v The Holders Series Chapter 280 : The Holder Of Freedom | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 280 : The Holder Of Freedom

From theholders.org

Translated By Admin

*Ini adalah postingan yang diunggah salah seorang Seeker dalam sebuah forum.*

Hei, namaku Fredrin. Aku ingin berbagi cerita dengan kalian. Ceritanya tidaklah panjang, aku janji.

Aku sudah secara resmi menjadi bagian dari kalian, yaitu seorang Seeker. Jika kalian bertanya apakah aku punya obyek, ya aku punya. Meskipun, apa yang ingin aku ceritakan adalah hal yang sangat sedikit kaitannya dengan obyek yang aku miliki.

Semua berawal dari seorang teman yang memberitahuku tentang Holder dan Objek. Dia adalah Seeker yang sudah mendapatkan semacam peluru dari pencariannya. Aku sekarang paham kenapa dia sangat terobsesi dengan benda itu, setelah aku berhasil mendapatkan satu obyek untuk diriku sendiri.

Tentu alasan awal aku mulai melakukan pencarian, adalah karena kawanku itu selalu membual tentang bagaimana dia mendapatkan obyeknya sepanjang waktu. Aku awalnya tidak percaya dengan cerita-ceritanya namun, setelah dia memperlihatkan kekuatan dari benda yang dia miliki, aku mulai setengah percaya.

Anggap saja karena kepercayaan diri dan ingin melakukan pembuktian, aku mulai melakukan perjalanan menemui sosok yang menyebut dirinya "Pemegang Kebebasan" [The Holder Of Freedom]. Temanku itu selalu membagi opininya atas pencarian-pencarian mudah yang ingin dia lakukan di kemudian hari. Anggap saja aku memiliki ingatan yang baik dan aku bisa sepenuhnya mengingat holder-holder apa yang dia ceritakan padaku beserta ujian-ujian mereka. Memilih The Holder Of Freedom diantara balasan Holder yang dia ceritakan padaku, adalah keputusan yang sepenuhnya random.

Sayang, semua tidak berjalan sesuai rencana karena Solomon benar-benar menebak rencanaku dan sampai ke tempat Holder itu terlebih dahulu. Aku hanya menepuk jidat ketika dia nyengir seperti kuda dan menungguku di depan bangunan rumah sakit jiw– Apa? Oh ya, Solomon adalah teman yang kuceritakan diatas. Well, dulunya dia adalah temanku.

Tentu aku tidak mengharapkan kedatangannya di rumah sakit jiwa dan menungguku. Aku sempat cekcok dengannya dan menyuruhnya pulang karena aku ingin pembuktian seorang diri tanpa diganggu. Entah kenapa hari itu dia tidak mau mengalah. Dia malah bilang : “biar aku yang mengambil obyeknya, dan kemudian akan kuberikan padamu.”

Aku tau bahwa ada kesombongan di ucapannya. Seakan, dia ingin menjelaskan bahwa dia sudah tau “medan” dan menganggapku sebagai sosok yang tidak mampu. Sekitar 20 menit kami berdebat, sebelum kemudian dia mencetukan ide paling absurd yang harusnya tidak aku setujui : bagaimana jika kita masuk bersama?

Aku tentu yang kala itu tidak tau lebih dalam soal Holder dan Obyek, tidak pernah mengira bahwa hal tersebut akan menjadi hal yang berakibat buruk. Aku benci mengakuinya namun, diposisiku kala itu, Solomon sudah memiliki obyek dan pernah melakukan pencarian sehingga, dia lebih “senior” dalam hal ini. Pada akhirnya kami memutuskan untuk melakukan pencarian berdua dan masuk secara bersamaan.

Hah! Aku bertaruh pasti kalian penasaran apa yang terjadi setelahnya. Secara, kami melakukan pencarian berdua dan dari kisah-kisah yang aku tau, para Seekers cenderung penyendiri dan selalu melakukan pencarian secara solo. Tentu kalian penasaran apa yang terjadi apabila sepasang Seekers melakukan pencarian berdua kan?

Well, kukatakan padamu, itu adalah hal yang tabu, haram dan tidak seharusnya dilakukan dalam pencarian dihadapan Holder manapun.

Ketika kami berada di meja depan, akulah yang kemudian bertanya kepada resepsionis bahwa kami ingin bertemu dengan The Holder of Freedom. Aku masih ingat apa respon si resepsionis; Dia melirik ke arah Solomon sebentar sebelum melirik kepadaku dan tersenyum. Sedetik ketika aku menoleh kepada Solomon, dia sudah tidak ada. Dia benar-benar hilang dari sekitar dan lenyap ibarat angin.

Pada akhirnya, aku pun pergi dan melakukan pencarian seorang diri. Aku tidak punya pilihan karena aku sudah terlanjur mengajukan permintaanku kepada resepsionis, dan aku tidak mau salah langkah hingga melakukan hal-hal yang mengakibatkan celaka.

