v 2483 : The Holder Of Fog | Legion's Object #42 | UNSOLVED INDONESIA

2483 : The Holder Of Fog | Legion's Object #42

From theholders.org

“The Legion’s Objects”

Translated By Admin

Dari pantai mana pun di benua mana pun, pergilah ke lautan sendirian tepat setelah matahari terbenam. Waktunya adalah ketika bulan terbit, setengah penuh. Ketika tidak ada yang akan melihatmu, lepas semua pakaianmu (kau harus bertelanjang kaki, terutama), duduk di atas pasir basah, membelakangi air, dan tutup mata.

Tunggu sampai kau menggigil, merinding, lalu nyatakan dengan lantang, "Aku ingin melihat Pemegang Kabut."

Jika gelombang menyerang punggungmu, Holder telah menerima kunjunganmu. Jika tidak, maka Holder telah menolakmu. Bagi dirimu yang diterima, kau akan merasakan laut naik. Kau tidak akan bisa bergerak, tenggelam dalam air pasang.

Beberapa Seeker potensial telah berjuang melalui kelumpuhan ini cukup lama sampai mereka menyerah dan menjauh dari pantai. Mereka yang menyerah itu, pada akhirnya harus hidup dengan nyeri sendi yang melumpuhkan, serta sesak napas yang parah apabila berada dalam air setinggi 10 hingga 15 kaki selamanya, dan air keran tidak akan pernah lagi muncul dari pipa atau keran apapun yang mereka gunakan.

Banyak yang meninggal karena terpeleset di dapur, bak mandi atau pancuran.

Jika kau mampu tetap berada diposisi, bagaimanapun, kabut abu-abu tebal akan mengelilingimu. Tanahnya akan menjadi pasir pucat; kau boleh membuka mata ketika kau sudah tidak lagi merasakan genangan air.

Setelah membuka mata, berdirilah dan pilih arah untuk berjalan; tidak peduli arah manapun yang kau ambil, kau akan tetap mencapai tujuanmu selama kau yakin kalau itu adalah arah yang benar.

Perjalanan akan sulit, karena pandangan akan terbatas. Kau tidak akan melihat apa-apa selain kabut abu-abu, dan gumpalan kayu apung hitam menonjol dari pasir yang basah dan pucat. Kesendirian dan keheningan akan memabukkan pikiranmu dan membingungkan indramu. Jika kau tersesat, itu adalah akibat ketika kau tidak yakin akan arah yang kau tuju. Sedikit keraguan saja, akan membuatmu tersesat untuk selama-lamanya. Kau akan mengembara di area kabut yang dingin, tanpa teman, tanpa pakaian dan tanpa tujuan sampai akhir waktu.

Ketika kau berjalan, akan ada hal yang menarik perhatianmu; itu adalah benda yang terlihat dikelilingi kerumunan burung camar dari kejauhan. Apapun itu, akan terlihat sangat terdistorsi; dan akan sulit diidentifikasi hanya dari penalaran manusia milikmu. Saranku, jangan dekati dan teruslah berjalan, tidak peduli sepenasaran apapun dirimu.

Jangan pula mengindahkan suara yang datang dari sekitar. Mencoba mencari tahu, terlebih di area yang dipenuhi kabut ini, akan memberikanmu akhir yang mengenaskan. Abaikan saja apabila ada yang memanggil, menggeram atau suara-suara lain yang mencoba memikat—meskipun dikatakan bahwa membawa obyek tertentu, akan memberimu kekuatan melawan mereka apabila tujuanmu adalah membantai mereka yang bersembunyi di kabut ini.

Terus berjalan dan jangan ragu. Akan ada banyak sampah dan kotoran di sepanjang pantai, semuanya basah kuyup dan jelek. Kau akan menemukan tempat perkemahan dan pakaian robek, bungkus makanan kosong dan kondom bekas, mesin berkarat dan majalah porno tua yang tergenang air: semua puing-puing perjalanan manusia yang tidak berguna, dibuang, dan berjamur.

Semakin lama kau berjalan, kabut akan semakin tebal dan semakin menyesakkan. Napasmu akan tersengal-sengal dan tercekik dalam beberapa jam, karena ketebalan kabut ini ayalnya membuat oksigen menipis.

