v Project Blue Book dan Upaya Pencarian UFO oleh Pemerintah AS | UNSOLVED INDONESIA

Project Blue Book dan Upaya Pencarian UFO oleh Pemerintah AS

Sejak dimulainya pemahaman antariksa, satu pertanyaan telah mengganggu umat manusia. Pertanyaan itu adalah : apakah kita benar-benar sendirian di alam semesta yang luas dan tak berujung ini?

Pada zaman kuno, kemunculan bintang jatuh memicu minat pada bentuk kehidupan di luar bumi. Sekarang, apa yang disebut “tanda-tanda Extraterestial” digambarkan dengan imajinasi yang jauh lebih maju : UFO, penampakan  makhluk Cryptid , dan banyak laporan tentang penculikan alien.

Meskipun sebagian besar dari kita akan selalu menganggap keberadaan Alien sebagai salah satu bagian dalam cerita Sci-fi, konon kabarnya,  Amerika Serikat pernah benar-benar mencoba mencari Alien dengan membentuk sebuah proyek rahasia bernama “Project Blue Book”

Misteri Project Blue Book

Semuanya dimulai pada tahun 1947, ketika seorang jenderal angkatan darat bernama Letnan Jenderal Nathan Twining mengirim memo rahasia ke Pentagon yang Berjudul "Cakram Terbang,"

Memo itu merinci pertemuan yang dialami Twining dengan sekelompok pesawat mirip piring atau cakram. Dia mengklaim bahwa cakram itu menunjukkan "tingkat pendakian yang ekstrem, kemampuan manuver liar dan gerakan tidak ‘natural’ ketika terlihat atau dihubungi oleh pesawat dan radar yang bersahabat."

Berdasarkan memo Twining tersebut lah kemudian sebuah project untuk mencari sumber dari cerita tersebut dibentuk. Awalnya project yang dibuat bernama Project Sign. Itu adalah proyek analisis yang dimulai di Pangkalan Angkatan Udara Wright-Patterson dekat Dayton, Ohio.

Tak lama kemudian, Project Sign dibubarkan dan digantikan oleh Project Grudge, yang tercatat masih memiliki tujuan yang sama—meskipun pada akhirnya, tidak mengumpulkan data yang cukup atau menghasilkan kesimpulan yang layak.

Setelahnya, project itu pun kembali dibubarkan dan lahirlah Project Blue Book.

Menurut dokumen pemerintah yang dirilis di bawah Freedom of Information Act, Project Blue Book berjalan secara resmi dari tahun 1952 hingga 1969. Meskipun fakta-fakta Project Blue Book telah dirilis ke publik, masih ada sejumlah misteri seputar project tersebut, yang kemudian memicu teori konspirasi dan melemparkan selubung keraguan atas setiap fakta yang ada

Berdasarkan pada dokumen yang dirilis ke publik, dalam setiap laporan proyek tersebut, dua hal secara konsisten disampaikan sebagai fakta, bahwa proyek tersebut bertujuan untuk  :

  1. menentukan apakah UFO merupakan ancaman bagi keamanan nasional,  
  2. untuk menganalisis secara ilmiah setiap dan semua data terkait UFO yang dikumpulkan 

Meskipun Project Blue Book bukan yang pertama dari jenisnya, ini adalah yang pertama dijalankan secara efektif dan mengumpulkan data konklusif yang dapat digunakan.

Inti dari proyeknya, di bawah bimbingan segelintir jenderal Angkatan Udara, para unit yang bekerja untuk proyek tersebut pada dasarnya menghabiskan waktu mereka untuk mencari UFO.

Tentu saja, tujuan dari rentetan project tersebut awalnya tidak ada hubungannya dengan alien sama sekali. Alih-alih, analisa yang dilakukan tidak lebih dari kecurigaan AS atas pesawat super canggih yang kemungkinan dimiliki negara-negara lain (terutama Rusia karena kala itu masih dalam era perang dingin)

Lahirnya Istilah “UFO”

Menurut catatan, Pemimpin pertama Project Blue Book adalah Kapten Edward J. Ruppelt, seorang penerbang berpengalaman yang memiliki gelar kehormatan untuk usahanya dalam Perang Dunia II dengan Korps Udara.

