v The Holder Series Chapter 107 : The Holder Of The Blue | UNSOLVED INDONESIA

The Holder Series Chapter 107 : The Holder Of The Blue

From theholders.org

Translated By Admins

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi mana pun yang bisa kau datangi. Ketika Kau mencapai meja depan, mintalah untuk mengunjungi seseorang yang menyebut dirinya "Sang Penjaga Biru" [The Holder Of The Blue]

Sang resepsionis kemudian akan terlihat mencoba merogoh sesuatu dari laci. Apabila dia terlihat mengalihkan pandangan darimu barang sedetik saja, larilah. Itu adalah gestur yang menunjukkan bahwa kau tidak disambut dan setiap orang di ruangan itu, semuanya akan mati.

Untukmu, jangan pula kau sekali-kali mengalihkan pandangan darinya. Apabila kau beralih darinya barang sedetik saja, muka sang resepsionis mungkin akan berubah. Berubah menjadi sosok yang sangat menakutkan sehingga membuatmu mematung di tempat—akibat dari tindakan ini juga kematian.

Disisi lain, apabila semua berjalan lancar, sang resepsionis akan memberikanmu sebuah buku catatan tua tanpa berkata apapun. Terimalah buku itu dan cari kursi berwarna biru terdekat—warna lain tidak bagus untuk diduduki dalam pencarianmu karena hal tersebut akan mendatangkan murka dari sang holder.

Ketika kau menemukannya, duduklah dan bukalah buku catatan tersebut. Dari sudut pandangnmu, buku itu akan terlihat diisi dengan omong kosong tidak berguna. Kumpulan gambar dan tulisan random yang bahkan akan terlihat tidak seperti kalimat sama sekali.

Meskipun begitu, kata-kata yang ditulis dengan tinta biru, akan memberimu sebuah informasi yang sangat penting dalam pencarianmu—ingat, hanya kalimat yang bertinta biru! Mencoba merangkai informasi dari tinta merah, hijau, kuning atau yang lain, kemungkinan akan mengungkap informasi yang tidak seharusnya kau ketahui.

Godaan untuk mencari informasi dari kalimat bertinta selain bitu akan sangat kuat. Pasalnya, dikalangan para seeker, ada sebuah rumor bahwa di informasi yang ditulis dalam tinta-tinta tertentu, akan terdapat informasi tentang masa depan yang sangat menguntungkan.

Jelas itu pilihanmu untuk menemukan informasi dari warna yang mana. Toh, ini adalah pencarianmu dan resiko sepenuhnya ada padamu.

Tentu, apabila kau memutuskan untuk tetap kokoh dalam pencarianmu, cukuplah temukan informasi dari tulisan bertinta biru dan segera kembalikan buku catatan tersebut ke resepsionis.

Setelah selesai, sang resepsionis kemudian akan menunjuk ke sebuah pintu berwarna biru. Dekatilah pintu tersebut untuk melanjutkan perjalanamu. Pintu tanpa knob tersebut, akan terdapat sebuah simbol didepannya. Sentuh simbol tersebut dan ingatlah informasi yang baru saja kau dapat dari buku catatan yang barusaja kau kembalikan.

Kau harus paham bahawa di buku catatan itu, akan terdapat sebuah kalimat yang bertuliskan tinta biru yang harus kau ucapkan di sini. Kalimat tersebut hampir seperti mantra, namun merupakan satu-satunya hal yang harus kau katakan apabila kau ingin melihat pintu di depanmu terbuka.

Di balik pintu, adalah lorong yang disinari lampu halogen berwarna biru. Kala kau masuk lebih dalam, akan ada lima pintu lain di lorong tersebut—Dua di setiap sisi dan satu di ujung

Disinilah hal akan semakin sulit. Apabila kau, barang satu kalimat saja, menyimpan informasi dari buku catatan selain dari tinta berwarna biru, maka kelima pintu tersebut akan berwarna biru. Hal itu, akan membuatmu sangat mustahil untuk menemukan pintu yang benar (tentu kesempatanmu untuk menemukan pintu yang benar adalah 5 banding 1)

Disisi lain, apabila kau menaati aturan dan hanya menyerap informasi dari tinta berwarna biru, maka kelima pintu tersebut akan hadir dalam bermacam warna. Hal ini akan memudahkanmu karena sudah jelas, pintu yang benar adalah pintu yang berwarna biru.

Keempat pintu yang salah, tidak akan langsung membawamu kepada kematian. Melainkan akan menyajikan ujian yang berbeda-beda. Awalnya, kau akan yakin kau ada di jalan yang benar namun perlu kau ketahui bahwa, ujian apapun yang kau lakukan dibalik pintu selain biru, tidak akan membawamu ke Obyek yang kau cari—yap, itu adalah ujian kosong tanpa hadiah.

Disisi lain, bagaimanapun, apabila kau memasuki pintu yang benar, kau akan mendapati sebuah ruangan dengan sesosok manusia yang duduk di tengah. Manusia itu, akan menatapmu dengan senyuman paling menjengkelkan yang pernah kau lihat.

Dia akan menatapmu dari ujung kaki sampai ujung kepala dan dengan angkuhnya berdiri. Jangan tersulut dengan rauth wajahnya terlepas dari semenyebalkan apapun. Alih-alih, tanyakanlah dia sebuah kalimat : "Apa yang terjadi pada mereka yang gagal dalam pencarian ini?".

Dia tidak akan menjawab pertanyaanmu. Namun, ingatlah bahwa sangat penting untuk bertanya. Suasana mungkin akan canggung selama beberapa menit seiring kau dan orang itu hanya akan saling pandang tanpa bertukar kalimat.

Yang akan meloloskanmu dari situasi canggung itu, adalah ketika orang misterius tersebut mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan mulai mengelupas wajahnya sendiri.

Setelah wajah itu lepas dari kepalanya, memperlihatkan untaian otot dan tulang manusia, dia akan menyodorkan wajah itu padamu. Terimalah wajah itu dan pergilah dari tempat itu secepat mungkin.

Kau akan terbangun di dalam kamar mandi rumahmu sendiri. Wajah yang beberapa saat lalu kau terima dari sang holder, akan terlihat seperti sebuah topeng biasa di dunia luar.

Topeng itu adalah Object 107 dari 538, The Mask of the Blue Path, mereka menyebutnya, merupakan wajah asli dari The Holder Of The Blue. Wajah itu, kini adalah milikmu.

Jika kau ada waktu, kau boleh kembali ke rumah sakit jiwa atau rumah rehabilitasi yang barusaja kau datangi. Pakailah topeng tersebut dan mintalah kembali ke resepsionis atas buku yang sempat diipinjamkannya padamu beberapa waktu lalu.

Buku tersebut merupakan objek pertama dari We Who Write, The Journal of the Writer. Simpanlah buku tersebut karena kau mungkin membutuhkannya di masa depan. Seluruh konten didalamnya, kini menjadi milikmu.

Baca The Holders Series Lainnya

Catatan Admin : Dalam chapter 24, The Holder Of Color, seluruh warna sudah diceritakan kecuali biru. There you have it, sang Holder warna biru, ada disini.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "The Holder Series Chapter 107 : The Holder Of The Blue"