v The Holders Series Chapter 285 : The Holder Of Blasphemy | UNSOLVED INDONESIA

The Holders Series Chapter 285 : The Holder Of Blasphemy

From theholders.org

Translated By Admin

WARNING : Sangat disarankan agar kau menyelesaikan pencarian Objek apa pun yang melibatkan pergi ke gereja, kuil, atau tempat suci lainnya sebelum melakukan perjalanan ini. Karena jika kau menyelesaikan quest ini sebelum itu, maka kau tidak akan diterima lagi di tempat suci manapun. Dan jika Holder kebetulan ada di tempat itu, maka yang akan kau lakukan hanyalah membuatnya murka.

Di kota mana pun, di negara mana pun, pergilah ke gereja mana pun yang dapat kau temukan pada hari yang cerah dan tidak berawan selain hari Minggu. Kau tidak harus menaiki mobil atau motor, namun hal ini disarankan agar perjalananmu lebih cepat.

Ketika kau sudah sampai, carilah seorang pemuda dengan payung yang tengah duduk bersila di luar gereja. Pemuda itu akan nampak tengah meniup gelembung sabun dari botol kecil.

Berjalanlah ke pemuda ini dan duduk di sebelahnya. Tunggu sampai dia akan meniup gelembung sabun, lalu katakan, "Aku ingin melihat Pemegang Penghujatan." [The Holder Of Blasphemy]. Jika Kau berada di tempat yang tepat, dia harus menoleh ke arahmu, dimana tongkat gelembung yang ada di tangannnya masih diposisikan di depan wajahnya.

Jika dia langsung meniup gelembung ke arahmu setelah kau bertanya, larilah ke mobil atau kendaraanmu secepat mungkin dan kaburlah dari tempat itu. Jangan kembali selama setahun, karena mereka sekarang tahu nama dan wajahmu, setelah melihatnya melalui refleksi gelembung.

Disisi lain, jika dia menatapmu sejenak dan menyingkirkan tongkat gelembungnya, maka dia menganggapmu layak untuk mencoba melakukan pencarian obyek.

Dia kemudian akan membuka kunci gereja untukmu dan membiarkanmu masuk, membimbingmu ke mimbar, dan mendorongnya ke samping, sehingga memperlihatkan pintu jebakan yang akan dia bukakan untukmu.

Setelah menyelesaikan tugasnya, dia akan kembali ke luar saat ini, meninggalkanmu sendirian. Tunggu hingga pintu tertutup dan terkunci, lalu turuni tangga di dalam pintu perangkap itu dengan cepat. Pastikan untuk menutup pintu di atasmu, karena makhluk-makhluk di dalam tempat yang akan kau datangi sangat membenci siang hari.

Kau mungkin akan menuruni tangga itu selama berjam-jam dalam kegelapan total. Saat kau turun, anak tangga akan semakin lengket, dan kau mungkin juga akan merasakan bahan basah dan kental mulai menetes ke tubuhmu. Abaikan sensasi ini, dan jangan terlalu memikirkannya. Jika Kau mendengar suara wanita yang tertawa terbahak-bahak, berteriaklah dengan suara paling keras yang bisa kau atur, “Aku kesini bukan untukmu, aku kesini untuk diriku sendiri!”

Jika tawa menjadi lebih intens, lakukan apa pun yang bisa kau lakukan untuk mengakhiri hidupmu sebelum sumber suara datang kepadamu. Pahamilah bahwa mengakhiri hidupmu akan lebih ringan siksaannya, daripada apa yang bisa didatangkan oleh makhluk itu padamu.

Tentu jika tawanya berhenti, kau boleh melanjutkan.

Setelah sekian lama, akhirnya kau akan mencapai bagian bawah tangga. Hal yang akan kau lihat disana, adalah ruangan kecil dengan pintu emas yang ada di sudut lain. Sebuah lampu meja akan menyala, memperlihatkan meja kecil dengan Alkitab dalam bahasa yang tidak diketahui dan beberapa korek api di atasnya, serta tumpukan kayu kecil di dekat pintu, yang setengahya tersembunyi oleh bayangan. Gunakan korek api untuk menyalakan tumpukan kayu dan membakar alkitab, menerangi sisa ruangan.