Dalam sebuah pidato, dia secara resmi menciptakan istilah “Unidentified Flying Object” yang kemudian disingkat menjadi UFO. Dalam pidatonya, dia tidak menyebutkan secara spesifik bahwa UFO adalah milik alien. Alih-alih, lebih ke  "Objek Terbang Tak Dikenal" secara umum (baik itu dari luar bumi atau tekhnologi negara lain)

Dalam tahun pertamanya, Project Blue Book yang dipimpin oleh Edward J. Ruppelt, menyelidiki kasus-kasus penampakan obyek terbang populer seperti Lubbock Lights, yang merupakan UFO di Texas, dan penampakan pada tahun 1952 di atas Washington DC.

Konsultan ilmiah utama Ruppelt adalah J. Allen Hynek, seorang astronom terkemuka dari Chicago. Sebagai seorang ilmuwan, partisipasi Hynek melegitimasi proyek dengan cara tertentu; Project Blue Book bukan hanya sekelompok tentara yang mencari cahaya misterius di langit, mereka berubah menjadi studi ilmiah tentang kehidupan di luar bumi.

Sebagian besar pekerjaan Hynek adalah menjelaskan cahaya misterius sebagai fenomena alam atau menghubungkan benda terbang dengan pesawat, asteroid, atau terkadang hanya awan. Hynek awalnya masuk ke proyek sebagai seorang skeptis dan bahkan memproklamirkan diri dan mengakui bahwa kadang-kadang, dia berusaha terlalu keras untuk menjelaskan fenomena aneh dengan alasan yang tidak masuk akal.

Namun, ada beberapa peristiwa yang terjadi selama proyek yang memicu minat Hynek untuk melanjutkan studi UFO sendiri, bahkan setelah Project Blue Book ditutup.

Era di Project Blue Book

Beberapa jenderal Angkatan Darat mengawasi Project Blue Book selama hampir dua dekade kala dijalankan. Setiap jenderal memiliki rezim yang berbeda, tujuan yang berbeda dan interpretasi yang berbeda dari apa yang mereka cari—bahkan kadang-kadang, temuan mereka membantah temuan para pendahulu mereka.

Mungkin era paling penuh perubahan dalam Project Blue Book adalah era Mayor Hector Quintanilla. Di bawah pengawasan Mayor Quintanilla, proyek tersebut mengalami perubahan yang cukup besar dalam menemukan penjelasan suatu fenomena.

(Mayor Hector Quintanilla)

Salah satu perubahan pertama pada proyek ini adalah verifikasi beberapa fenomena cahaya di angkasa yang telah muncul selama bertahun-tahun di tempat yang sama. Peneliti dibawah Quintanilla menemukan bahwa banyak peneliti sebelumnya telah salah mengira cahaya Jupiter sebagai lampu UFO selama beberapa tahun. Dia juga menemukan beberapa kesalahan identifikasi yang serupa.

Pada tahun 1966, wilayah utara New England (masih di Amerika) mulai mengalami serangkaian penampakan extraterestial yang berpotensi terjadi. Cahaya misterius dikabarkan melintas di langit dalam formasi berpola dan penduduk melaporkan cakram terbang melayang di udara.

Fenomena itu cukup heboh bahkan sampai pada titik di mana sidang kongres diperintahkan oleh House Committee on Armed Services. Dalam sidang, Cahaya-cahaya tersebut dijelaskan oleh analis dari Project Blue Book sebagai papan reklame terbang dan latihan angkatan udara—Sidang ini cukup kontroversial dikalangan pemercaya teori konspirasi, dikarenakan banyak sekali spekulasi yang muncul setelahnya.

Mayor Quintanilla juga mengawasi saran perubahan lain di Project Blue Book. Di bawah arahan Hynek, perubahan ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan diantara para peneliti dan orang-orang dikalangan tertentu saja.

Dengan kata lain, Hynek ingin membuktikan bahwa UFO-Extraterestial itu nyata, sementara tentara fokus memastikan bahwa publik tidak tahu akan kebenarannya.

Sementara perubahan hampir diterapkan, dan beberapa kegiatan mulai beralih fokus ke sains nyata, hasilnya tidak seperti yang diharapkan Hynek. Sebelum banyak penelitian lebih lanjut dapat dilakukan, proyek Blue Book pun pada akhrinya dibubarkan (yap, mereka tidak menemukan Alien)

Pembubaran Project Blue Book

Selama 17 tahun beroperasi, Project Blue Book mengumpulkan 12.618 laporan UFO. 11.917 di antaranya dijelaskan sebagai akibat dari gumpalan awan yang menutupi cahaya dari pesawat, latihan pelatihan Angkatan Udara rahasia, atau fatamorgana di gurun barat daya Amerika Serikat.

