v 2500 : The Holder Of Doom | Legion's Object #32 | UNSOLVED INDONESIA

2500 : The Holder Of Doom | Legion's Object #32

From theholders.org

“The Legion’s Objects”

Translated By Admin

Ya, aku adalah The Holder Of Doom. Pemegang Objek 2500. Dan tahukah kau? Aku tidak akan memberi tahumu tentang Objectku. Persetan itu. Lagipula itu tidak akan banyak membantumu, sungguh. Itu sudah hilang, dan kau harusnya sudah tau. Sahabatku mengambilnya. Bukankah itu ironi? Aku berubah menjadi Holder, dan sahabatku mendapatkan Objectku. Dia memang bajingan. Tapi apa pun itu, semua sudah berlalu.

Sudah lama sekali sejak aku bisa berbicara dengan siapa pun, jadi aku akan memberitahumu tentang temanku dan aku. Aku pikir kau akan menganggap cerita ini menarik.

Namanya tidak penting, tapi dulunya kami adalah Seeker. Jauh sebelum forum para Seeker dibentuk. Jauh sebelum adanya listrik, sebenarnya. Ratusan tahun yang lalu. Mungkin ribuan; atau mungkin bahkan ini adalah cerita dari siklus kehidupan yang berbeda.

Aku kehilangan jejak tentang beberapa dekade dan abad yang sudah berlalu. Aku bahkan tidak ingat bagaimana kami bertemu, tetapi kami adalah teman baik. Kami berkeliling dunia, mengumpulkan Objek. Kami akan menandainya, dan membagi keuntungan menjadi dua.

Aku ingat kami pernah membalik koin untuk menentukan siapa yang harus mengejar Salmacis dan diubah menjadi ... waria? Ya, itu kisah nyata. Terserah kau apakah kau mau percaya atau tidak.

Dan kemudian ada suatu saat ketika dia terbangun dengan aku memegang Mirror Of Fear tepat di depan wajahnya. Bajingan itu kaget sampai melompati atap, secara harfiah. Dia lupa melepas Wristband Of Heights sebelum dia pergi tidur.

Ada juga hal lucu lain, pasca kami mendapatkan The Worm, dia mengikuti beberapa kontes makan. Mendapat skor dua kali lipat dari pria di tempat kedua. Kami tertawa setelah itu. Dan itu benar-benar masa yang menyenangkan. Saking menyenangkan sampai aku merindukannya. Itu kenangan yang bagus, kenangan terindahku. Itu adalah saat-saat di mana kita bisa lupa bahwa kita sedang mengumpulkan sarana untuk menghancurkan alam semesta dan bersantai. Itu bagus.

Tapi kemudian, hal-hal mulai salah. Sungguh, benar-benar salah.

Segalanya mulai kacau ketika kami bertemu Seeker lain. Dia, satu orang. Lupa namanya, tapi dia menyeramkan. Tidak, coret itu. Maksudku adalah “benar-benar mengerikan diluar nalar”—setidaknya itulah apa yang aku rasakan ketika aku masih menjadi manusia. Aku tidak lagi takut dengannya sekarang, tapi kala itu, dia benar-benar seperti kryptonite bagiku. Keberadaannya benar-benar menamparku, dan menyadarkanku kembali tentang kengerian dari dunia Holder dan Seeker ini.

Dia memiliki kulit abu-abu, rambut abu-abu, dia benar-benar memancarkan aura “abu-abu”. Dan ada sesuatu tentang cara dia bergerak yang terkesan tidak alami. Dia akan benar-benar diam, tapi kemudian tiba-tiba bergerak begitu cepat hingga meninggalkan bayangannya sendiri. Tidak mungkin keparat itu manusia, tidak mungkin.

Tak perlu dikatakan, aku jelas sebisa mungkin menjaga jarak darinya. Temanku, disisi lain, entah karena alasan apa, langsung menyukainya. Kami hanya bertemu dengannya sesekali, tetapi setiap kali kami melihatnya, dia dan temanku bertingkah seolah mereka sudah saling kenal sejak awal waktu. Aku akan mengganggunya, menggunakan alasan apa pun yang aku bisa untuk pergi sejauh mungkin dari bajingan itu. Mengerikan, melihat dia dan temanku berbicara dan tertawa bersama.

