v The Holders Series Chapter 152 : The Holder Of Repose | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 152 : The Holder Of Repose

From theholders.org

Translated By Admin

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke klub malam atau pesta besar mana pun yang bisa kau datangi. Dalam perjalananmu, kau harus memastikan tidak ada orang luar yang tahu bahwa kau sedang melakukan pencarian. Bahkan ketika kau memasuki gedung, janganlah sampai ada orang yang memperhatikan dan bertanya-tanya apa yang akan kau lakukan—poin ini sangat penting dalam perjalananmu kali ini karena, kegagalan dalam mematuhinya, akan membuat perjalananmu gagal pula.

Ketika kau sudah berada di dalam, hampirilah ke DJ ataupun sosok yang bertanggung jawab dengan musik dan mintalah kepadanya untuk memainkan lagu dari  “Sang Pemegang Ketenangan” [The Holder Of Repose]

Jika sosok yang kau mintai mulai menampakan kebencian murni di wajahnya, maka Kau berada di tempat yang tepat. Dia akan mengobrak-abrik segala macam rekaman dan kaset yang dia punya untuk mencoba menemukan sesuatu : itu, adalah disk tanpa tanda, yang tidak memiliki nama penyanyi ataupun penjelasan musik apa yang ada di dalamnya.

Begitu dia memasang kaset untuk lagu yang dimaksudkan, sekilas seluruh orang yang ada di pesta akan menoleh ke DJ tanpa suara sebelum kemudian kembali ke kegiatan mereka masing-masing.

Ketika lagu itu sudah berputar, kau boleh menjelajahi klub malam atau tempat pesta tersebut untuk menemukan seseorang. Seiring lagu abstrak yang berputar di speaker, suasana di tempat tersebut akan semakin tidak karuan. Mereka yang berdansa akan mulai melakukan kekerasan  dan baku hantam. Mereka yang berbicara, akan mulai menggunjing dan mendiskusikan hal-hal mengerikan sembari menampakkan kemarahan luar biasa.

Suasana yang kacau balau,  akan membuatmu menyimpulkan bahwa lagu yang kau minta untuk diputarkan sang DJ, mungkin adalah alasan dari kemarahan tak terkontrol orang-orang yang ada disini.

Abaikanlah semuanya dan carilah satu-satunya orang yang akan duduk dengan tenang di tempat tersebut. Berbeda dengan yang lain, dia akan menampakkan wajah damai seakan kegilaan orang-orang disekitarnya tidak mengusiknya sama sekali.

Pada orang itu, tanyakanlah satu pertanyaan : “Kapankah ketenangan akan mereka dapatkan?”

Orang ini akan menoleh padamu dan sebelum kemudian tersenyum. Tanpa menjawab pertanyaanmu, dia akan meraih botol bir kosong dan menghantamkannya padamu. Membuatmu tak sadarkan diri.

Kau akhirnya akan terbangun di padang rumput yang luas, bertanya-tanya mengapa kepalamu sakit. Berdiri dan amati lingkungan tersebut, tetapi jangan bergerak ke arah mana pun. Gunakan matamu untuk menemukan sesok pria yang sempat kau temui di pesta, tengah berdiri di hamparan rumput yang tak berujung

Setelah kau melihatnya, dekati lah dia, dan berhenti hanya ketika kau sudah ada persis di depannya.

Ketika pandangan kalian kembali bertemu, ulangilah pertanyaanmu kepadanya sekali lagi : “Kapankah ketenangan akan mereka dapatkan?”. Mendengar pertanyaan itu lagi, dia akan memukul kepalamu dan membuatmu pingsan (lagi)

Kala kau bangun untuk yang kedua kalinya, dalam sekejap, Kau akan menemukan dirimu berdiri di tengah-tengah medan perang yang berkecamuk. Carilah pria ‘ramah’ dari pesta itu sekali lagi.

Medan perang itu akan sangat berbahaya. Waspadalah dari tembakan salah sasaran yang bisa mengenaimu kapan saja. Pahamilah bahwa kematian yang kau dapatkan di tempat tersebut, akan sama nyatanya seperti kematian yang bisa kau alami di dunia tempat asalmu.