Sementara sisanya, dilabeli sebagai fenomena yang “Belum terpecahkan”. Hal ini tentu saja membuat sebagian besar komunitas pemercaya teori konspirasi cukup senang. Atas fenomena tak terpecahkan itu, tentu ada dua kemungkinan : Entah para peneliti kehabisan waktu untuk menyelesaikannya, atau apakah penampakan itu benar-benar alien sehingga  wajar saja apabila sulit dipahami.

Pada akhir tahun 1969, Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat, Robert C. Seamans, Jr. mengumumkan bahwa Proyek Blue Book akan ditutup. Alasannya adalah karena tidak ada bukti ilmiah lebih lanjut untuk membuktikan bahwa UFO adalah masalah keamanan nasional.

Proyek ini secara resmi dihentikan pada 17 Desember 1969, meskipun beberapa upaya penelitian berlanjut hingga Januari tahun berikutnya. Dalam laporan kesimpulan proyek mereka, Para peneliti Projet Blue Book mengklaim bahwa ada empat hal yang menimbulkan adanya penampakan UFO :

  • Histeria massal di kalangan rakyat Amerika.
  • Individu berharap untuk mengusulkan tipuan dan mencari ketenaran.
  • Orang psikopatologis.
  • Salah mengidentifikasi objek konvensional.

Laporan ini juga memberikan tanggapan tegas terhadap keberadaan UFO, yang mana mereka mengklaim sebagai berikut:

  1. Tidak ada UFO yang dilaporkan, diselidiki, dan dievaluasi oleh Angkatan Udara yang pernah memberikan indikasi ancaman terhadap keamanan nasional kita.
  2. Tidak ada bukti yang diajukan atau ditemukan oleh Angkatan Udara bahwa penampakan-penampakan yang dikategorikan sebagai “tak dikenal” mewakili perkembangan teknologi atau prinsip-prinsip di luar jangkauan pengetahuan ilmiah masa kini.
  3. Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa penampakan-penampakan yang dikategorikan sebagai “tak dikenal” itu adalah pesawat luar angkasa asing.

In The End, Project Blue Book, terlepas bahwa mereka berhasil memicu minat akan keberadaan UFO, mereka pada akhirnya menyimpulkan bahwa mereka berhasil memecahkan misteri itu untuk selamanya dengan mengaitkannya dengan fenomena alam.

Yap, Project Blue Book menyimpulkan bahwa Alien yang berterbangan di bumi dengan pesawat luar angkasa berbentuk piring adalah hal yang konyol dan tidak nyata,

Hmm..

Baca Juga :

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

3 Responses to "Project Blue Book dan Upaya Pencarian UFO oleh Pemerintah AS"

  1. Kalo berdasarkan dark forest theory, yg dilakukan manusia sekarang itu adalah hal bodoh dan itu diamini sama Stephen Hawking. Apalagi soal pesan Arecibo (Bener ga sih tulisannya?) itu blunder besar.
    Amerika udah mengiyakan kalo alien itu nyata setelah penampakan Ufo kemarin. Entah beneran atau mereka punya agenda tersembunyi gue ga tau.

    Soal meme terakhir ada cerita menarik yg gue denger. "Manusia berbuat kesalahan dan mengatakan itu adalah bisikan setan. Padahal itu adalah kesalahan dia sendiri yg tidak bisa mengekang nafsunya".

    Sama kaya sekarang. Kalo ada fenomena sains atau apapun, pasti langsung disandarkan ke Sang Pencipta (ada juga yg nyebut gara gara alien) padahal aslinya mereka yg males mikir.

    ReplyDelete
    Replies
    1. admin selalu beranggapan bahwa keberadaan bentuk kehidupan biologis diluar planet masih "maybe" (terlepas dari alien super canggih ataupun hanya amoeba). Tapi kalau masalah alien yang naik piring terbang, trus cuman kelihatan di Amerika Serikat, kayaknya "No" lah.

      Delete
    2. Setuju, big no untuk alien seperti di film-film dan say no buat kaum kurang kritis dan tidak skeptis.

      Delete