminmu) dan tutup matamu. Kau bahkan boleh tidur siang disana jika kau mau; sang Holder tahu kau mengalami kesulitan, dan itu hanya akan menjadi lebih buruk saat kau melanjutkan. Itulah kenapa, ambillah kesempatan istirahat dengan sebaik mungkin.

Apabila kau datang dengan Pemandu, jika dia baik hati, maka dia akan mengizinkanmu duduk di singgasana raja (atau ratu). Tetapi, kau harus meyakinkan Pemandu itu untuk menutup mata setelah kau duduk. Begitu mereka patuh, pencarian sebenarnya untuk sang Holder ini akan dimulai.

Setelah kau bangun atau pemandu sudah menghilang di depan matamu, ruang singgasana akan bersinar dengan obor menyala di dinding dan ruangan akan terasa hidup, seolah-olah masih digunakan dalam riuh pesta. Kau tampaknya telah kembali ke masa ketika kastil masih muda.

Pakaian yang tadi kau kenakan saat masuk sudah tidak ada, dan kau sekarang mengenakan pakaian kerajaan, yang sangat tidak nyaman. Jangan terlalu kaget, dan lakukan saja peranmu entah itu sebagai raja atau ratu.

Segera, setelah penantian yang cukup lama, seorang Jester akan menghampirimu. Dia nampak menyeringai dari telinga kiri ke telinga kanan, serta mengenakan setelan ungu dan hijau. Dia akan bergoyang-goyang dan berakting kikuk untuk efek komedi.

Tentu setiap aksinya, sepenuhnya dia persembahkan padamu.

Dia mungkin akan menceritakan lelucon tidak sopan yang membuat tawamu terpecah karena kegembiraan, tetapi dia mungkin juga akan menceritakan lelucon yang sangat hambar dan membosankan. Tunggu sampai selesai, dan tergantung pada jenis kelaminmu, tetap tinggal atau permisi.

Jika kau perempuan, permisilah ke kamar kecil kepada sang raja, dan undanglah sang Jester mengikutimu. Bawa dia ke kamar atau ruangan yang jauh dari pandangan orang dan lakukanlah hal yang tabu bersamanya. Wajah sang Jester akan tertutup make up dan malu-malu, namun itu akan menjadi pengalaman seksual paling menyenangkan dalam hidupmu.

Ketika sang raja memergoki kalian, katakanlah bahwa kau dipaksa oleh sang Jester dan biarkanlah badut itu dieksekusi mati.

Jika kau laki-laki, ratu disampingmu akan izin permisi bersamaan dengan kepergian sang Jester. Bicaralah dengan tamumu; masing-masing akan terlihat seperti para Holder lain yang pernah kau temui, namun dalam kondisi seperti manusia dan berpakaian seperti bangsawan—kau mungkin akan mampu melihat para Holder yang buruk rupa dalam kondisi paling rupawan mereka, meskipun mereka hanyalah gambaran dan bukanlah asli.

Setelah sekian lama berbincang, sang Ratu akan segera menemukanmu dengan air mata berlinang, memberi tahumu tentang dia yang dilecehkan oleh sang Jester. Dengarlah setiap aduannya dan perintahkan penjaga untuk menangkap dan mengeksekusi sang Jester.

Saat algojo mengirimkan jiwa sang Jester yang tidak bersalah ke Surga, Kau akan tenggelam dalam kegelapan. Sang Jester adalah Pemegang Idiocy. Kepalanya kemudian akan kembali duduk di atas bahunya, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tetapi dagingnya akan dengan cepat membusuk dan tulangnya mudah terlihat melalui kain hijau dan ungu yang compang-camping.

Karena kita semua harus berkorban, si badut akan memberikan pilihan yang berbeda untuk setiap jenis kelamin.

Jika kau laki-laki, sang Jester akan menghadirkan cinta sejatimu di depan mata. Itu adalah sosok yang memiliki cinta paling murni kepadamu, tidak peduli kau pernah bertemu dengannya atau belum.

Sang Jester, kemudian akan memberimu kesempatan untuk membunuh orang tersebut, yang secara teknis adalah ‘ratu’ sejatimu. Jika kau memilih melawan kehendak sang Holder, badut itu akan membunuh lima orang yang paling dekat denganmu sebagai gantinya, dengan cara yang paling mengerikan.

Antara kau yang membunuh satu atau sang Jester yang membantai lima, kedua pilihan akan tetap membuatmu mendapatkan obyeknya.

Disisi lain, jika kau perempuan, sang Holder akan memberimu pilihan yang lebih sulit. Dia akan menawarkan keinginan terbesarmu dengan mengorbankan semua orang yang pernah kau kenal dan akan kau kenal, atau dia akan memberimu kesempatan untuk membunuh 5 orang yang dekat denganmu dengan cara yang dia pilih.

Kau yang membunuh lima orang, atau dia yang membantai seluruh manusia yang pernah mengenalmu, kedua pilihan akan tetap membuatmu mendapatkan obyeknya.

Saat pilihanmu sudah kau tentukan, sang Jester akan tertawa seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Dia akan melompat ke dalam kegelapan, kepalanya akan jatuh ke tanah dan menggelinding mengikuti kemana tubuhnya melangkah.

Ditempatnya berdiri tadi, dia akan meninggalkan semacam tongkat sulap, yang dihiasi kain ungu dan hijau, serta berlumuran darah segar.

Tongkat itu adalah objek 426 dari 538.

Ada sesuatu yang lucu dari obyek ini, dan kau tidak akan bisa berhenti tertawa ketika kau memegangnya. Tawa itu akan menghantuimu sampai mati.

Baca The Holders Series Lainnya (400 – 538)

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Chapter 426 : The Holder Of Idiocy"

Post a Comment