v Chapter 92 : The Holder Of Salmacis | UNSOLVED INDONESIA

Chapter 92 : The Holder Of Salmacis

from theholders.org

Translated by Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke institusi mental atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi. Segera pergi ke meja depan dan minta petugas untuk mengizinkan Anda mengunjungi “Sang Penjaga Salmacis.”  [The Holder Of Salmacis]

Jika mereka memandangmu dari atas ke bawah, secara menghakimi, maka kau telah datang ke tempat yang tepat. Mereka akan menekan tombol tersembunyi di meja dan kemudian Berdiri diam.

Petugas kebersihan akan datang dan mengantarmu ke sebuah lorong. Setelah melewati pintu, dia akan memegang bahumu dan menanyakan apakah kau telah bertemu dengan The Holder Of Passion.

 Jawab dengan jujur. Jika jawabanmu adalah tidak, dia akan mendorongmu keluar dari pintu, mengusirmu dan mengatakan untuk tidak usah kembali. Larilah dari tempat itu, secepat yang kau bisa. Bersembunyilah selama 2 hari di tempat yang tidak ada matahari. Jangan keluar sampai 48 jam berikutnya jika kau tidak mau diburu oleh sesuatu yang datang dari dasarnya neraka.

Jika jawabanmu adalah ya, dia akan mengantarmu ke tempat yang lebih dalam di institusi ini. Disepanjang perjalananmu, kau akan mendengar berbagai teriakan, baik teriakan pria maupun wanita. Di perjalananmu, kau akan sering melihat sesosok pria dan wanita, yang dijahit bersama dengan cara yang aneh.

Jangan lihat ke ruang-ruang yang nampak seperti ruang operasi. Jika kau melakukannya, kau akan dibawa ke salah satu ruangannya dan dijahit ke orang lain tanpa anestesi, dan mereka akan selamanya berjuang untuk menarik diri darimu, menarik-narik jahitannya sampai kulit mu terancam robek.

Karena kau tidak melihat ke dalam, petugas kebersihan akan membawa mu ke sebuah aula. Dia akan membawa mu melalui pintu lain, dan memegang tanganmu. Dia akan menanyakan apakah kau telah bertemu dengan The Holder of Innocence.

Jawab dengan jujur. Jika jawabanmu adalah tidak, dia akan memelototimu dengan marah dan membenturkan kepalamu ke pintu sampai kepalamu hancur dan otakmu berserakan. Aula ini tidak akan membiarkan siapapun yang ada di dalamnya mati. Hal itu membuatmu akan berbaring di sana selama-lamanya tanpa kemampuan untuk bergerak atau memikirkan apa pun di luar rasa sakitmu sendiri.

Jika jawabanmu adalah ya, dia akan membawamu ke sebuah lorong yang baru.  Lorong itu akan terasa seperti berputar-putar, kau akan merasakan terus belok ke kiri dan seakan berjalan di tempat yang berulang-ulang. Jangan tertipu, karena lorong itu lebih lurus dibanding anak panah manapun.

Fokuskan dirimu dan jangan sampai kehilangan jejak, Jika kau tersesat di lorong ‘lurus’ itu, maka kau tidak akan bisa menemukan jalan keluarmu sendiri. Di akhir jalan, dia akan menanyakan satu pertanyaan terakhir. "Apakah kau pernah bertemu dengan The Holder Of Triskelion?"

Jangan menjawab! Ini adalah tipuan, yang dimana jika kau menjawabnya, maka hal itu akan berujung kematianmu. Tidak ada yang namanya The Holder Of Triskelion.

Jika kau melakukan hal yang benar, maka dia akan membawamu ke dalam satu pintu terakhir dan menguncimu di dalam. DI balik pintu itu, akan terdapat sebuah ruangan. Ruangan ini akan gelap gulita. Di dalamnya, tidak akan ada benda lain selain sebuah kursi dan jam antik.

Duduklah di kursi. Putar kursi menghadap jam, lalu berdiri dan gerakkan jarum jam mundur empat menit tiga belas detik.