Setelah Kau menemukan sang pria, tanyakan padanya untuk terakhir kalinya : “Kapankah ketenangan akan mereka dapatkan?”. Dia, lagi-lagi hanya akan tersenyum kepadamu sebelum mendorongmu jatuh ke sebuah parit. Kau, akan mengalami benturan di dasar parit yang sekali lagi, membuatmu tak sadarkan diri.

Bangun dan sekarang kau akan berada di sebuah gurun yang tandus. Di tempat ini, tidak usah lah kau repot-repot mencari sang pria tersebut karena kau tidak akan pernah bisa menemukannya, bahkan jika kau menghabiskan waktu lama mengaduk-aduk tanah tandus di seluruh tempat ini.

Disisi lain, berteriaklah di udara kosong, dan tanyakan satu pertanyaan. Kali ini, utarakan pertanyaan yang berbeda : "Kapan mereka melepaskan amarahnya?! "

Ketika pertanyaan itu dikumandangkan, seluruh tempat itu akan bergetar. Kau akan terjatuh ke udara kosong seiring tanah tempatmu berpijak, akan runtuh begitu saja. Sensasi jatuh yang sangat cepat dan lama, akan membuatmu tak sadarkan diri (lagi-lagi)

Kau akan kembali ke realita dan mendapati dirimu berdiri di luar sebuah tempat dimana kau pernah menerima Obyek paling pertama yang kau cari. Di tanganmu, akan terdapat sebuah catatan yang berbunyi :

Dahulu, Sekarang, Segera, Tidak Pernah.”

Catatan ini adalah Obyek 152 dari 538.

Setiap kata, akan merujuk ke sosok-sosok yang berbeda.

“Dahulu” merujuk ke sosok yang sudah pernah ada namun sekarang sudah tiada.

“Sekarang” merujuk ke sosok yang sekarang ada diantara umat manusia.

“Segera” Merujuk ke sosok yang akan datang sebentar lagi.

Dan “Tidak Pernah” akan merujuk kepada sosok yang diketahui namun tidak akan bisa mendapatkan kesempatan untuk memperlihatkan diri.

Mereka, adalah sosok yang kau rujuk sebagai “Mereka” (atau They) dalam setiap pertanyaanmu. Identitas mereka, mungkin tidak akan kau ketahui namun, Mereka tau dengan diri mereka sendiri.

Baca The Holders Series Lainnya

Catatan Admin : Yah, Jujur admin sedikit pening untuk menterjemahkan chapter ini. Chapter ini tidak sangat akurat kata-perkata jika dibandingkan dengan teks aslinya, karena admin sebisa mungkin mencoba menjelaskan apa yang ingin pembuat cerita utarakan dalam merujuk “They”

Admin pikir penjabaran diatas sudah cukup baik. Meskipun tetap tidak masuk akal (sama seperti teks aslinya), tapi setidaknya cukup sederhana untuk dimengerti.

P.S : Apakah yang dimaksud “Mereka” adalah sosok Unidentified Being yang sempat dijelaskan di kisah The Holder Of The Fact? Well, admin gak tau.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

1 Response to "The Holders Series Chapter 152 : The Holder Of Repose"

  1. Sebuah ketenangan akan mereka dapatlan jika mereka sudah melepaskan semua amarah dalam diri mereka

    dahulu, mereka melepaskan semua nya dan merusak segala sesuatu yang ada di dalam setiap realitas semu,

    Sekarang pum, mereka masih melakukan nya tapi mereka terbatasi oleh kenyataan bahwa mereka harus berbaur drngan makhluk dan meninggalkan keilahian mereka.

    dan Segera, disaat semua sudah ditakdirkan, saat semua telah di janjikan akan tiba, maka sosok diantara mereka akan memperlihatkan diri sebagai permulaan dari semua kehancuran yang tidak pernah kau bayang kan dan paling mengerikan

    namun Tidak Pernah, di antara mereka yang tau bahwa sosok yang sangat mengerikan dan terkuat itu tidak pernah bisa memperlihatkan kehadiran nya sebagai Sosok paling menakutkan di seantero realitas.

    ayolah, aku lelah membayangkanbahwa sifat ku yang masih manusiawi ini masoh sangay melekat di tubuh ku bahwa setelah aku bertemu dengan loki, sialan sekali.. untuk saja aku bisa lari dari Jütonheim ke Midgard melalui Bifróst

    ReplyDelete