Astaga.. Bahkan sekarang ketika aku sudah menjadi seorang Holder, memikirkan tentang tawa itu masih membuatku ngeri. Jangan salah, jika dia memutuskan untuk menyerangku, aku percaya diri bisa menang sekarang. Namun, tetap saja, tawa itu.. benar-benar, disturbing. Dan matanya, jangan tanya. Sorotnya, adalah sesuatu yang tidak ingin kau lihat.

Ngomong-ngomong, temanku dan pria ini selalu bercanda bersama, kadang dengan pertukaran humor yang tidak aku mengerti. Dan kemudian temanku, yah, dia mulai berubah.

Dia mulai menjadi lebih sadis, lebih bengkok. Aku pikir, ah bukan, aku tahu Seeker itulah yang menjadi penyebabnya. Bajingan itu merusak temanmu. Dia pernah memberi ide untuk mencari Pleasure, hanya agar dia bisa memutilasi pacarnya. Dia memberi tahuku, dengan suara yang riang, apa yang akan dia lakukan pada pacarnya di pencarian itu. Bajingan riang dengan motivasi yang tidak benar.

Aku tidak ingin menggambarkan apa yang dia katakan padaku. Itu adalah hal yang kami para Holder lakukan terhadap Seeker yang gagal.

Tentu yang kemudian membuatku benar-benar kehilangan ketenanganku, adalah ketika dia datang dengan santai, dan memperlihatkan kepada kami Obyek yang dia dapat dari The Holder Of Love. Ya, kau tidak salah dengar, dia, si abu-abu keparat ini, benar-benar berhasil dalam pencarian The Holder Of Love. Itu sangat tidak bisa dipercaya.

Bahkan, dia juga mulai berubah secara fisik. Kulitnya mulai memucat, dan pembuluh darahnya lebih menonjol, dan menjadi hitam. Itu mengerikan. Setiap kali aku bertanya kepadanya apa yang terjadi, dia bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi atau dia mulai tertawa. Tawa itu lagi. Tawa yang busuk, tawa yang bengkok.

Belakangan, karena alasan yang tidak kuketahui, semua orang di desa kami menjadi tidak peduli. Penduduk saling membantai satu sama lain, dengan cara yang memuakkan. Hanya aku, temanku, dan satu bajingan malang bernama Michael yang selamat. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Michael sekarang.

Ngomong-ngomong, bajingan abu-abu itu menyalahkan kehancuran desa kami pada kami bertiga. Aku tentu membantah, namun tidak bisa sepenuhnya. Aku pikir aku membentaknya dalam penuduhan itu. Temanku, suaranya adalah yang paling keras.

Segera setelah desa kami hancur, temanku itu mulai kehilangan ketenangannya. Dia melakukan pencarian obyek tanpa henti. Dia kadang-kadang mendapatkan tiga atau lebih dalam sehari. Dia mendapatkan Satan, Connection, Anarchy, Evolution, Conflagration, Entropy, Nostalgia, dan 10 lainnya dalam waktu sekitar seminggu.

Dan dengan setiap Object yang berhasil dia dapatkan, dia semakin kacau. Jangan sebut aku tidak menegurnya karena aku sudah melakukannya, berkali-kali. Namun dia sangat keras kepala, bahkan membuat hubungan kami benar-benar retak.

Pada akhirnya, aku memutuskan untuk menjauh darinya, jadi aku mengejar Object sendiri. Aku pergi untuk menemui The Holder Of Doom. Sayang, yang menantiku hanyalah kekalahan.

Awalnya, semuanya baik-baik saja, sampai aku melakukan kesalahan. Kacau. Apapun sebutanmu sekarang. Aku membuat kesalahan besar. Aku tidak ingat apa yang kulakukan, tapi itu buruk. Aku tidak bisa memberitahumu apa yang terjadi padaku. Bahkan jika aku bisa, aku yakin cerita itu akan membuatmu gila, meski tidak segila diriku.