Ketika kau melakukan semuanya dengan benar, sebuah kunci akan muncul dari abu alkitab. Raih dan keluarkan dari tumpukan kayu dengan penjepit yang ada disekitar. Kau dapat menunggu hingga sisa-sisa abu menjadi dingin sebelum menggunakannya untuk membuka kunci pintu jika kau mau.

Saat kau menggunakan kunci itu untuk membuka pintu emas, kau akan menemukan dirimu berada di kuil mewah, yang dipenuhi dengan simbol agama, altar, dan patung dewa dan dewi.

Meja-meja akan diisi dengan makanan dan minuman yang kaya dan lezat, serta semua yang kau inginkan dan pernah cicipi  dan suka akan ada disana. Tidak hanya itu, setiap pria, wanita, atau anak-anak, baik nyata atau fiktif, yang pernah menjadi fantasi erotismu, akan ada di sana, dan menggodamu untuk bergabung dengan mereka. Mereka akan menggunakan semua yang mereka bisa untuk meyakinkanmu tetap tinggal, dan menikmati seluruh kebahagiaan dengan syarat meninggalkan pencarian.

Penawaran itu tentu akan sangat sulit ditolak, meskipun kau adalah orang dengan mental terkuat yang pernah datang. meskipun begitu TOLAKLAH! Pahamilah bahwa semua ini adalah tipuan, dan kesenangan yang akan kau dapat hanyalah cara sang Holder untuk menyesatkanmu dari jalan pencarian yang benar. Ketahuilah bahwa apabila kau menyerah akan nafsumu sekarang, makhluk penggoda akan mengungkapkan sifat asli mereka, dan tubuh serta jiwamu akan terikat untuk melayani kesenangan mereka dengan cara yang semakin menyakitkan seiring keabadian yang datang. Singkirkan mereka jika perlu, bahkan serang mereka secara fisik apabila kau merasa itu dibutuhkan. Jangan biarkan mereka menghambatmu dari mendapatkan obyek.

Berjalan di sepanjang jalan sampai kau menemukan tangga emas. Telusuri sampai Kau menemukan seorang pria dengan jubah pendeta yang elegan dan singgasana berornamen. Pria berjubah itu adalah The Holder Of Blasphemy.

Jika dia sedang duduk di atas singgasana, maka pejamkan matamu dan berdoalah kepada tuhan yang masih kau percayai, agar akhir yang diberikannya kepadamu, akan cepat dan tidak menyakitkan. Disisi lain, jika dia berdiri di dekat singgasana, dia akan menawarkanmu kesempatan untuk duduk. Lakukanlah, karena ini adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Ini akan menjadi kursi paling nyaman yang pernah kau duduki. Segera setelah kau duduk, tanyakan satu pertanyaan, dan hanya satu pertanyaan saja : “Apa hal yang telah dilakukan atas nama-Nya?”

Jika kau tidak cukup cepat, sang Holder akan mengeluarkan pisau pengorbanan dan mencabik-cabikmu dengan cara yang lambat dan menyakitkan, dimana tubuh dan jiwamu akan digunakan dalam ritual penghujatan yang dipersembahkan kepada-Nya berulang kali untuk selamanya.

Jika kau mengajukan pertanyaanmu cukup cepat, maka sang Holder akan mulai berbicara dengan suara seperti perkamen tua, dan akan menjelaskan kepadamu, dalam detail sadis, atas setiap tindakan mengerikan yang pernah dilakukan atas nama dewa atau setan.

Setiap pemerkosaan, setiap genosida, setiap tindakan kekejaman yang pernah dilakukan manusia karena alasan agama akan dijelaskan. Kemudian, sang Holder akan menjelaskan kebenaran di balik setiap tindakan penghujatan, dan mengapa dewa-dewa dari panteon lama tidak lagi muncul.