Terus berjalan, tidak peduli sesulit apapun ketika melakukannya. Kau akan mengembangkan radang paru-paru, bronkitis, pilek yang parah, atau kombinasi yang tidak menyenangkan dari penyakit-penyakit ini.

Pada akhirnya, Kau akan mencapai serangkaian bukit pasir—dan setelahnya, akan terdapat kastil besar yang runtuh karena tebing yang menjorok ke laut nampak longsor. Itulah tujuanmu.

Pendakian ke bangunan terakhir ini akan memakan waktu cukup lama, dan harus diselesaikan sebelum air laut surut. Saat Kau naik, pasir akan berganti menjadi bebatuan, cangkang tajam, dan kayu apung hitam basah yang akan melukai kaki dan tanganmu yang telanjang. Jangan berhenti untuk istirahat atau kau akan merasakan dirimu meluncur ke bawah di pasir, dan kau harus mulai lagi dari awal.

Begitu kau berada di sini di antara bukit pasir, predator yang lebih besar akan mulai terlihat. Mereka ada di sini untuk mencari makan.

Di bagian paling atas kastil yang runtuh, seharusnya ada puncak berbatu yang menjulang di atas kabut. Seorang lelaki bungkuk dan tua yang memegang tongkat, akan terlihat telah memanjat gundukan berbatu itu, kaki kirinya bengkok dan patah.

Naiklah untuk mendekati pria itu. Ketika Kau akhirnya mencapainya, dia akan tertawa dan berkata, "Jadi, Kau datang untuk Objekku?"

Disarankan Kau tidak menanggapinya, karena jawaban apapun yang kau berikan akan membuat pria tersebut tertawa lebih keras dan menjatuhkanmu kembali untuk diburu dalam kabut.

Namun, ini adalah satu-satunya kesempatanmu untuk menolak ujian; jika kau membungkuk dan meminta maaf kepada pria itu, dia akan mengakui kesalahanmu dan membiarkanmu bangun di pantai dunia nyata, dengan kondisi telanjang, dingin, dan basah.

Atau lau mungkin memilih untuk tidak mengatakan apa-apa. Untuk menghadapinya. Karena kau sudah sampai disini, dan memang tujuanmu adlaah untuk mengambil Object.

Pria itu akan menarik tudungnya untuk memperlihatkan wajahnya yang mengerikan. Pipi dan hidungnya bengkak karena lembap, dan kulitnya yang berwarna abu-abu pucat karena kurang sinar matahari akan terlihat. Sebagian besar kulit di rahang bawahnya hilang. Tumor gemuk menggantung lemas darinya, dan satu mata mengeluarkan lendir kekuningan terus menerus. Kulit kepalanya terlihat dengan koreng dan luka akibat paparan garam dan udara terbuka.

Ekspresinya akan masam, dan kemudian dia akan mengeluarkan sebatang rokok kering dari sakunya. Dia akan menantangmu, "Ambillah, kalau begitu." Sebelum melemparkan rokok itu kelaut.

Kau harus mengejar rokok. Tangkap sebelum hilang di kedalaman lautan.

Jika kau gagal, pria itu akan mulai terkekeh. Kau dapat mencoba mendaki lagi. Lagi dan lagi. Selalu dan selamanya, lelaki di puncak yang tinggi akan memiliki sebatang rokok segar dan kering yang dapat dia lemparkan ke laut dari ketinggian reruntuhan kastilnya.

Siklus ini akan terjadi sampai kau mati, kecuali jika kau dapat mengejar dan mendapatkan sebatang rokok miliknya.

Jika kau berhasil, berenanglah kembali ke pantai, dan pantai tersebut akan menjadi sebuah pantai di dunia nyata. Bawalah obyek pulang dan jangan lupa cari pakaian.

Rokok ini adalah objek 2483 dari 2538.

Saat kau memasukkan tangan ke dalam saku, rokok ini akan selalu ada di sana. Bahkan jika kau sudah menghirupnya habis, rokok itu akan ada lagi ketika kau merogoh sakumu. Kau kini dapat menghirup rokok sampai akhir waktu.

Baca The Legion’s Objects Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "2483 : The Holder Of Fog | Legion's Object #42"