v Serial Killer Blacklist : 12 Korban Cleveland Torso Killer | UNSOLVED INDONESIA

Serial Killer Blacklist : 12 Korban Cleveland Torso Killer

(Topeng wajah sintetik Buatan yang diambil dari data rekonstruksi wajah salah satu korban. Foto topeng ini sempat disebarkan ke publik guna mencari indentitas korban.. Dont worry, ini bukan kepala asli, hanya topeng)

Cleveland Torso Murder mungkin tidak seterkenal Jack The Ripper atau The Zodiac Killer. Korbannya pun tidak sebanyak milik Ted Bundy ataupun John Wayne Gacy. Meskipun begitu, Clevland Torso Murderer hidup sebagai salah satu Pembunuh berantai yang paling sadis diantara mereka.

Dalam empat tahun, Cleveland Torso Murderer, sudah memotong-motong dan mengebiri 12 korban yang berbeda. Membuang jasad para korbannya di tempat umum dan meneror kepolisian dengan teka-teki.  

Sampai sekarang, identitasnya pelaku tidak pernah diidentifikasi.

Pembunuhan Cleveland Torso

September 1934, Seorang pemuda menemukan sesosok mayat saat berjalan di sepanjang tepi Danau Erie. Pada saat dia menemukannya, mayat itu hampir tidak dapat dianggap sebagai tubuh—lebih ke sisa-sisa tubuh saja.

Hal yang ditemukan adalah tubuh bagian bawah wanita, diamputasi di lutut. Sebuah bahan kimia nampak terlihat pada kulit yang membuatnya terlihat merah dan kasar.

Sisa tubuh lain tidak pernah ditemukan, dan wanita itu tidak pernah diidentifikasi. Oleh orang-orang, dia dijuluki "Lady of the Lake," dan dibawa ke kamar mayat, dilupakan sampai bertahun-tahun kemudian ketika detektif menyadari dia sangat cocok dengan pola pembunuh berantai lokal.

Satu tahun setelah mayat pertama ditemukan, mayat lain ditemukan. Dua remaja laki-laki menemukan tubuh seorang pria yang dipenggal, di dasar sebuah bukit di Kingsbury Run. Mayat itu diidentifikasi sebagai Edward Andrassy, ​​28 tahun.

Penemuan Andrassy adalah yang kedua dalam barisan panjang mayat yang akan ditemukan di Kingsbury Run. Pembunuhnya? Tidak diketahui. Meskipun begitu, pers nasional akan memberitakannya dengan nama "The Mad Butcher of Kingsbury Run," dan kemudian "Cleveland Torso Murderer."

Andrassy sering dianggap sebagai korban resmi pertama, karena wanita pertama yang ditemukan, tidak akan memiliki kaitan dengan kejadian sampai nanti.

Teror Cleaveland Torso

Antara September 1934, dan Agustus 1938, 13 mayat yang berbeda ditemukan, semuanya dalam kondisi yang sama—kehilangan kepala dan berbagai anggota badan, dan semuanya berasal dari masyarakat kelas bawah. Dalam kebanyakan kasus, penyebab kematian adalah pemenggalan kepala atau pemotongan itu sendiri.

Beberapa mayat ditemukan dengan anggota tubuh yang terpotong-potong di dekat satu sama lain, dan yang lainnya membutuhkan waktu berhari-hari untuk disatukan, seperti teka-teki gambar yang mengerikan, beberapa bagian tubuh tidak pernah ditemukan.

Dari Semuanya, Hanya dua mayat yang memiliki ciri yang berbeda dari yang lain. Jenazah korban nomor sembilan ditemukan dalam keadaan kosong, perutnya koyak dan jantungnya robek (sebagian besar isi perut sudah dikeluarkan). Mayat korban nomor 10 ditemukan dengan obat-obatan dalam sistem tubuhnya, kedua lengannya hilang dan menyisakan tubuhnya saja (kemungkinan bahwa korban adalah pecandu obat-obatan telah dicoret)

Dari 12 korban, hanya tiga yang berhasil diidentifikasi, dan hanya dua yang positif. Yang pertama adalah Edward Andrassy.. Mayat ketiga yang ditemukan diidentifikasi sebagai Florence Polillo. Mayat kedelapan yang ditemukan dicatat sebagao Rose Wallace, meskipun identitasnya hanya dikonfirmasi melalui catatan gigi yang sedikit diragukan.

