v Cerita Horor Terjemahan : Terdampar Di Gurun | UNSOLVED INDONESIA

Cerita Horor Terjemahan : Terdampar Di Gurun

Cerita Horor Terjemahan : Terdampar Di Gurun

Disclaimer : Bukan admin yang buat, admin hanya menterjemahkan

Source : Sage Tumblr

Aku telah berjalan sendirian di padang pasir selama hampir dua hari. Aku sudah kehabisan air dan energi. Tubuhku telah diselimuti lapisan keringat tebal yang menjadi penyebab utama dehidrasiku yang berkepanjangan. Kulit di punggungku terasa seperti terbakar.

Aku tidak akan bertahan lebih lama lagi, dan burung pemakan bangkai yang berputar-putar di atas kepalaku tahu itu. Ia telah mengikutiku sepanjang hari dan tampaknya ia semakin turun setiap kali aku mendongak. Pada titik ini, aku mungkin sebaiknya berbaring dan membiarkannya mengejarku. Namun, tiba-tiba ia terbang menjauh dengan hentakan, seperti ada sesuatu yang membuatnya takut.

Aku melihat sekeliling tetapi tidak melihat apa pun. Mungkin dia sudah lelah menunggu aku mati. Seharusnya dia menunggu, dia hampir mendapatkan makanan ringan seberat 180 pon.

Aku berjalan maju sekitar dua mil lagi ketika aku melihat sesuatu di kejauhan. Itu tampak seperti sebuah rumah…. tetapi mungkin itu hanya fatamorgana. Namun, aku mulai berjalan sedikit lebih cepat. Saat aku semakin dekat, aku mulai menyadari bahwa aku tidak hanya melihat ilusi dari sesuatu, benar-benar ada rumah dua lantai berukuran sedang yang dikelilingi oleh pagar rantai yang tinggi. aku sekarang berlari cepat, menggunakan energi yang aku kira tidak aku miliki dengan harapan dapat meminjam makanan dan telepon dari pemilik rumah. Aku harap mereka ada di rumah….

Ketika aku sampai di pagar, aku berteriak sekeras mungkin, “Halo! Apakah ada orang di rumah? aku butuh bantuan! Tolong!!!!”

Tidak ada tanda-tanda pergerakan melalui jendela. Aku berteriak beberapa kali lagi, tetapi tetap tidak ada apa-apa. Jadi, aku memutuskan untuk melompati pagar.

Aku berlari ke pintu dan mulai menggedor-gedor pintu sambil berteriak sekeras-kerasnya, “Tolong bantu, aku mengalami kecelakaan tabrak lari kemarin dan terlantar! Bisakah aku menggunakan telepon anda untuk meminta bantuan????”

Aku menunggu sebentar, tetapi tetap tidak ada balasan. Entah tidak ada orang di rumah atau mereka takut. Tetapi aku kira tidak ada orang di rumah, jika mereka takut, mereka mungkin sudah mengarahkan senapan ke diriku sekarang. Tidak mungkin seseorang tinggal sejauh ini di antah berantah dan tidak memiliki senjata api. Jadi jika tidak ada orang di rumah, aku akan masuk begitu saja, aku yakin mereka akan mengerti; aku dalam masalah serius dan tidak mungkin aku akan merampok tempat ini dengan niat penuh kejahatan. 

Pintunya bahkan tidak terkunci. Aku membukanya dan berteriak sekali lagi, "Halo? Aku hanya butuh ponselmu, aku tidak bermaksud jahat padamu, aku hanya dalam masalah kecil..."

Aku melangkah masuk dan melihat sekeliling. Tidak banyak yang bisa dilihat di tempat itu. Hanya ada sofa dan lemari di ruangan itu dan tidak ada yang lain. Tidak ada TV, radio, komputer, atau apa pun. Bahkan tidak ada telepon….

Aku berjalan ke ruang berikutnya dan melihat sekeliling. Tidak banyak yang bisa dilihat di sana. Hanya ada meja dengan lampu di atasnya, tempat tidur, dan….

Aku terlonjak dan jantungku hampir copot dari dadaku. Kurang dari 3 kaki di depanku ada kursi goyang dengan seorang pria duduk di atasnya menghadap jendela dengan tirai tertutup rapat.

Tiba-tiba aku mendengar suara siulan samar dan terus menerus dari luar.

Ada yang terasa janggal dari semua ini. Mengapa orang ini pada dasarnya menatap ke dinding, dan apakah dia benar-benar tidak mendengarku berteriak selama ini.

“Permisi, Pak?” Aku melangkah ke belakangnya. “Bolehkah aku meminjam teleponmu sebentar?”

Namun dia tidak menjawab. Dia bahkan tidak menggerakkan ototnya sedikit pun.

Suara siulan dari luar terdengar makin lama makin keras.

“Tuan, aku dalam kondisi yang buruk. aku minta maaf karena telah memasuki rumahmu, tetapi….”

Saat aku meminta maaf, aku menempelkan tanganku di bahu belakang lelaki itu dan betapa terkejutnya aku, seluruh lengannya terlepas.

Apa-apaan.

Lalu, bulu kudukku berdiri saat aku menyadari apa yang sebenarnya terjadi di sini. Ini bukan seorang pria, ini adalah manekin, dan ini sama sekali bukan rumah seseorang.

Suara siulan itu kini memekakkan telinga. Dan aku kini yakin itu bukanlah siulan sama sekali. 

Ini adalah lokasi uji coba nuklir…..

Aku membuka tirai tepat pada waktunya untuk melihat burung pemakan bangkai yang aku kenali, nampak berputar-putar di atas rumah, sebelum bom itu menguapkanku dan seluruh rumah menjadi tidak bersisa. 

End

Baca Cerita Horor Lainnya :

Cerita Horor Terjemahan : Aku Hanya Berbelanja Di Malam Hari

Cerita Horor Terjemahan : Rumah Tamu


Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "Cerita Horor Terjemahan : Terdampar Di Gurun"

Post a Comment