v Chapter 67 : The Holder Of Cosmos | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 67 : The Holder Of Cosmos


From theholders.org

Translated by Admin

Di kota manapun, di negara manapun, pergilah ke institusi mental atau rumah penampungan yang bisa kau temui. Saat sampai di meja resepsionis, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang dipanggil dengan sebutan “Penjaga Alam Semesta” [The Holder Of Cosmos]

Resepsionis akan memperhatikanmu dari atas sampai bawah. Jika ia bergumam dan berjalan pergi, diamlah di tempat dan tunggulah sampai ia kembali (tidak peduli berapa lama). Begitu ia kembali ia akan melirikmu tanpa bicara kemudian membuka sebuah pintu rahasia yang ada di bawah mejanya. Kemudian dia akan mengisyaratkanmu agar mengikutinya.

Ia akan membimbingmu menuruni tangga kuno berderit yang terbuat dari papan kayu. Tangga-tangga tersebut entah bagaimana tetap tergantung di sebuah ruangan yang luas dan megah, dengan hukum ruang yang tidak akan bisa kau pahami. Satu-satunya cahaya di pintu masuk akan surut dengan cepat seiring kau berjalan masuk semakin dalam.

Sesekali, kau mungkin akan melihat Sosok yang benar-benar besar berjalan kikuk di dalam kegelapan – Kusarankan kau jangan membuat suara yang tidak perlu. Suara yang lebih keras dari decitan tangga yang kau pijaki akan membawa sebuah kesialan bagimu.

Resepsionis yang menuntun jalan akan tetap berada beberapa langkah di depanmu, namun di tengah kegelapan ini, kau mungkin hanya bisa melihat samar-samar punggungnya.

Perjalananmu akan cukup jauh, bahkan kau akan menuruni tangga dalam waktu yang terasa seperti selamanya. Saat ini, jangan biarkan pikiranmu kemana-mana. Fokuslah sepenuhnya pada tujuanmu, yaitu menemui si Holder Of Cosmos.

Lama kau berjalan di belakang si penuntun jalan, kau mungkin akan menyadari kalau bentuk siluetnya berubah. Jika sosok yang didepanmu tidak terlihat lagi seperti manusia, maka kusarankan kau untuk berhenti menatapnya. Dengarkanlah langkah kakinya dan pastikan dia masih berjalan. Pasalnya, jika dia berhenti, maka dia mungkin menyadari kalau kau mulai menaruh curiga kepadanya. Kecurigaanmu itu akan memberikanmu nasib buruk.

Namun, jika ia terus berjalan, kau akhirnya akan mulai merasakan hembusan angin. Jauh di bawahmu, ujung-ujung pohon akan mulai terlihat. Kemudian pemandangan akan berubah menjadi langit awan dan bintang tatkala kau sudah mencapai dasar tangga. Memang tidak masuk akal. Namun kuingatkan, bahwa apa yang kau lihat diatas sana, bukanlah langit yang asli.

Ketika kau menuruni tangga lebih jauh, kau akan dapat melihat sebuah mansion dengan jalan masuk yang kecil dan kotor. Di titik ini akan terasa luar biasa damai dan akan bertahan sampai beberapa jam. Nikmati saja, namun dalam keadaan apapun, jangan menoleh kembali ke arah dimana kau datang. Jika kau menoleh, tangga lapuk itu akan hancur dan kau akan terjerembab ke dalam kematianmu.

Di ujung perjalananmu, kau akan mencapai dasar tangga. Tangga-tangga tersebut telah mengirimmu ke dalam tempat yang nampak seperti hutan lebat, Saat sudah sampai di dasar,  Pembimbingmu akan berhenti berjalan. Di tengah sorot cahaya rembulan tipis yang menerobos di antara pepohonan, kau akan menemukan bahwa ia telah berubah total.

Dia akan berubah menjadi hewan buas yang 100 persen akan mengejarmu. Lari adalah satu-satunya pilihanmu. Carilah sebuah jalan setapak dan susuri. Jalan setapak yang harus kau pijaki haruslah jalan yang sepenuhnya tanah. Memilih jalan yang lain mungkin akan menuntunmu ke tempat yang seharusnya tidak kau datangi.

Berlarilah. Berlarilah sampai kau lolos, meskipun paru-parumu terbakar dan dadamu bergetar. Meskipun hingga tenggorokanmu licin oleh darah.

Dalam larimu, seseorang akan membantumu lolos dari iblis itu, Dia akan datang dengan menunggangi kuda dan membawa senapan. Larilah sampai orang itu datang dan membantumu membunuh iblis itu. Jika dia muncul, maka kau boleh berhenti berlari (Jika dia tidak datang, mungkin kau memang harus berlari selamanya, atau mati ditangan iblis itu)

Orang itu akan membunuh si iblis dengan senapannya.

Saat-saat berikutnya sangatlah penting. Tidak peduli betapa sesaknya napasmu, kau harus berdiri dan tanyakan sebuah pertanyaan padanya: “Siapakah musuh mereka (Para Holder)?”

Dia akan diam dan menatap, seakan mencoba memahami dirimu. Di titik ini tidak ada yang bisa kau lakukan lagi.

Jika dia merasa bahwa kau adalah orang yang layak, Dengan perlahan ia akan mendekatimu, tanpa bermaksud untuk turun dari kudanya, namun terlihat tertarik akan penampilanmu. Kau harus mempertahankan pandanganmu sampai ia hilang di arah yang berlawanan denganmu. Setelah ia melewatimu, rasa lelahmu akan dengan tiba-tiba memerangkapmu, dan kau akan merasa semakin sukar untuk tetap terjaga. Menyerahlah pada keletihanmu dan tidur.

Kau akan terbangun di hari berikutnya di tempat tidurmu, dengan mencengkeram sobekan kertas. Kertas itu akan tertulis sebuah kalimat dengan huruf latin : “Kau dungu.”

Pria tersebut adalah The Holder of Cosmos, ia tidak akan pernah menyerahkan objek ke-67 dari 538 kepada siapapun. Bahkan untuk orang paling cerdas, paling kuat dan paling bijaksana sekalipun.
Namun, kau bisa mengajaknya bernegosiasi apabila kau membawa Obyek ke-186 dalam pencarianmu. Deretan sejarah yang panjang menghubungkan Penjaga obyek ke-67 dan Penjaga Obyek ke-186. Tidak diketahui apakah hubungan yang dimaksud itu baik atau buruk. Tapi tolong diingat, membawa obyek-186 hanyalah sarana membuka negosiasi, upaya memperoleh obyek ke-67 sepenuhnya tergantung kepada kemampuan negosiasimu.
Tag : Cerita Horor, The Holder, Creepypasta
Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

2 Responses to "Chapter 67 : The Holder Of Cosmos"