v 853 : The Holder Of Monarchy | Legion's Object #62 | UNSOLVED INDONESIA

853 : The Holder Of Monarchy | Legion's Object #62

From theholders.org

“The Legion’s Objects”

Translated By Admin

Ini adalah Objek #853. Kau tidak akan menemukan objek ini secara utuh, karena Legion telah mengambil bagian yang Dia inginkan, namun mengabaikan bagian yang Dia perlukan. Jangan mengejar obyek yang tinggal setengah ini, kecuali kau sangat ahli dalam permainan Catur.

Betapapun tidak berartinya benda tersebut di tangan Pencari, Legion telah melakukan kesalahan besar dan bagian yang tersisa dari Objek ini mungkin memegang kunci untuk menghancurkan objek yang lain.

Kunjungi taman mana pun di daerah pinggiran kota mana pun di pinggiran tetangga metropolitannya sekitar pukul 02.00. Pastikan taman ini memiliki papan catur di tempat terbuka.

Jika kau telah menemukan taman yang tepat, Kau akan menemukan seorang wanita tua yang sedang duduk diam di salah satu bangku papan catur publik yang tersedia. Jika kau melihat seorang anak laki-laki di sekitar taman, kau bukanlah orang yang seharusnya memegang Object ini dan kau harus menundukkan kepalamu dan segera keluar dari taman sebelum dia menyadarimu; terus berjalan sampai kau menemukan patung manusia apa pun yang duduk di singgasana, di taman berbeda, dan berlindung di sana hingga pukul 13.52 pada hari yang sama.

Ketahuilah, bahwa bocah itu tidak seperti yang terlihat; dia adalah cucu wanita tua itu dan dia tidak akan menghargai orang asing yang menganggu neneknya. Lebih baik lakukan pencarian ketika anak itu sedang tidak mengawasi sang wanita tua.

Jika tidak ada anak laki-laki, Kau boleh duduk di hadapan wanita tua itu. Kau akan melihat bahwa udara di hadapannya akan menjadi lebih padat dan lebih dingin daripada pagi di London yang berkabut.

Jangan mengucapkan sepatah kata pun, jangan mengacak-acak pakaianmu dalam cuaca dingin, bahkan jangan bernapas dengan keras; Kau tidak ingin mengganggu konsentrasinya.

Setelah beberapa jam, dia akan berbicara. Percakapan khas orang lanjut usia; tentang topik “dulu”. Kau harus tetap diam dan hanya mengangguk sebagai tanda bahwa kau mendengarkan. Betapapun positifnya godaan untuk menjawab setiap pertanyaannya, KAU TIDAK BOLEH BERBICARA.

Dia mungkin terlihat tua, tapi jangan tertipu, dia lebih cepat dari peluru mana pun dan lebih kuat dari lembu mana pun. Dia tidak akan segan-segan meremukkan tenggorokanmu dalam waktu kurang dari sedetik jika menurutnya kau tidak sopan.

Lambat laun, melalui ocehannya yang tidak masuk akal, dia akan terlihat lebih mematikan. Dia akan menjadi lebih kurus, rambutnya akan rontok, matanya perlahan-lahan akan menyusut kembali ke rongganya sampai tidak ada apa-apa di sana, wajahnya akan terlihat lebih seperti ular, dengan celah untuk lubang hidung dan bibir tipis seperti jarum. Dia bahkan akan mendesis disela ucapan-ucapannya.

Kau sekarang menatap wujud asli sang Holder. Sangatlah penting untuk tidak menarik perhatian pada transformasinya, jangan mundur, jangan mengarahkan pandanganmu ke sekeliling bentuknya dan tentunya jangan terkesiap atau menjerit.

Akhirnya, dia akan selesai berbicara dan dia akan bertanya, "Apakah kau mau bermain?" mengacu pada papan catur di depanmu. Kau boleh tersenyum dan mengangguk dengan sopan tetapi tetaplah diam.

Saat kau melihat ke bawah ke papan catur, Kau akan melihat bahwa papan tersebut tidak seperti yang kau harapkan di taman umum; itu adalah papan kotak-kotak hitam dan putih yang indah, sangat halus sehingga kau dapat melihat pantulan jiwa siapa pun yang menggunakannya. Serta potongan obsidian yang sangat hitam sehingga cahaya tidak dapat lolos, dan potongan berlian yang sangat putih sehingga semua kegelapan tertutupi oleh cahayanya, semuanya dipahat dengan detail yang sangat tinggi sehingga kau bersumpah seolah-olah itu dibuat oleh pengrajin yang sangat ahli.