Saat kau melakukannya, pintunya akan bergeser dan menunjukkan lorong yang berbeda dari yang sebelumnya kau masuki. Lorong yang terlupakan ini akan tampak rusak, kecuali patung pria dan wanita yang terpasang di sepanjang dinding.

Meski diukir dengan indah, wajah patung-patung ini akan memperlihatkan ekspresi seakan menahan rasa sakit yang luar biasa. Bentuk-bentuk mereka akan sangat tidak normal. Bahkan patung laki-laki pun akan memiliki perut buncit sekan tengah mengandung. Yang jelas, jangan sentuh patung-patung ini.

Saat kau mendengar suara-suara, janganlah kaget. Alih-alih, Larilah ke ujung aula. Ambil sebuah palu godam yang ada di sana dan kembalilah untuk mengancurkan patung-patung tersebut. Jangan sampai patung-patung itu melukai dan mengambil darahmu. Karena jika itu terjadi, patung itu akan kembali seperti semula dan kau akan ikut berubah dan menjadi bagian dari mereka. Terperangkap selamanya di dalam lorong rusak ini dan menjadi pajangan dalam keabadian.

Jika dengan sebuah keajaiban kau selamat, kembalilah ke ruangan yang terdapat jam antik. Bawa palu godam itu bersamamu. Tutup pintunya dan tunggulah.

Seseorang perempuan akan memasuki ruangan. Perempuan itu akan terlihat seperti boneka dengan wajahnya yang halus seperti keramik. Dia kemudian akan bertanya padamu Holder mana yang sudah kau kunjungi sebelum sampai kesini.

Jawablah dia dengan jujur.

Kemudian, dia akan bertanya lagi. Pertanyaanya, kini akan sangat spesifik menanyakan bahwa “Apakah kau, pernah bertemu The Holder Of The Seeker?” Jika kau bilang iya, maka dia tidak akan mengatakan hal lebih lanjut padamu. Dia akan menyimpan rahasia terdalam darimu tentang sosok tersebut dan membiarkanmu sengsara karena kau kemungkinan besar adalah Seeker yang dia jaga.

Jika kau bilang belum, maka dia akan menceritakan bahwa sosok tersebut adalah saudari kembarnya. Dia akan menjelaskan rupa sesungguhnya dari The Holder Of The Seeker. Bahwa dibalik paras cantiknya dan wajah polosnya, tersimpan perawakan sosok nenek tua yang penuh dengan penyakit menular. Kulitnya sudah busuk dan gigi-giginya sudah rontok.

Setiap kebenaran dari dirinya hanya bisa dilihat oleh mata-mata tertentu. Si Holder Of The Seeker tidak pernah memiliki obyek pasti yang dia jaga, karena dia membutuhkan energi manusia untuk tetap hidup. Dia menjadikan setiap manusia yang menjadi Obyek miliknya sebagai sumber nutrisi yang dia serap hingga jiwanya kering. Dan apabila manusia tersebut mendekati ajal, maka dia akan mencari kandidat yang baru untuk dijadikan Obyek.

Setelah wanita didepanmu selesai bercerita, dia kemudian akan mulai menyerangmu. Sebelum dia bergerak, ayunkanlah palu godam tepat ke tubuhnya. Jika seranganmu telak, maka wanita itu akan hancur berkeping-keping layaknya keramik.

Semua bagian badannya adalah benda yang menyerupai keramik, kecuali payudara dan pinggulnya. Setuhlah kedua benda tersebut karena kedua benda itu adalah obyek yang kau cari.

Kau akan terbangun di kamar mandi departemen store terdekat. Tidak peduli kau awalnya adalah lelaki atau perempuan, pinggul dan dadamu kini sudah tergantikan dengan milik The Holder Of Salmacis.

Pinggulnya adalah objek 92 dari 538.

“Pinggul itu, Rahim The Holder Of Passion dan Zakar The Holder Of Innocence adalah satu kesatuan.”

Baca Cerita The Holders Series Lainnya

Catatan Admin : Jangan tanya, admin aja gak paham dengan chapter ini.

Tag : Cerita Horor, The Holders Series Bahasa Indonesia, Creepypasta

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Chapter 92 : The Holder Of Salmacis"