Cukuplah untuk mengatakan, akhirnya aku menjadi The Holder Doom yang baru. Izinkan aku memberi tahumu, ini adalah eksistensi yang menyiksa. Jika aku tahu akan menjadi apa diriku sekarang, aku tidak akan pernah menjadi Seeker. Sial, aku bahkan akan memilih untuk tidak pernah dilahirkan saja, jika hal itu bisa memberiku kedamaian.

Tapi nasi sudah menjadi bubur. Aku terjebak seperti ini. Dan yang lebih buruk lagi, Objectku sudah hilang. Ya, aku rasa itulah inti dari keseluruhan cerita ini, bukan? Biar aku ceritakan tentang itu.

Waktu berlalu secara berbeda untuk setiap Holder, jadi aku tidak dapat memberi tahumu sudah berapa lama. Setelah aku menjadi Holder, temanku datang. Dia lulus setiap ujian dan pada akhirnya mendapatkan Obyekku dengan mudah.

Sial, dia terlihat buruk. Matanya sudah kehilangan sorot kehidupan, dan bahkan jika dia kehilangan keduanya, aku pikir dia tidak lagi membutuhkannya. Giginya tajam dan terlalu panjang untuk mulutnya, sehingga akan menusuk bibirnya setiap kali dia menggerakkan rahangnya. Dia bergerak seperti Seeker lainnya, bergerak seperti tidak ada yang bisa dibayangkan oleh siapa pun untuk bergerak. Aku pikir, kala itu dia lebih mirip Holder daripada Seeker. Ngomong-ngomong, ketika dia sampai ke sini, aku sempat meneriakkan sesuatu padanya, "Kau terlihat buruk, kawan! Cepat, keluarkan aku dari sini, dan kami akan membuatmu kembali normal.”

Dia mulai tertawa. Itu adalah hal yang paling jahat, paling jahat yang pernah aku dengar. Aku hanya diam melongo saat dia tertawa. Aku adalah Holder. Aku telah menahan lebih banyak rasa sakit daripada yang bisa dibayangkan oleh siapa pun atau apa pun. Namun tetap saja, jantungku seakan copot ketika aku mendengar tawanya.

Dan saat tawa itu memuncak, dia mengeluarkan Pedang Raja Putih lalu menusukkannya ke tulang rusukku tanpa peringatan. Rasa sakit itu, dikombinasikan dengan tawanya, membuat kegilaanku semakin tidak karuan.

Kemudian, alih-alih langsung mengambil Objectku, dia malah meraih pergelangan tanganku. Dan merobek lenganku. Dia tertawa sepanjang waktu. Holder tidak bisa pingsan karena kesakitan, tidak bisa mati, jadi dia meninggalkanku di sana dan mengambil Object itu, Object 2500. Mengambilnya dengan tanganku yang masih menggenggamnya, dan pergi.

Aku belum melihatnya sejak saat itu. Aku telah mendengar desas-desus, tentang ceritanya yang “luar biasa”. Mereka bilang dia menjadi Holder sekarang. Atau setidaknya, kemanusiannya sudah cukup kacau sehingga orang-orang akan lebih suka menganggapnya sebagai bagian dari Holder, daripada Seeker.

Hah rasakan! Aku berharap dia menderita sepertiku, lebih menderita dari yang bisa aku bayangkan. Jika kau kebetulan bertemu dengannya, buat dia membayar. Buat dia menderita sebanyak yang kau bisa, lalu sedikit lebih banyak.

Dan sebelum kau mengakhiri apa pun yang dianggap sebagai nyawanya, beri tahu dia bahwa The Holder Of Doom mengirimkan salam. Aku tidak tahu bagaimana menemukan dia, atau bagaimana cara menemuinya, tapi kupikir aku bisa memberimu petunjuk.

Kudengar mereka memanggilnya Legion sekarang.

Baca The Legion’s Objects Lainnya

Yth Pembaca,
Mohon jangan copas sembarangan artikel di blog ini, buatnya susah gan. Mengutip boleh, namun mohon sertakan sumber backlink ke blog ini. Terima Kasih

0 Response to "2500 : The Holder Of Doom | Legion's Object #32"

Post a Comment