Banyak yang menjadi gila karena kebenaran ini, karena pengungkapan tentang apa yang telah dilakukan manusia terhadap dewa-dewanya sendiri, terlalu berat untuk ditanggung oleh banyak orang. Beberapa mencoba bunuh diri, atau dalam kegilaan mereka, memutuskan untuk memberikan jiwa dan raga mereka kepada makhluk-makhluk yang hidup di bayang-bayang tempat ini.

Pertahankan kewarasanmu melalui semua ini, dan jangan menunjukkan rasa jijik atau takut dalam bentuk apa pun. Jika Kau berhasil melaluinya dan tetap waras, sang Holder akan tampak terkesan dan mengajukan satu pertanyaan “Apakah kau masih takut akan hukuman para dewa?”

Satu-satunya jawaban yang benar adalah sebagai berikut: "Aku tidak akan melakukan pencarian ini jika aku masih takut.”

Jika sang Holder mempercayaimu, jalur yang kau lalui untuk datang kesini akan bersinar dan menyilaukan pandanganmu. Sekali lagi, kau akan kembali merasa terdorong untuk memenuhi nafsumu pada makhluk-makhluk yang menggodamu tadi. Kau boleh melakukan apapun kepada mereka sekarang, karena mereka sudah aman untuk diajak berinteraksi.

Makanan dan minuman juga aman untuk dinikmati, jadi silakan minum sebanyak yang kau suka. Kadang-kadang, sang Holder akan menarik perhatianmu dan membawamu ke hadapan salah satu patung atau simbol keagamaan. Kau benar-benar harus melakukan sesuatu untuk menodai patung itu dengan cara tertentu pada saat ini, bahkan sesuatu yang sederhana seperti menghancurkannya. Jika tidak, setiap kenikmatan yang disediakan untukmu akan lenyap dan tidak akan ada yang bisa menyelamatkanmu dari kengerian yang menanti.

Setelah semua patung dan simbol telah dinodai, sang Holder akan mengarahkanmu untuk meninggalkan tempat ini menuju pintu keluar. Jangan mengeluh, cukup hentikan apa pun yang tengah kau lakukan dan keluar.

Sebelum kau pergi, dia akan menanyakan apakah kau ingin tinggal dan terus menikmati tempat ini. Katakan tidak. Karena jika kau mengatakan iya, maka kau akan disiksa, baik dari tubuh dan jiwa, sampai kau menjadi persis seperti salah satu penggoda yang menemanimu sebelumnya.

Begitu kau melewati pintu keluar, kau akan dibutakan oleh cahaya terang. Tutup matamu dan terus berjalan ke depan. Kau dapat membuka matamu ketika kau merasa dirimu menabrak seseorang. Itu adalah pria muda yang kau temui di awal pencarian ini, yang baru saja selesai mengunci pintu gereja. Jika Kau melihatnya sekarang, kau akan menyadari bahwa dia terlihat seperti Holder versi muda.

Dia akan tampak terkejut melihatmu lagi, tetapi kemudian memujimu atas kesuksesanmu, sebelum dia pergi sambil bersiul. Raih ke dalam sakumu, dan kau akan menemukan botol berisi gelembung yang telah dia tiup sebelumnya. Botol itu tidak akan pernah kehabisan larutan gelembung.

Botol dan tongkat di dalamnya adalah objek #285 dari 538.

Menyelesaikan perjalanan ini, artinya kau sudah memutus hubungan dengan kekuatan surgawi manapun yang menjagamu. Tidak akan ada penghakiman, surga, maupun neraka untukmu.

Apapun yang menantimu setelah kau mati adalah sesuatu yang tidak diketahui, bahkan bagi para Holder sekalipun.

Baca The Holders Series Lainnya.

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

4 Responses to "The Holders Series Chapter 285 : The Holder Of Blasphemy"

  1. Tumben, admin gak nambahin Trigger Disclaimer untuk The Holder keagamaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dah trlanjur bro.. Malas edit.. Lagian.. Di chapter2 lalu juga udah ada..

      Delete
  2. Tidak hanya itu, setiap pria, wanita, atau "ANAK-ANAK", baik nyata atau fiktif, yang pernah menjadi fantasi erotismu.

    Njir pedophile........

    ReplyDelete
  3. sekali nya mati, jiwa nya malah ke void

    ReplyDelete