v 1111 : The Holder Of Me | Legion's Object #58 | UNSOLVED INDONESIA

1111 : The Holder Of Me | Legion's Object #58

From theholders.org

“The Legion’s Objects”

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi sendiri. Saat kau sampai di meja depan, minta tanpa ragu untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "The Holder of Me". Pekerja itu hanya akan menatap kosong ke arahmu, seolah bingung. Tanya dia untuk kedua kalinya. Sekali lagi, pekerja itu hanya akan menatapmu, tanpa bergerak. Sekarang tunggu saja. Demi kesehatanmu, jangan tanya untuk ketiga kalinya.

Pekerja itu akhirnya akan perlahan berdiri dan kemudian memandumu melalui pintu yang terbuka. Dibalik pintu itu, adalah jalur lurus sempit yang terang benderang, yang tingginya menjulang tanpa bisa dilihat ujungnya. Cahaya datang dari atas meskipun sumbernya tidak diketahui.

Di dinding kanan dan kiri, terdapat jejeran lukisan yang tak terhitung jumlahnya: ekspresi subyek yang ada di lukisan-lukisan itu, terlihat sangat menyakitkan; mulut menjerit putus asa seakan potret itu diambil setelah subyek mengalami kengerian yang tak terduga.

Pandanganmu tampak seperti ditarik ke wajah mereka, tetapi kau harus tetap kuat dan mengalihkan pandanganmu: jangan menatap salah satu lukisan selama lebih dari 2 detik atau jeritan kegilaan yang tak tertahankan darinya dan dari yang lain akan membuatmu merobek telingamu sendiri.

lukisan pertama di sebelah kirimu menggambarkan pekerja yang membawamu ke ruangan ini. Berjalan menyusuri koridor kau akan melihat bahwa lukisan-lukisan itu menggambarkan setiap orang yang kau temui sepanjang hidupmu, benar-benar orang asing terlebih dahulu dan kemudian, saat kau maju melalui koridor, kenalan biasa, teman, kerabat, sahabat dekat, dan akhirnya, di bagian ujung koridor. Adalah keluarga dan pada akhirnya orang tua.

Ketika kau mencapai dua lukisan terakhir ini, lihatlah kebelakang; jika kau masih melihat koridor maka perjalananmu sudah gagal, dan berdoalah agar kelaparan dan dehidrasi membunuhmu sebelum kegilaan terjadi, karena kau tidak akan pernah meninggalkan koridor ini lagi.

Jika kau dianggap layak, disisi lain, kau seharusnya melihat dinding dengan bingkai kosong di atasnya, dikelilingi lembaran ‘tembok’ yang diselimuti kegelapan total. Berjalanlah melalui bingkai dan kau akan berada di ruangan gelap: kau dapat merasakan bahwa ruangan itu sangat besar, tetapi jangan bergerak dan jangan katakan apa pun. Apa yang mengintai di ruangan ini tidak suka diganggu terlalu dini. Saat matamu telah beradaptasi dari cahaya ke kegelapan, Kau akan melihat ada sosok di kejauhan. Dia berdiri tak bergerak.

Perlahan maju ke arah sosok itu. Dia akan melakukan hal yang sama: akhirnya kau akan melihat bahwa sosok itu mencerminkan setiap gerakan yang kau lakukan. Begitu kau sudah bisa melihatnya dengan jelas, diamlah ditempat, tutup matamu dan katakan "Aku disini, aku sudah sampai".

Buka matamu kembali: sosok itu akan lebih dekat, dan kau akan dapat melihat bahwa ia menyerupaimu dari fisik, meskipun kau masih tidak dapat melihat wajahnya. Jangan berjalan ke arahnya, dan jangan bergerak. Tutup lagi matamu dan katakan "Aku di sini untuk mengetahui": membuka matamu akan mengungkapkan bahwa sosok itu kini berjarak dua meter darimu. Kau dapat melihat bahwa wajahnya mirip denganmu, hanya saja rongga matanya kosong dan berdarah, seolah-olah ada sesuatu yang merobek bola matanya.

Sekali lagi, jangan pergi ke arahnya dan jangan bergerak. Pejamkan mata untuk ketiga kalinya, sekarang berbalik dan katakan "Aku di sini untuk mengenal diriku sendiri"; lalu perlahan berjalanlah mundur: jika punggungmu menyentuh permukaan padat maka kau bebas berteriak sampai rasa sakit membunuhmu. Pada akhirnya, matamu akan meledak dengan "letupan" yang keras dan berdarah, serta tulang belakangmu robek dari punggungmu.

Jika kau tidak mengenai apa pun di tempat yang seharusnya, lanjutkan berjalan mundur sampai rasa pegal yang tak tertahankan terasa dari kaki hingga lutut, seolah-olah seseorang sedang meremukkan kakimu. Pada akhirnya, kau akan jatuh tertelungkup di lantai.

Jangan membuka matamu dan bahkan jangan mencoba berdiri: dalam kegelapan kau akan dapat mendengar tawa di kejauhan, seolah-olah seseorang atau sesuatu sedang mengejekmu. Saat masih di lantai, ajukan pertanyaan "Siapa aku?"

Tawa kemudian akan mendekat, nada dan suaranya akan meningkat dan menjadi histeris, dan saat telingamu ditusuk oleh suaranya, hingga gema nya benar-benar mengelilingimu, kau akan mulai merasakan sensasi kegilaan yang mencoba keluar dari lubuk hatimu. Bersamaan dengan itu, setiap momen kehidupanmu akan teringat secara bersamaan seakan semua hal yang ada di ingatanmu baru terjadi kemarin. Kau akan ingat semua detailnya; setiap warna, suara, bau dan rasa yang berputar-putar, akan terasa tajam, rinci, penuh semangat, indah, namun juga mengerikan dan suram. Sensasi itu akan  mengungkap semua rahasiamu dan semua rasa malumu yang tersembunyi,

Ketika sensasi berhenti, rasa sakit di kaki akan hilang dan kau akan bisa berdiri lagi. Jika kau masih waras: di depan, di atas tanah, akan ada cermin retak. Setiap kali kau melihatnya, Kau akan mendengar gema samar dari tawa yang datang darinya.

Cermin itu adalah Objek 1111 dari 2538. Sekarang Kau memiliki pengetahuan tentang siapa dirimu. Tugasmu adalah berdamai dengannya.

Baca The Legion’s Objects Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "1111 : The Holder Of Me | Legion's Object #58"

Post a Comment