Investigasi pembunuhan dilakukan selama lima tahun secara resmi, yang berpuncak pada hanya dua penangkapan besar, dan tidak ada hukuman.

Penyelidikan Kasus

Pada tahun 1936, ketika kasus itu masih segar dan mayat-mayat yang ditemukan masih terhitung baru, Direktur Keselamatan Eliot Ness menjadi sangat terlibat.

Ness terkenal pada saat itu untuk memimpin "The Untouchables," atau sekelompok agen penegak hukum federal yang bekerja untuk menjatuhkan Al Capone, dan diyakini bahwa kecerdasannya sebagai detektif akan membawa penyelesaian cepat untuk kasus ini.

Pada tahun 1938, dua mayat terakhir ditemukan di depan kantor polisi, terbungkus blazer biru dan selimut tua. Mayat itu dibuang sangat dekat dengan kantor milik Eliot Ness. Diyakini bahwa penempatan mayat itu disengaja, karena tempat pembuangan terlihat jelas dari jendela kantor Ness.

Dua hari kemudian, Ness dan 35 petugas polisi menggerebek pemukiman kumuh di Kingsbury Run. Dalam penggerebekan tanpa target itu, dia menangkap 63 orang sebelum membakar rumah-rumah mereka—what? -_-

Meskipun Ness dikritik habis-habisan, dan meskipun publik percaya bahwa upaya itu tidak akan menghentikan pembunuhan. Nyatanya, pasca kejadian itu, mayat-mayat dari Cleveland Torso, berhenti berdatangan.

Beberapa hari setelah penggerebekan, seorang dokter bernama Francis Sweeny ditangkap dengan keyakinan bahwa dia adalah Clevland Torso. Sweeny pernah menjadi satuan medic di Perang Dunia I, yang bertanggung jawab atas amputasi di lapangan.

Dia secara pribadi diwawancarai oleh Ness, dan diberikan dua tes poligraf terpisah (poligraf adalah tes kejujuran). Sayang, dia gagal dalam kedua tes tersebut.

Namun, sebelum dia diadili, terungkap bahwa Sweeny ternyata adalah sepupu pertama lawan politik Ness, Anggota Kongres Martin Sweeny. Ness menyadari tidak mungkin dia bisa menuntutnya, dan pada akhirnya terpaksa melepaskannya.

(Eliot Ness)

Penangkapan Berlanjut

Pada tahun 1939, Sheriff Martin O'Donnell menangkap seorang tukang batu bernama Frank Dolezal atas pembunuhan Flo Polillo (atau menyangkut Kasus Cleveland Torso, Flo Polillo adalah mayat kedelapan yang ditemukan)

O'Donnell menemukan fakta bahwa Dolezal telah tinggal bersama Polillo untuk sementara waktu. Ditemukan juga bahwa Dolezal mengenal Edward Andrassy dan Rose Wallace (dua mayat korban Cleveland Torso yang lain)

Meskipun polisi awalnya mengklaim bahwa Dolezal telah mengaku, ada spekulasi bahwa dia telah dilatih atau dipaksa oleh orang tertentu. Sebelum dia bisa pergi ke pengadilan, Dolezal gantung diri di selnya.

Otopsinya mengungkapkan bahwa dia memiliki enam tulang rusuk yang patah saat berada dalam tahanan O'Donnell (hal ini membuka kemungkinan dia disiksa dan dipaksa untuk mengaku). Kemudian terungkap bahwa O'Donnell adalah satu-satunya yang percaya dia bersalah sebagai sang pelaku..

Setelah pihak berwenang kehabisan tersangka, dan tidak ada lagi mayat yang ditemukan, kasus ini menjadi dingin. Sejak 1939, tidak ada informasi baru yang ditemukan tentang Pembunuh Cleveland Torso.

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "Serial Killer Blacklist : 12 Korban Cleveland Torso Killer"

  1. Gue pernah nonton film The Untouchables. Film lawas tapi seru walaupun ga ada si ji ai.
    Yah walaupun dikritik seengaknya setelah aksi barbar dia bakar bakaran itu kayanya membuahkan hasil walaupun ga terlalu kelihatan.

    ReplyDelete