Jika bidak-bidak catur belum tersusun, maka susunlah. Ketika kau melakukannya, kau kemudian akan menyadari, akan ada satu bidak yang hilang; ratu obsidian di kubu hitam, yang sudah diklaim oleh Legion.

Tidak akan ada pengganti, dan jelas sekali bahwa sang Holder sudah menata bidak-bidak putih sebagai pasukannya. Kau harus bermain tanpa ratu, dan itu akan menjadi kerugian. Meskipun begitu, tetaplah bermain.

Ketika kau sudah siap, sang Holder akan memulai.

Saat dia melakukan langkah pertamanya, dengan sopan tanyakan padanya, "Apakah Dia yang menyatukan mereka akan mempunyai ahli waris?"

Sebelum Kau melakukan langkah pertama, dia akan menceritakan sebuah kisah tentang perjanjian kematian, kontrak darah, dan banyak tindakan pembunuhan saudara, yang sangat menyayat hati dan memilukan sehingga kau mungkin tidak dapat menjaga ketenangan dan kewarasanmu selama permainan.

Kau harus berusaha mengalahkannya. Dia adalah pemain yang sangat terampil, jadi dia tidak akan tertipu oleh taktik sederhana seperti "sekakmat empat langkah;" menggunakan strategi seperti itu merupakan penghinaan terhadap kecerdasannya yang tak terbatas dan dia akan membuatmu menderita dengan kegilaan dengan intensitas dari setiap pemikiran organisme yang masih dan pernah hidup di dunia ini.

Mengalahkan Sang Holder bukanlah tugas yang mudah. Bahkan jika kau masih memiliki ratu hitam di pasukanmu, kau belum tentu menang. Jelas, kau berada dalam posisi yang dirugikan.

Tetapi jangan panik, dan analisa keadaan dengan seksama. Permainan ini tidak mempunyai batas waktu, jadi luangkan waktu sebanyak yang kau perlukan untuk melakukan setiap langkah, namun pastikan kau tetap terjaga dan fokus. Hati-hati apabila kau menoleh kesana-kemari, karena Holder didepanmu ini tidak sejujur yang kau kira. Dia bisa dan akan curang, ketika kau tidak memperhatikan.

Jika dia mengalahkanmu, tergantung sejauh mana kau menyulitkannya, kau akan dirubah menjadi salah satu bidak catur yang telah ‘dimakan’ dari permainan. Semakin menyulitkannya dirimu, maka semakin tinggi pula hirarki yang bisa kau tempati. Ketahuilah, apabila dia mengubahmu menjadi bidak raja, maka dia mengakui kemampuanmu dan menghormatimu.

Meskipun, kegagalan tetaplah kegagalan. Kau akan berakhir menjadi bidak sampai akhir waktu, digunakan oleh Seeker-Seeker setelahmu yang datang untuk menantang sang Holder, tanpa bisa menjadi manusia lagi.

Namun, apabila dengan segala kemustahilan, kau berhasil mengalahkan sang Holder, sang Holder akan panik, retak, dan jatuh ke dalam keputusasaan total karena kekalahan.

Eksistensi sang Holder itu sendiri akan pecah berkeping-keping, sementara semua potongan papan catur, akan berubah dari batu berharga hitam dan putih menjadi tanah liat berpasir sebelum menguap menjadi debu.

Satu-satunya bidak yang tersisa, adalah Raja putih, yang dipahat berlian, yang telah kau tangkap dalam skakmat ultimatemu. Kau boleh mengambil bidak ini.

Keluarlah dari taman dan terus berjalan hingga kau dapat merasakan hangatnya sinar matahari di wajahmu; ini merupakan indikasi bahwa Holder dari Obyek ini, baik wujud maupun ruhnya, telah musnah dari keberadaan.

Raja yang dipahat berlian adalah bagian kedua dari Object #853. Apabila disatukan dengan ratu obsidian, itu mungkin bisa membawa kehancuran pada semua Object, walau konsekuensi atas aksi itu tidak diketahui.

Baca The Legion’s Objects Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "853 : The Holder Of Monarchy | Legion's Object #62"

  1. ngeri juga nih object, btw apakah "tower" ada disebut lagi nanti min?

    ReplyDelete