Aku tidak akan menceritakan ujian apa yang ku lalui di dalam namun, aku berhasil mendapatkan obyek nomor 208. Jika kau penasaran, obyek itu adalah sebuah senjata. Handgun jika boleh jujur. Meskipun, aku menolak merinci kemampuan obyek itu karena aku kurang bisa mempercayai kalian sepenuhnya; “No Honor Among Thieves” you know?*

Disinilah, semua menjadi semakin  aneh. Ketika aku pulang dari pencarian, aku sempat mampir ke tempat Solomon dan berharap bisa menemukannya disana namun, rumahnya sudah berubah menjadi rumah kosong tak berpenghuni. Ketika aku menelpon rumah orang tuanya, mereka malah memarahiku karena mereka mengira aku hanya orang iseng yang mau menipu. Mereka bilang, mereka tidak punya anak bernama Solomon.

Yang paling aneh, tentu saja; Setiap malam, aku akan selalu bermimpi tentang Solomon. Dia akan  selalu aku lihat berada di tempat yang gelap, amis dan dengan kondisi yang mengenaskan. Di suatu malam, aku akan  melihatnya diperkosa oleh makhluk-makhluk jahanam yang berwajah iblis dan menakutkan. Di malam lain, dia akan disiksa dan dimutilasi sebelum kemudian dijahit kembali, dan digunakan sebagai boneka tangan oleh anak-anak kecil yang tidak memiliki wajah. Pernah sekali, aku bermimpi memanggil namanya dan dia hanya menatapku takut, dan meminta tolong. Terkadang, bahkan aku melihat seakan aku adalah yang menyiksa dan memperkosanya.

Setiap malam selalu seperti ini. Tidak peduli seberapa banyak aku meminum obat tidur, mimpiku akan selalu berisi mimpi buruk atas apa yang terjadi dengan Solomon.

Hingga pada akhirnya, tadi malam aku memimpikan sesuatu yang berbeda.  Alih-alih melihat Solomon, yang aku lihat adalah The Holder Of Freedom. Rupanya tetap sama seperti ketika dia memberikan obyeknya kepadaku. Dia adalah sesosok lelaki berwajah tengik berbadan bongsor, yang ketika berbicara akan meneteskan darah dari mulutnya. Dia memakai seragam militer biru dengan pangkat yang simbol-simbolnya sangat asing.

Dalam mimpi itu, dia menatapku, dan mengatakan sesuatu dengan bahasa asing namun entah kenapa aku pahami. Itu adalah peringatan, katanya. Dia berharap peringatan itu bisa aku sebarkan kepada Seeker-Seeker lain.

Peringatan itu adalah Semua Untuk satu, dan bukan satu Untuk Semua.”

Dia adalah sosok yang mengajariku secara lisan, arti sebenarnya dari hal yang bernama Kebebasan (Freedom)

Baca The Holders Series Lainnya.

Catatan Admin : No Honor Among Thieves / Tidak ada kehormatan diantara sesama pencuri. Maksudnya adalah, orang yang sama-sama jahat lebih baik tidak usah saling mempercayai, karena ada kemungkinan besar mereka bisa saling mengkhianati

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

3 Responses to "The Holders Series Chapter 280 : The Holder Of Freedom"

  1. Gua merasa kalau 538 objek adalah keliru, pasalnya dari banyak cerita sebelumnya diceritakan bahwa beberapa objek the holder telah dipegang oleh Seeker lain.

    Bisa jadi objek yang bisa dicari sekarang hanya <538, dimana sebagian objek sudah hilang bersama dengan 2000 objek lainnya. Dimana hilang, artinya sudah diklaim oleh Seeker Lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Well, menurut J. Quincy dalam cerita The Holder Of Deliverance :

      "Saat Object berada di tangan Seeker, banyak hal bisa terjadi pada obyek itu. Obyek terkadang akan berpindah tangan, bahkan bisa saja hilang secara tidak sengaja. Ketika ini terjadi, sering kali obyek itu entah bagaimana menemukan jalan kembali ke pemiliknya. Jika itu tidak terjadi, obyek itu kemungkinan besar kembali ke tangan sang Holder."

      Dia juga menjelaskan,

      "...Sesekali, kau akan mendengar cerita aneh tentang Seeker yang menghilang secara tiba-tiba, tanpa ada yang tahu ke mana mereka pergi. Jika kau menggali cukup dalam, kau mungkin menemukan bahwa sering terjadi pemadaman listrik di sekitar area tempat mereka tinggal pada saat mereka menghilang. Ketika ini terjadi, ketahuilah bahwa Holder baru telah lahir."
      ..
      Sooo.. Maksudnya , 538 obyek adalah jumlah obyek yang masih bisa "beredar" Diantara pencari dan pemegang. Obyek itu masih bisa berpindah tangan dari holder ke seeker, juga sebaliknya. Bahkan seeker juga bisa menjadi holder itu sendiri kalau dia "out of control" Atas obyeknya.

      Delete
    2. Untuk 2000 obyek yang hilang, sebenarnya memang benar2 sudah tidak bisa ditemukan. Obyek2 itu bisa dianggap "hancur" Atau bisa juga "aksesnya sudah diblokir" Sehingga tidak bisa dicari lagi.
      (Detail 2000 obyek, sebenarnya akan dijelaskan nanti dalam "legion objects", cuman memang translate nya belum sampai situ" )

      Delete