v RIDDLE #50, MY SISTER | UNSOLVED INDONESIA

RIDDLE #50, MY SISTER


RIDDLE INDONESIA #50

“ADIK PEREMPUANKU.”

"Dik, makan dulu ya?"

Setiap saat aku tidak pernah berhenti menghiburnya.. Dia merupakan adikku satu-satunya yang sangat aku sayang. Namun..


"Pergilah! Pergi!" Responnya padaku.

Adikku memang sudah berubah. Dia sekarang sering marah-marah, terkadang menangis dengan sendirinya, berteriak ketakutan dan histeris, bahkan juga tertawa-tawa sendiri.

Melihat dia seperti itu, kami sekeluarga sangat merasa kasihan. Aku, Ayah dan Ibu. Kita semua selalu mencoba untuk menghiburnya agar dia bisa seperti dulu lagi. Kembali menjadi sosok yang ceria, gembira dan penyayang.

Meskipun begitu, terlepas dari fakta bahwa dia dia sering memarahiku bahkan mengusirku, namun aku tau dia masih menyayangiku sebagai kakaknya. Aku sering memegokinya menggenggam dan memeluk figura foto yang menampilkan fotoku dengannya saat kita  pergi memancing dulu.

Dia juga sering menangis haru sembari memperhatikan foto tersebut. Nampaknya dia tidak melupakan kenangan-kenangan indah yang pernah kita lalui dulu.

Ya, aku sebagai kakaknya hanya beharap dia bisa kembali ceria seperti sedia kala.

Bisa Memecahkannya? Jawab Di Kolom Komentar



Penulis : Ima


Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

6 Responses to "RIDDLE #50, MY SISTER"

  1. si kakak sudah meninggal. dia jadi hantu

    ReplyDelete
  2. Kayaknya si kakaknya udah jadi orang jahat, dan adeknya nangis sambil meluk figura foto kakaknya. Dia kangen sama sosok kakaknya yang masih baik.

    ReplyDelete
  3. Kakaknya adalah hantu alias sudah meninggal.
    Perkataan sang adik yang mengucapkan "pergilah! Pergi!"
    Menandakan bahwa ia ( adik ) sebenarnya ingin menyingkirkan fikiriannya yang terus membanyangkan kakaknya berbicara padanya dan masih ada / hidup. Padahal sebenarnya yang berbicara adalah hantu.

    Bisa diperkuat lagi oleh sang adik yang menangis sambil memegang foto kenangannya bersama kakaknya dan ortu nya yang mencoba menghiburnya agar tak sedih.

    ReplyDelete
  4. "marah-marah, terkadang menangis dengan sendirinya, berteriak ketakutan dan histeris, bahkan juga tertawa-tawa sendiri"

    "Aku", "Ayah", dan "Ibu" adalah Arwah

    ReplyDelete
  5. adeknya pembunuh, dia jadi gila habis ngebunuh bapak ibu dan kakaknya

    ReplyDelete